All Chapters of Cowok Metropolitan Masuk Kampung : Chapter 21 - Chapter 30

46 Chapters

Reuni Mantan

Motor trail KLX itu berhenti di dekat sebuah batu berukuran cukup besar dengan diameter sekitar 125 sentimeter dan tingginya sekitar dua meter lebih. Ezra melepaskan helm-nya kemudian ia mengambil botol air lalu meminumnya sambil memandang pemandangan pohon dan sawah yang berada di bawah.Ezra naik ke atas batu tersebut, tapi sebelumnya ia mengucapkan permisi terlebih dahulu. Ezra sekarang jadi mengikuti kebiasaan Emin yang setiap melewati batu atau pohon yang usianya hampir menginjak ratusan tahun dan tempat-tempat yang menurut para penduduk ada penghuninya itu harus mengucapkan permisi. Karena kalau tidak, nanti bisa kesambat.Sambil menunggu teman-temannya yang masih tertinggal jauh di belakang, Ezra menyalakan kreteknya dan mulai menikmati rassa asap pahit dari lintingan tembakau tersebut.Beberapa minggu ini, setelah mendapatkan kabar kalau Feodora berpacaran dengan sahabatnya Ezra, Ezra jadi sering melakukan olahraga ekstrim. Diantaranya ialah sekarang, balapan di medan yang ter
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Gak Bisa Ngaji

Bu Nurhasanah masuk ke dalam kelas Ezra dengan wajah yang serius. Hari ini pelajaran pendidikan agama di jam pertama, dan untuk hari besok siswa di kelas Ezra bertemu lagi dengan Bu Nurhasanah di pelajaran bahasa Arab. Ezra cukup malas ketika harus mengikuti pelajaran Bu Nurhasanah, soalnya beliau ini termasuk tipe guru killer yang agak sedikit menyebalkan, apalagi ketika marah. Beuuuh... rasanya para murid ingin cepat-cepat meninggalkan kelas.Seperti biasa, ketika sedang menjelaskan materi pelajaran di buku LKS, Bu Nurhasanah selalu menunjuk salah satu muridnya untuk membacakan beberapa ayat suci Al-Quran yang menjelaskan tentang materi di buku pelajaran tersebut. Dan kali ini Bu Nurhasanah menunjuk Ezra yang harus membacanya.Ezra sedikit kaget ketika harus disuruh membaca ayat suci tersebut, ia sempat menggaruk kepalanya. Berdeham pelan, Ezra mulai membuka mulutnya mengikuti suara Emin yang sangat pelan.Benar, Emin yang membaca ayat suci Al-Quran ters
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Cemburu

Setiap bertemu dengan Wulan, Ezra selalu berbalik badan menghindar dari gadis itu. Bukannya apa-apa, tapi ya Ezra masih gengsi karena dirinya harus diajarkan mengaji oleh Wulan. Kalau bisa memilih, Ezra lebih baik pindah sekolah lagi saja daripada harus berhadapan terus dengan Wulan.Meskipun bukan Wulan yang secara langsung mengajar Ezra karena Wulan bagian mengajar murid perempuan, tetapi tetap saja mereka berada disatu ruangan. Yang membuat Ezra tidak mood itu karena orang yang mengajar murid laki-laki adalah orang yang dulu mengikuti lomba pidato bahasa Arab, siapa ya namanya? Ezra lupa. Yang jelas orang itu dari gelagatnya memang terlihat menyukai Wulan. Dan yang paling membuat kesal, si anak santri itu selalu saja mencari alasan supaya bisa dekat dan berlama-lama dengan Wulan. Menyebalkan sekali, kan?"Ezra jadi anak soleh," ucap Dandi. Ia melirik sekilas ke arah buku iqro milik Ezra. "Alhamdulillah, Ezra sudah tobat, sudah mendapatkan hidayah. Semoga amal ib
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

