Home / Pernikahan / Just Need A Baby / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Just Need A Baby: Chapter 51 - Chapter 60

69 Chapters

Bab 51

Arkan kini berada di ruangan kantor tempat dia biasa bekerja. Dia tidak sendirian di sana, karena hari ini Arkan kedatangan tamu yang sudah memberitahukan kedatangannya lewat chat yang dibaca Aruna tadi pagi."Sebelum menemuimu di sini, aku sudah menemui yang lain untuk memberikan undangan reuni ini. Dan aku sangat kaget saat tahu kalau Salsa adalah istri Andres." Sania, wanita itu berucap dan tak bisa menyembunyikan ekspresi kaget dan tak percaya."Sebuah kejutan kecil," balas Arkan cuek. Dia lalu mengambil undangan yang Sania simpan di atas meja."Aku benar-benar kaget, Arkan. Aku yakin sekali di acara reuni terakhir, Salsa masih pasanganmu. Bahkan aku ingat saat itu kamu mengumumkan akan segera bertunangan dengan Salsa. Jadi-""Jangan membuatku malu karena mengingatkan momen itu. Kamu tahu? Aku sangat menyesal membanggakan dia di depan banyak orang." Arkan memotong perkataan Sania dengan nada kesal."Jadi benar? Kamu dan Salsa putus tidak dengan baik-baik?" tanya Sania."Apakah seb
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 52

Arkan dan Aruna kini berada di ruang makan bersama dengan Hana dan Tio. Mereka baru saja selesai makan malam bersama, namun Arkan dan Aruna ditahan untuk jangan dulu masuk ke kamar."Jadi begini. Mama berpikir mau mengadakan tasyakuran empat bulanan untuk kehamilan Aruna." Hana berucap, mengawali topik yang ingin dia bahas."Lakukan saja. Ini cucu pertama kita," balas Tio. Hana lalu menatap Arkan dan Aruna bergantian, menunggu tanggapan dari orang tua si calon bayi."Aku terserah Mama saja. Kalau Mama tak merasa repot, boleh saja." Aruna memberikan jawaban. Hana tersenyum mendengar itu."Biar gak repot masak, kita pesan katering saja. Bagaimana Arkan?" Hana menatap putranya tersebut yang sejak tadi hanya diam saja."Terserah Mama." Arkan menjawab singkat. Hana menatap Arkan dan Aruna bergantian, mulai merasa aneh dengan sikap anak dan menantunya tersebut. Apakah mereka sedang ada masalah? Hana ingat sekali kalau tadi pagi mereka terlihat baik-baik saja. Hana ingin bertanya, namun taku
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 53

Acara reuni SMA Arkan dilaksanakan di sebuah hotel yang jaraknya tak terlalu jauh dari kantor Arkan. Acaranya dimulai sejak jam makan siang sampai jam makan malam. Dulu, awal-awal mengadakan acara reuni, acaranya selalu dilaksanakan di malam hari. Namun sekarang keadaan sudah berubah, dan banyak yang sudah berkeluarga meminta agar acara dilaksanakan siang hari saja agar mereka yang sudah punya anak bisa turut serta membawa anak-anak mereka.Sania, salah satu panitia acara membolehkan siapapun membawa anggota keluarganya. Entah itu suami, anak, istri atau yang lainnya. Karena Sania berpikir kalau ini bukan hanya sekedar reuni saja, tapi juga untuk dijadikan acara silaturahmi dan saling mengenalkan anggota keluarga. Walau begitu, banyak yang tak suka dengan keputusan yang Sania buat. Hari ini, acara reuni di laksanakan. Dan Aruna akan ikut Arkan ke acara reuni pria itu seperti yang pria itu inginkan, walau sebenarnya Aruna merasa malas.Aruna sudah berdandan rapi siang ini. Dia memakai
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 54

