Home / Fantasi / Istri Ganas Sekte Iblis / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Istri Ganas Sekte Iblis: Chapter 121 - Chapter 130

160 Chapters

121- Pembantaian Keluarga Song

“Jangan sembarangan, Song Gouhan!” Han Bing segera memunculkan senjata kapak raksasanya dan mengibaskan di depan patriark Song, meniadakan energi yang akan menghantam Wang Qifeng.Setelah energi kuat itu bubar dengan segera dari hempasan angin energi kapak Han Bing, mata Song Gouhan menyala akan emosi. “Kau sungguh ingin melawanku? Kita ini kawan lama!”“Tapi kau menodai perkawanan kita itu sendiri!” balas Han Bing sambil mulai menebaskan kapaknya ke arah Song Gouhan.Di bawah, anggota keluarga Song mulai bergerak untuk melawan Zhang Yulan dan Wang Qifeng. Mereka berhamburan terbang menerjang ke arah kedua orang tersebut.Sementara itu, Song Yuan merasa dilema. Dia tidak mengira ujungnya akan seperti ini, padahal dia menentang akan perbuatan ayahnya pagi itu dan sang ayah menyuruhnya untuk tidak perlu ikut campur dalam keputusan yang sudah dibuat.Selain Song Yuan, Song Yimei juga bingung, dia ingin menangis melihat buntut dari sikap merajuknya tadi pagi. Dia tak ingin keluarganya mel
last updateLast Updated : 2023-05-23
Read more

122 - Tamatnya Keluarga Besar karena Ketamakan

“Kakak!” Song Yuan tak bisa menahan suaranya ketika melihat kepala kakaknya sudah ditebas Zhang Yulan. Dia jatuh pada lututnya dan menangis pilu, tak menyangka keluarganya akan berujung seperti ini hanya karena Song Yimei dan ketamakan sebagian anggota keluarga.Song Yuan mendengar sendiri seperti apa ayahnya, patriark Song Gouhan, dipengaruhi dan dibujuk banyak kakak, bibi dan pamannya agar membatasi besi merah untuk Han Bing dan Zhang Yulan. Dia sudah berusaha mengingatkan ayahnya untuk tidak melakukan perbuatan curang itu, tapi dia malah ditegur keras oleh yang lainnya.Tak disangka, semua jadi begini.Dari awal pertempuran di depan mansion, dia masih tak bergerak. Nuraninya tidak sanggup menggerakkan senjatanya untuk melawan Zhang Yulan dan dua lainnya karena dia sadar ini memang kesalahan keluarganya.Sepertinya, keluarga Song memang harus berakhir dengan cara demikian.Zhang Yulan harus bersikap tegas pada orang-orang curang yang tak tahu malu, pedang Youzu di tangannya yang ber
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

123 - Pemilik Baru Tambang Besi Merah

Salah satu tetua Sekte Pilar Matahari berseru menanggapi ucapan Wang Qifeng, “Kau sendiri ke sini juga ingin menjarah, kan?”“Tidak! Kami ke sini hanya ingin mengambil bagian kami yang sudah disepakati dengan Song Gouhan.” Wang Qifeng menyahut.“Kalau begitu, ambil saja bagian kalian, dan kami akan mengambil bagian kami!” Patriark keluarga Yamui berkata.Wang Qifeng tertawa sinis dan membalas, “Lebih baik kalian bertanya dulu pada lebah-lebahku, apakah mereka memberikan izin atau tidak untuk itu.”Setelahnya, Wang Qifeng kembali mengeluarkan Lebah Emas Pemangsa. Hal ini tentu mengejutkan dan membuat semua orang dari ketiga kekuatan itu ciut.Lebah Emas Pemangsa sejatinya adalah hewan roh level 7 yang berasal dari dunia tengah atau Zhongjian. Namun, saat ratu lebah dan kawanannya bermigrasi ke Dixia, level mereka menjadi turun di level 6 akhir. Meski begitu, tetap saja itu sebuah peringkat hewan roh yang sangat menakutkan bagi kultivator Dixia.“Lebah dari Zhongjian? Bagaimana bisa? Ka
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