Menjelang Puasa

"Ezra!"Ezra keluar dari rumah dengan pakaian sederhana, meskipun sederhana, tetapi harga pakaiannya bukan main-main, apalagi harga tas selempang bercorak loreng hijau, harganya selangit. Berbeda sekali harganya dengan tas selempang milik teman-temannya yang tentu saja mereka menggunakan barang tiruan yang harganya murah."Seriusan lo mau ikut?" tanya Dandi."Ngapain gue bohong. Kalau gue gak mau ikut gue udah ngumpet dari tadi." Ezra menatap sinis pada Dandi sambil membenarkan letak topinya yang lagi-lagi barangnya dari brand ternama."Berarti sekarang Ezra udah jadi anak jagoan yang gak takut lagi sama serangga, ya?" tanya temannya yang lain yang kemudian diiringi tawa oleh teman-temannya."Kurang ajar, lo." Ezra berjalan menuju samping rumah untuk berpamitan pada Ceu Itoh dan Mang Dasa yang sedang membereskan kayu bakar. Sementara teman-temannya masih mentertawakan Ezra yang terlihat malu karena takut dengan serangga.Karena tiga hari lagi memasuki bulan puasa, Ezra diajak oleh tem
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Puasa Part 1

Jajang mengatur alarm di jam weker yang baru saja ia beli dengan Ezra di pasar tadi. Keluarga Mang Dasa pagi ini memang sengaja pergi ke pasar, berbelanja untuk persiapan bulan puasa yang akan dilaksanakan besok pagi. Sekarang bahkan setelah datang dari pasar, Ceu Itoh langsung menggarap masakan di dapur untuk sahur nanti."Akak Ezra nanti mau ikut solat tarawih di mesjid?" tanya Jajang setelah meletakkan jam wekernya di atas dipan."Ya ikut, dong." Seingat Ezra, selama hidupnya, dirinya tidak pernah mengikuti solat tarawih ketika bulan ramadhan tiba, jadi sekarang mumpung berada di kampung, Ezra akan mencoba ikut berbaur dengan masyarakat.Sudah dua minggu ini juga Ezra mulai solat berjemaah di mesjid sambil melanjutkan belajar mengaji. Awalnya Ezra minder karena dirinya sudah besar tapi masih belajar iqro, tapi ternyata Ezra ada temannya yang juga baru belajar mengaji. Orang itu adalah menantunya pak RT yang baru saja mualaf. Selain belajar iqro, Bang Reyhan juga ternyata sering set
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Puasa Part 2

Baru setengah hari puasa perut Ezra sudah merasa perih dan keroncongan. Ezra mengalihkan perhatiannya dengan cara bermain game, membaca iqro, chating dengan teman-temannya yang berada di kota, menonton dan bahkan tidur. Tetapi hal tersebut merasa sia-sia belaka ketika pukul dua siang Ezra sudah tidak kuat menahan haus yang amat sangat akibat cuaca hari ini yang panasnya membuat tubuh seperti bermandi keringat. Diam-diam Ezra membuka kulkas dan meminum susu kotak yang minggu lalu dibelinya dan masih tersisa dua lagi.Sedang asyik-asyiknya menghabiskan susu kotak rasa cokelat, tiba-tiba saja seperti angin berembus, Ceu Itoh sudah berdiri di belakang Ezra sambil berkacak pinggang. Ezra hanya nyengir tanpa merasa berdosa sementara Ceu Itoh menggelengkan kepalanya."Adeeen!" Ceu Itoh menjewer telinga Ezra dan membuat remaja tampan itu mengaduh kesakitan."Ampun, Mbok... ampun. Ezra khilaf, Ezra benar-benar haus, lapar juga, Mbok. Ezra gak kuat pengen makan.""Den... padahal sayang, lho, em
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Menjelang Lebaran

Ezra dan Jajang tengah sibuk membersihkan rumah Mang Dasa karena lima hari lagi adalah hari lebaran, selain itu kedua orang tua Ezra akan datang dan sekarang sedang dalam perjalanan. Maryamah, anak kedua Mang Dasa ikut mudik bersama keluarga Ezra. Awalnya Maryamah menolak, tetapi karena tempat kontrakan Maryamah dan rumah keluarga Ezra tidak terlalu jauh, selain itu hari pulang dan tujuannya sama, jadi Bu Hannah memaksa Maryamah untuk ikut, hitung-hitung menghemat ongkos. Kemungkinan mereka sampai ke desa ketika malam hari, itupun kalau terkena macet.Sementara itu di dapur, Ceu Itoh tengah sibuk menggoreng berbagai macam gorengan. Mulai dari menggoreng keripik singkong, pisang, talas, ubi, peyek berbagai jenis, rengginang, seroja dan yang lainnya. Sedangkan Elis, menantu Ceu Itoh sedang membuat aneka kue khas lebaran.Menjelang tengah hari kedua anak itu selesai membereskan rumah, sekarang mereka tengah memukul-mukul kasur yang sedikit agak lembab karena jarang dipakai. Jajang juga s
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Silaturahmi

