Keenan tiba di kantor tepat waktu hari itu. Surat peringatan dari sang boss membuatnya harus lebih memperhatikan kinerjanya. Dari rumah ibunya, lelaki itu langsung menuju ke kantor, bahkan pesan-pesan dan panggilan dari Irene pun masih diabaikannya hingga hari menjelang siang. Jam makan siang, Keenan bermaksud mengisi perutnya saat istrinya itu menelponnya lagi. “Kamu kemana sih, Mas? Ke rumah mami lagi?” wanita itu langsung mengomel saat mendengar salam suaminya dari seberang. Keenan menutup kupingnya. Kejengkelan yang sudah sedikit reda, mulai muncul kembali gara-gara mendengar suara omelan Irene. “Iya, aku nginep di rumah mami kemarin,” jelas lelaki itu malas-malasan. “Kebiasaan deh. Lelaki kok kalau ngambek sama istri langsung lari ke ketiak ibunya. Sadar dong, Mas tuh udah gede, udah tua!” Irene yang awalnya menelpon untuk mengajak berbaikan suaminya, justru jadi meradang mendengar pengakuan sang suami bahwa dirinya menginap lagi di rumah ibu mertuanya. “Jaga bicaramu, Ren!
Baca selengkapnya