Isandra membelalak saat Azel tiba-tiba memeluknya erat, "Jangan, jangan buat aku jatuh lebih dalam lagi padamu. Kau sangat berbahaya Isandra, setiap hari, setiap detik sejak aku bertemu denganmu, yang kupikirkan hanyalah kau"Isandra membisu mendengar ucapan Azel dengan suara paraunya, entah kenapa tengorokkannya terasa tercekat."Bahkan saat aku mengakui dosaku, yang kau ucapkan adalah terima kasih. Tempat malaikat bukanlah di bumi Isandra!" ucap Azel seolah kesal dengan sikap Isandra yang tidak marah padanya."Kenapa, kenapa kau begitu menghanyutkanku? Aku yang kejam ini, aku yang kotor ini, mana berani bermimpi untuk memilikimu tapi tetap saja! Kau membuatku jatuh setiap harinya Isandra. Jangan siksa aku begini" Isandra masih terdiam, tanpa sadar air mata mengalir di pipinya. Ia tidak mengerti dengan ucapan Azel karena pikiran dan perasaannya saat ini sedang berkelahi. Azel yang selama ini dingin dan nampak tidak peduli padanya, saat ini sedan
Last Updated : 2024-02-16 Read more