Selama di acara reuni, Aruna sungguh merasa tak nyaman dan ingin segera pulang. Rasa tak nyaman itu semakin menjadi-jadi saat banyak yang bertanya tentang dirinya pada Arkan, dan Arkan menjawab dengan jujur bahkan memberitahu mereka juga tentang kehamilan Aruna.Situasi jadi canggung karena di sana juga ada Salsa, mantan tunangan Arkan. Bisik-bisik disekitar membuat Aruna pusing dan sakit kepala. Akhirnya Aruna meminta pulang jauh sebelum acara selesai. Namun Arkan tak menolak dan menuruti permintaan Aruna untuk segera pulang.Aruna menyuruh Arkan untuk tetap di sana saja sementara dia bisa pulang naik taksi. Dan jelas permintaan itu Arkan tolak mentah-mentah. Karena dia tak mau membiarkan Aruna pulang sendirian dan tetap di acara itu tanpa Aruna."Benarkan? Semua orang jadi membandingkan aku dengan mantan tunanganmu itu, Mas." Aruna berkata. Entah apa yang mereka bandingkan, yang jelas Aruna yakin dia akan menjadi pihak yang kalah. Memangnya apa keunggulan yang dia miliki sekarang? D
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 55

Waktu terus berjalan, tak terasa kini kehamilan Aruna sudah masuk trimester akhir. Jenis kelamin calon bayinya sudah terlihat, dan Aruna sudah menyuruh Arkan agar segera menyiapkan nama untuk calon bayi laki-laki mereka.Setiap bulan Aruna selalu melakukan pemeriksaan untuk memastikan kehamilannya sehat dan baik-baik saja. Dan sejauh ini, dokter selalu bilang kalau kehamilan Aruna baik-baik saja tanpa ada masalah.Semenjak kehamilan Aruna mendekati HPL, Arkan mulai sering di rumah. Kadang dia tak berangkat kerja hanya untuk menemani Aruna di rumah. Kadang juga kalau dia kerja dia akan pulang lebih awal dari jam pulang kantor yang sudah ditentukan.Dan hari ini, Arkan kembali tak bekerja. Dia memilih untuk malas-malasan di dalam kamar bersama dengan Aruna. Dan ya, posisi mereka kini berbaring di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh mereka. Pakaian mereka berserakan di atas lantai, dan mereka tak mempedulikan itu. Semenjak hamil, keinginan untuk melakukan hubungan intim semak
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 56. Persalinan

HPL yang dokter sebutkan masih satu minggu lagi, namun sejak semalam setelah pulang dari dinner berdua dengan Arkan, Aruna mulai merasakan kontraksi. Namun dia masih bisa menahan rasa sakitnya jadi dia tak meminta untuk langsung ke rumah sakit.Karena merasakan kontraksi, jelas Aruna tak bisa tidur dengan nyenyak. Sepanjang malam dia terus berjalan di dalam kamar, mengikuti anjuran dari dokter. Tentu saja Arkan pun jadi ikut tak bisa tidur saat tahu Aruna dalam keadaan sudah sangat dekat menuju proses melahirkan.Pukul empat pagi buta, akhirnya Arkan membawa Aruna ke rumah sakit. Arkan panik dan khawatir melihat Aruna yang terus merintih kesakitan. Mengejutkan sekali, saat sampai di rumah sakit dokter bilang kalau Aruna sudah pembukaan sembilan. Yang mana proses persalinan akan berlangsung sebentar lagi.Perawat langsung memberikan baju rumah sakit pada Arkan yang akan menemani Aruna di ruang persalinan. Sembari menunggu pembukaan penuh, Arkan tak berhenti berdoa kepada Tuhan agar Aru
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Bab 57

Perawat masuk ke dalam kamar inap Aruna dan meminta Kenzi untuk dibawa lagi ke ruangan bayi. Hana dan Tio pun menawarkan diri untuk mengantar cucu mereka ke kamar bayi. Sekalian memberikan waktu untuk Arkan dan Aruna berbicara empat mata."Mas pasti masih ingat poin-poin dalam surat perjanjian itu, Mas. Dan sekarang semuanya sudah selesai. Masalah ku sudah Mas Arkan selesaikan, dan keinginan Mas juga kedua orang tua Mas Arkan sudah aku kabulkan. Jadi, semuanya selesai. Aku harus pergi dan menyerahkan hak asuh Kenzi padamu. Sesuai isi perjanjian." Aruna berucap dengan lemah lembut, mengingatkan Arkan pada isi surat perjanjian yang mereka sepakati satu tahun yang lalu."Aku tak bisa, Runa. Aku tak mau kamu pergi," ucap Arkan dengan suara pelan. Genggaman tangannya pada tangan Aruna semakin erat dan kuat."Satu tahun bukan waktu yang sebentar untuk kebersamaan kita. Aku tak bisa kehilangan kamu begitu saja, Runa. Aku mohon. Aku tak mau ditinggalkan lagi." Arkan berucap dengan emosi yang
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Bab 58

