Antara Lisa atau Zia, jelas aku lebih mempercayai sahabatku sendiri. Maka, semua rahasia pernikahanku dengan Mas Satya, aku ceritakan pada Zia dari awal, hingga saat ini."Ribet juga ternyata, ya? Kalau diangkat jadi film, seru kayaknya, Din!" ucap Zia menanggapi, disusul kekehan ringannya. Seolah apa yang aku jelaskan hanya dongeng semata. "Kamu nggak percaya aku?""Percaya, Din. Percaya. Cuman ... kerasa drama aja. Kalah Drakor mah!""Kayaknya aku nyesel cerita ke kamu, Zi.""Eits! Jangan marah dong, Din! Aku cuman bercanda!" kata Zia dengan nada penyesalan kentara dari suaranya. Aku menghela napas panjang. Dari posisi berbaring telentang di atas tempat tidur, aku ubah menjadi duduk di kursi rias. Menatap wajah sendiri yang tampak lebih kusam dari biasanya. "Jadi, kamu bisa bantu aku? Ada Allan, kok. Jadi aman!" ucapku meyakinkan. "Hm ... oke, deh! Kayaknya seru gabung." Zia lagi-lagi menganggap ini sepert
Terakhir Diperbarui : 2023-04-28 Baca selengkapnya