Malam takbiran tiba, Ezra dan ayahnya ikut berkumpul di mesjid bersama para warga. Dari setelah solat isya sampai pagi, di mesjid tidak berhenti melantunkan takbir. Ini pertama kalinya Ezra menghabiskan malam takbiran di mesjid, biasanya saat di kota, Ezra dan teman-temannya kalau malam takbiran sering bermain ke berbagai tempat, kadang motoran mengitari jalanan kota atau menonton film.Ceu Itoh dan Bu Hannah sedang sibuk memasak di dapur untuk besok pagi makan ketupat dengan kuah sayur, opor dan sebagainya. Ezra, Jajang dan Pak Willy pulang dari mesjid, sementara Mang Dasa sedang berada di belakang rumah, mencabuti bulu ayam kampung yang baru saja disembelih. Setelah selesai, Mang Dasa kembali pergi ke mesjid. Kata Pak Willy beliau akan menyusul kembali ke mesjid ketika sudah selesai makan ketupat dengan mi instan karena sayur persantanan belum matang, selain itu sisa makanan berbuka tadi sudah habis."Enak," ucap Ezra. Makan mi instan ketika sedang lapar memang beda sensasinya."Pad
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Sekelas

Wulan menyipitkan matanya ketika membaca daftar siswa di kelasnya yang baru. Benar, hari ini hari Senin adalah hari di mana tahun ajaran baru dimulai. Wulan sudah naik ke kelas sebelas jurusan IPA. Wulan tidak satu kelas lagi dengan Kemala, tetapi sekarang ia sekelas dengan temannya yang lain yaitu Endah."Hhh... kacau," ucap Wulan pelan, wajahnya terlihat murung, berbanding terbalik dengan wajah Endah yang sangat sumringah.Begitu masuk ke dalam kelas, Wulan langsung berjalan menuju baris ketiga dan duduk di meja paling depan."Lan, kok duduk di sini, sih? Kira duduk di barisan jajaran kedua aja biar bisa dekat sama Ezra," ucap Endah."Kalau kamu gak mau duduk di sini, ya sudah kamu cari teman sebangku yang lain aja.""Aaah... kamu mah." Endah terpaksa duduk di baris paling depan. Ia melirik ke arah Ezra yang duduk di pojokan dekat jendela. "Padahal aku mau duduk dekat sama yang ganteng."Tanpa mereka berdua sadari, Ezra diam-diam memindahkan tasnya di belakang bangku Wulan dan Endah
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Usaha Antar Jemput

Ketua OSIS sibuk mendatangi setiap kelas untuk mendata para siswa yang ingin menjadi petugas paskibra. Wulan yang memang sedari SMP sering menjadi petugas kini diikutsertakan lagi, termasuk Ezra. Ezra yang tadinya tidak berniat ikutan karena tidak ingin panas-panasan jadi terpaksa ikut karena ingin selalu dekat dengan Wulan.Lusanya, anggota terpilih paskibra melangsungkan kegiatan latihan sehabis pulang sekolah. Mereka selesai latihan ketika pukul empat sore."Lan... pulang bareng, yuk!" Ezra kembali mengganggu Wulan setelah beberapa hari diam-diaman."Gak mau!" Wulan langsung menolak dengan mentah."Ayolah, Lan... pulang bareng. Ini udah sore, lho. Lo gak takut apa pulang sendiri?""Nggak. Kan di sini pulangnya rombongan."Karena di sini mayoritas murid datang dan pulang sekolah jalan kaki, makanya ketika ada ekstrakurikuler mereka selalu pulang rombongan meskipun nantinya mereka berpisah di setiap persimpangan jalan. Kadang kalau ada mobil pickup yang lewat, mereka sering nebeng un
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status