“Lo harus pukul gue supaya gue percaya sama lo.” Gema tentu saja tidak akan begitu saja percaya dengan ucapan Axel. Bagaimanapun, dia merasa mengenal Axel dan lelaki itu tak pernah melirik atau pun peduli dengan seorang perempuan mana pun. Bahkan Leona yang menempel pada Axel pun, tidak dipedulikan. Namun jika mengingat bagaimana interaksi Permata dan Axel sejak mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya, tentulah itu menimbulkan kecurigaan. “Xel, lo nggak sedang bohong, kan?” Axel bukan orang yang suka mengeluarkan kata-kata tidak berguna dengan sebuah kebohongan. Setidaknya, kebohongan di masa lalu yang dilakukan kepada Permata tidak dihitung. Tapi, ini sungguh sulit untuk dimengerti oleh Gema. Axel tidak menjawabnya. Dia memilih menutup matanya dan mengabaikan Gema yang ada di sampingnya. Jika Gema tidak percaya dengannya, maka itu bukan lagi urusannya. Yang terpenting adalah dia sudah mengatakan yang sebenarnya. “Gue harap lo bisa segera melakukan pembayaran untuk Permata
Last Updated : 2023-02-25 Read more