Arkan dan orang tuanya mendapatkan edukasi cara merawat bayi dengan baik dan benar dari dokter. Selain diberikan edukasi tentang merawat bayi di zaman sekarang, mereka juga diberikan edukasi tentang cara memperlakukan sang ibu bayi dengan baik agar ibu si bayi tidak mengalami baby blues.Setelah pulang ke rumah, Aruna diperlakukan dengan sangat baik oleh Arkan dan Hana. Hana membantu merawat Kenzi, sedangkan Arkan berusaha membantu Aruna setiap ingin melakukan sesuatu. Keadaan jalan lahir yang dijahit membuat Aruna harus hati-hati saat berjalan atau bahkan duduk. Dan untuk mengganti pakaian pun Aruna masih harus di bantu.Seperti hari ini, pagi-pagi sekali Hana sudah datang ke kamar Arkan dan Aruna dengan membawa nampan yang di atasnya adalah makanan untuk Aruna. Hana menyuruh Arkan untuk menyuapi Aruna, sedangkan dirinya langsung mengambil Kenzi. Aruna masih belum kuat banyak bergerak, jadi Hana lah yang memandikan Kenzi. Hana juga menjemurnya sesuai dengan perintah dokter.Aruna mer
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

Bab 59

Aruna kini berada di dalam kamar dengan posisi duduk di atas ranjang. Dia sedang menggendong anaknya yang baru saja terlelap. Di depannya ada Hana, yang baru saja datang dengan membawa nampan, membawakan makanan untuk Aruna."Kamu makan dulu ya. Kenzi biar sama Mama," ucap Hana. Aruna tersenyum dan mengangguk kecil. Dengan sangat perlahan, Aruna pun menyerahkan Kenzi pada Hana. Dan Hana terlihat sangat senang sekali karena bisa menggendong cucunya lagi."Papa ada, Ma?" Aruna bertanya, menanyakan sosok ayah mertuanya. Dia pun turun dari atas ranjang dan mendekati sofa untuk menyantap makanan yang sudah dibawakan oleh Hana."Pergi keluar tadi. Katanya ada teman lamanya yang ngajak ketemu." Hana menjawab."Mama nggak ikut?" tanya Aruna heran."Diajak sih. Tapi masa iya kamu ditinggalin sendirian di sini. Yang ada nanti suamimu marah kalau tahu itu," jawab Hana. Aruna tertawa pelan mendengar itu. Begitulah nasib dua kepala keluarga yang disatukan dalam satu rumah. Beruntungnya sekarang Ti
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Bab 60

Biasanya, Aruna tak pernah penasaran dengan kegiatan Arkan di luar sana. Bahkan saat pertama kalinya Arkan tidak pulang siang tadi, Aruna juga tak merasa curiga. Dia yakin Arkan memang ada urusan yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan lagi, Aruna tak pernah penasaran dengan isi ponsel Arkan.Namun entah kenapa, hari ini Aruna merasa penasaran. Dia meminta izin meminjam ponsel Arkan, dan Arkan mengizinkan. Aruna membuka kedua ponsel Arkan. Di ponsel yang khusus untuk masalah pekerjaan pun Aruna tak menemukan sesuatu yang aneh. Semuanya tetap sama seperti sebelum-sebelumnya.Namun saat Aruna hendak menyimpan ponsel Arkan, sebuah notifikasi masuk ke ponsel Arkan yang khusus untuk berkomunikasi dengan keluarga. Penasaran, akhirnya Aruna melihat notifikasi tersebut. Ternyata itu adalah pemberitahuan ada DM Instagram yang masuk.Arkan memang memiliki akun Instragram, namun jarang memakainya. Tak ada postingan apapun di akunnya, tak ada chat juga. Akun Arkan tersebut memakai nama asli Arkan
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status