124 - Gelanggang Penantang

“Kami dari Paviliun Giok Utama.” Komandan itu bersoja pada Zhang Yulan dan Han Bing. “Karena tambang ini tidak ada kepemilikan lagi, maka paviliun kami yang akan mengurusnya dengan adil. Jika kalian hendak membeli besi merah di masa depan, kami akan memberikan harga khusus untuk kalian.” Zhang Yulan kembali menyimpan pedang Youzu dan mengerti kini bahwa orang-orang di depannya bukan yang harus dia waspadai. Nama Paviliun Giok Utama sangat besar, maka tak mungkin akan merampas apa yang sudah dia dapatkan saat ini.Sementara itu, Han Bing telah mengetahui identitas pihak lain, dia mengangguk dan melakukan soja pada komandan pasukan Paviliun Giok Utama, berkata, “Kalau demikian, kami akan mohon diri dahulu.”Mereka saling bertukar soja dan kemudian rombongan Zhang Yulan pergi dari sana. Sudah dipastikan saat ini tambang besar besi merah di kerajaan Tie dikuasai Paviliun Giok Utama. Tidak akan ada lagi pertandingan tahunan antara beberapa kelompok kekuatan untuk memperebutkannya seperti
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

125 - Wang Qifeng Bertarung di Arena

Mendengar ucapan pedas Wang Qifeng, mana mungkin ada penonton yang tidak melotot marah? Mereka dikerdilkan oleh pria Wang hanya dari kata-kata, mana mungkin tidak tersulut bara amarah?Lekas saja, seorang petarung bertubuh besar dan tinggi terbang dan menapak keras ke arena. “Bocah manja, kau yang meminta dipukul di sini. Jangan mengadu pada ayahmu setelah ini.”“Ha ha ha!” Wang Qifeng tertawa ringan dan berkata, “Justru ayahku menyuruh aku memukuli kalian yang lemah. Kalau aku sampai kalah, ayahku sendiri nanti yang akan memukulku.”Semua penonton memekik terkejut. Ajaran bangsawan macam apa itu? Selama ini, semua orang kaya tidak akan membiarkan anaknya dipukul siapapun, mereka sangat memanjakan anak-anak mereka.Zhang Yulan menahan tawanya. Dia tak sabar menanti jalannya pertarungan.Petugas mulai menyebar untuk mengumpulkan taruhan. Tentu saja, penonton bertaruh di pria tinggi besar yang ototnya memenuhi semua lengannya. Mana mungkin mereka yakin pada Wang Qifeng yang terlihat sep
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

126 - Youzu Naik Level dan Diuji di Gelanggang Penantang

Hanya dalam beberapa saat saja, Zhang Yulan sudah mendapatkan banyak uang dari hasil bertaruh untuk Wang Qifeng.Pada keesokan harinya, ternyata pedang Youzu dia sudah selesai ditingkatkan levelnya oleh Han Bing.Saat Zhang Yulan memegang pedangnya, terasa ada aura tajam menusuk dan juga menekan menyelimuti Youzu, sangat kuat. Bilahnya kini berukuran sedikit lebih besar dan lebih tebal dari sebelumnya.“Kak Bing, ini … ini sangat hebat.” Zhang Yulan menatap kagum pada Han Bing yang tersenyum puas di depannya.“Baguslah kalau kau senang dengan hasil pemurnianku.” Han Bing menyahut, “Sekarang, pedangmu naik ke level senjata bumi tingkat atas setelah tadinya di tingkat menengah.”“Itu termasuk kenaikan level yang sangat besar meski hanya naik 2 tingkat mayor.” Wang Qifeng berkata dari samping. “Senjata dibagi menjadi 6 tingkat, bukan? Yang terbawah adalah level kuning, lalu level hitam, level bumi, level langit, level pusaka, dan paling tinggi adalah level pusaka ilahi.”“Adik Qifeng ben
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

127 - Kewalahan

Melihat serangan agresif Zhang Yulan terhadap penantangnya, orang-orang mulai bersemangat. Mereka menyukai pertarungan beringas.“Bagus! Sepertinya wanita itu layak di arena! Dia berani mencemooh Da Gui!” Salah satu dari penonton berteriak dan diikuti hiruk-pikuk yang lainnya.Lelaki besar bernama Da Gui lekas mengayunkan gada durinya menepis Youzu.Dang!Ketika dua senjata beradu keras, menimbulkan suara berdentang kuat sehingga menebarkan angin energi yang menyebar hingga ke area penonton di beberapa baris terdepan, segera diikuti dentangan berikutnya.Youzu dan gada berduri terus bertabrakan sengit. Zhang Yulan terus saja merangsek membawa pedang level barunya. Ternyata senjata lawan juga berada di level yang sama dengan Youzu, mengakibatkan wanita Zhang harus benar-benar berusaha.Zhang Yulan melakukan gerakan berputar dan dikombinasikan dengan Youzu yang ditarikan secara gesit dan tajam, menebas dari kanan, disambung ke kiri dan melintang secara horizontal, mencari celah dari tan
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

