Bab 75: Yang Mungkin “Ya sudah, mie goreng saja.”“Apalagi mie goreng! Banyak minyak, banyak lemak, nanti kamu endut!”Sekali lagi Hekal melepaskan ponselnya dari telinga. “Apa-apaan sih dedemit ini?? Sok perhatian banget!” batinnya.“Aduh, Liv, aku jadi bingung nih.”“Nah? Wong tinggal sebut saja kok bingung?”“Hemm.., hemm..,” Hekal semakin bingung, pada banyaknya pilihan menu sarapan di dalam imajinasinya.“Ini saja, Liv, lontong Medan.”“Waduh, Kal, lontong Medan ya? Di sekitar rumahku tidak ada yang jual lontong Medan.”“Perasaanku tadi, kamu bilang mau bikinin, bukan mau beliin..,”“Bikinin? Mana ada aku bilang begitu!”“Ada, Liv, tadi kamu bilang bikinin. Bi.., Ki.., Nin..,”“Yee.., ngawur! Aku bilang tad
Last Updated : 2023-06-14 Read more