"Berikan Ayana pengobatan yang terbaik, Dok," ucap Dindar pada Dokter Althan. Dokter yang bekerja pada Dindar.Dokter Althan tersenyum seraya menyimpan stetoskopnya. "Saya sudah melakukan pengobatan yang terbaik untuk Bu Ayana. Dia tidak apa-apa," ujar Dokter Althan sambil mengemasi alat-alatnya."Tapi kenapa dia belum sadarkan diri juga?" Dindar menatap tajam pada Dokter Althan.Lagi, Dokter Althan tersenyum. "Sebentar lagi dia juga akan sadar, Pak."Dindar tak membalas. Ia mengalihkan pandangannya menatap Ayana yang terbaring di ranjang dengan kepala berbalut perban."Kalau begitu kau boleh pergi." Dindar berucap tanpa menatap Dokter Althan."Baik, Pak.""Amplop di meja ruang tengah jangan lupa diambil," ingat Dindar dengan masih tanpa menatap Althan."Baik, Pak. Terima kasih."Setelah kepergian Althan, Dindar melangkah mendekati ranjang Ayana.Benar apa yang dikatakan oleh Althan, tak berapa lama dari itu, Ayana sadarkan diri.Sontak Dindar tersenyum. "Kau sudah sadar, Ay?" Ayana
Last Updated : 2023-02-13 Read more