128 - Hendak Ditelanjangi di Depan Umum

Mata Zhang Yulan berbinar marah mendengar ucapan pria tinggi kurus itu. “Lebih baik kau tidur dengan raja kematian di neraka saja sana!” serunya dengan suara mendalam sambil menerjang ke depan.Pembawa acara terkejut menyaksikan terjangan Zhang Yulan sehingga dia harus bergegas menyingkir dari arena sebelum terkena imbas dan berseru, “Mulai!”Sementara itu, Wang Qifeng di kursinya mencoba sesabar mungkin. Baiklah, wanita kesayangannya memang memikat mata lawan jenis manapun, itu tidak bisa dia pungkiri karena Zhang Yulan memang cantik dan mempesona dari atas sampai bawah.Sepertinya dia harus mulai membiasakan dirinya mendengar celetukan kurang ajar orang pada wanitanya ketika dia tak bisa berbuat apapun karena terganjal peraturan.Lain perkara jika itu terjadi di luar arena, Wang Qifeng tak akan membiarkan orang semacam itu hidup melebihi satu tarikan napas usai mengucapkan kalimat semacam itu pada Zhang Yulan.Sedangkan penonton di kursinya mulai berdiskusi.“Wah, Tan Kipas sudah mu
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

129 - Dipotong menjadi Dua

Aura murka Zhang Yulan menjulang hingga niat membunuhnya mulai muncul tanpa bisa diredam lagi. Meski dia sudah terdesak dan sulit bermanuver, namun dia menolak dipermalukan secara keterlaluan begitu.Dikarenakan amarah dan niat membunuh yang sudah membumbung tinggi hingga terasa oleh penonton di sana, Zhang Yulan tanpa sengaja memicu bayangan pedang 3 meter dia.Mata Zhang Yulan mulai menyorotkan cahaya samar, tubuhnya mulai bergerak beringas seakan dikendalikan oleh sesuatu yang tak terlihat. Sementara itu, bayangan pedang tinggi besar mulai menebas ganas ke Tan Kipas.Tan Kipas lumayan tercekik oleh niat membunuh Zhang Yulan dan dia sedikit mundur sambil berusaha menghalau bayangan pedang besar lawannya menggunakan kibasan energi elemen angin dari kipasnya.Wusshh!Kipas mengibas kuat ke bayangan pedang yang hendak menebasnya. Tan Kipas sembari melonjak mundur.Namun, ternyata energi qi angin itu tidak terlalu berpengaruh pada bayangan pedang. Angin yang menjadi andalannya malah dii
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

130 - Dia Pergi

Setelah tiba di kerajaan Jiuhe, kota Guangshui merupakan tempat yang mereka pijak begitu tiba di wilayah kerajaan tersebut menggunakan formasi transmisi perpindahan sesuai arahan pria Wang.Zhang Yulan tak mengerti alasan Wang Qifeng memilih kota Guangshui.“Kenapa memilih kota ini?” tanya Zhang Yulan ketika sampai di kota Guangshui sembari dia berjalan bersisian dengan Wang Qifeng, keluar dari balai kota.“Yang kuketahui, kota ini yang paling indah di kerjaan Jiuhe. Ada banyak taman luas di tepian sungai yang mengalir jernih dan kerap ada perlombaan adu sampan di sini setiap perayaan tahun baru.” Wang Qifeng mulai menjelaskan mengenai keindahan dari kota Guangshui.Zhang Yulan mendengarkan dalam diam dan setuju saja dengan pilihan Wang Qifeng karena menganggap pria itu jauh lebih berwawasan dan berpengalaman daripadanya.Mereka menempati sebuah rumah yang dibeli Wang Qifeng secara royal. Zhang Yulan tak berdaya mengenai itu. Ini karena pria Wang lebih nyaman tinggal di rumah pribadi
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status