Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Abang Ojek VS Ibu Polwan: Chapter 81 - Chapter 90

303 Chapters

Bab 81: Akun yang Diperjualbelikan

Bab 81: Akun yang Diperjualbelikan  Tiba-tiba saja, Karin teringat sesuatu. Ia pernah memfoto Aje menggunakan kamera ponselnya ketika ia menginterogasi di depan minimarket pasca insiden pemukulan itu.Maka kemudian, cepat ia meraih ponselnya dari meja dan membuka layarnya. Tak butuh waktu lama ia pun sampai pada menu galeri, dan lewat dua kali gesekan scroll ia pun sampai pada sebuah foto yang..,Lagi-lagi Karin menangis! Nafas sang Polwan ini tersedak-sedak karena menahan isakan. Gemuruh perasaan dalam hatinya begitu sulit ia redam sehingga membuat bahunya turun naik.Di dalam foto pada ponselnya ini, Aje tampak sedang duduk bersimpuh di lantai. Wajahnya sedang menengadah, karena dulu memang Karin yang memaksanya. Ada sedikit darah dari hidung dan bibirnya yang terluka.Kedua telapak tangan sang driver ojek itu sendiri sedang terkatup di depan dadanya; seperti mau menyembah, memohon maaf, memoho
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

Bab 82: Mencari Duda Ganteng-Part 1

Bab 82: Mencari Duda Ganteng-Part 1 Makan bakso Cie Cie bisa mendapaat ide?“Ide apaan?” Gerutu Karin dalam hati.Sampai khatam ia menyantap bakso tetap saja ia tidak mendapat ide. Ia bahkan kehilangan selera makan ketika akan menyantap ekstra porsi yang disukainya, yaitu bakso jumbo.Maka tak pelak bakso seukuran kepalan tangan itu pun kena patuk oleh Lestari menggunakan garpunya.“Yihaaa..!” Sang keponakan berseru girang saat membawa bakso jumbo itu ke mangkoknya sendiri.Hingga malam harinya, Karin terus saja memikirkan upaya bagaimana yang bisa ia lakukan agar dapat menemukan Aje. Dengan kata lain; ‘menemui’. Sebab, Aje pasti akan segera menghindar jika bertemu dengan dirinya lagi.Bukti dan alasannya sudah jelas toh? Pertama, di taman Damai Langgeng. Kedua, ketika Aje mengantarkan pesanan Ayo-Food tempo hari. Dan yang ketiga, belum lama ini k
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Bab 83: Mencari Duda Ganteng-Part 2

Bab 83: Mencari Duda Ganteng-Part 2 “Tunggu!” pekik Karin dalam hati.Tiba-tiba sang Ajun Inspektur Polisi Dua ini teringat pada dialognya sendiri ketika ia menginterogasi Aje di depan minimarket yang lalu.“Nama kamu siapa?” Tanya Karin ketika itu. “Aje, Bu,” jawab Aje dengan suara yang lirih.“Siapa??”“Aje.”“Aje??”“Iya, Bu.”“Yang benar!”“Iya, Bu. Itu memang nama saya.”“Kamu tinggal di mana?”“Di Rowo Bening, Bu.” Rowo Bening! Ya, Aje tinggal di jalan Rowo Bening! ******** Hari ini, Karin pulang cepat, dan tak ada satu orang pun yang berani mendebat. Semuanya sudah mafhum, termasuk komandannya Kompol Corina. Hal-hal yang terkait dengan jam kerja memang
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Bab 84: Tanda Hati Dari Jazmin

Bab 84: Tanda Hati Dari Jazmin  Orderan makanan dalam aplikasi Ayo-Food memang layanan yang paling banyak memberi poin bagi mitranya, yang dalam hal ini adalah driver itu sendiri.Poin-poin itu akan dikumpulkan di dalam sistem aplikasi, yang pada akhirnya, jika telah mencapai titik tertentu dapat dikonversikan dalam bentuk reward atau bonus. Bentuknya berupa uang dengan nominal seratus lima puluh ribu rupiah.Bagi para ‘crazy rich’ atau para ‘sultan’ yang kerap berseliweran dengan aneka post kekayaannya di media sosial, uang sejumlah itu memang hanya serupa debu—mungkin.   Berbeda dengan Hekal yang menarik ojek hanya untuk mencari penghasilan tambahan dan tidak memedulikan poin, tetapi bagi Aje uang itu bisa sangat berarti baginya.Ia sangat mengharapkan bisa mendapatkan tupo, alias tutup poin, meskipun acapkali ia juga gagal mendapatkan itu.Terleb
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 85: Undian Kancing Baju

Bab 85: Undian Kancing Baju  Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Olive sedang berjalan hilir mudik di dalam kamarnya. Sang Polwan ini rupanya belum mengantuk. Pikirannya kalut. Hatinya gelisah.“Kenapa?”“Kenapa Hekal tidak menelepon aku?”“Apa dia tidak merasa kehilangan atas multitester yang aku sembunyikan ini?”Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengganggu Olive. Sebab, sudah dua hari sejak kedatangan Hekal ke rumahnya, si teknisi Naikin itu tidak juga menghubungi dirinya.     “Seberapa penting alat multitester ini bagi seorang teknisi elektronik?” Tanya Olive lagi dalam hati, sambil tangannya memegang-megang dan membolak-balik alat tersebut.  “Seharusnya sangat penting!” Jawab hati Olive pula.“Urgensi alat ini kan sama halnya seperti stetoskop bagi seorang dokter! Itu lho,
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

Bab 86: Pembicaraan Yang Tegang  

Bab 86: Pembicaraan Yang Tegang “Kamu tidak merasa kangen, Kal?” “Kangen?? Kangen siapa?” “Eeeh.., sori, sori! Maksudku, kamu tidak merasa kehilangan sesuatu?” “Kehilangan sesuatu.., apa tuh?” Hekal balas tanya. “Coba kamu ingat-ingat, Kal,” kata Olive lagi. “Mungkin ada barang kamu yang hilang?” “Hemm..,” Dari suara yang terdengar ‘hem’ itu, Olive yakin bahwa Hekal sedang berpikir. Ia pasti sedang mengingat sesuatu. Olive pun sabar menunggu. Lantas, seketika saja sang Polwan ini merasa kesal bin tengsin manakala Hekal menyahut.., “Tidak ada, Liv. Tidak ada barangku yang hilang kok. Nih, dompetku masih ada di kantong. Aku lihat isi dompet, KTP-ku juga masih ada. SIM, STNK motor, dan uangku juga masih ada. Uang receh-receh yang lima ratus perak juga masih ada kok.” Olive sampai mengepalkan tangannya. Huh! Dengusnya dalam hati. “Yakin kamu, Kal?” “Yakin.” “Seberapa yakin?” “Sangat, sangat yakin.” “Kalau kamu aku kasih tahu, bahwa ada barang kamu yang hilang, kamu percaya
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

Bab 87: Alon-alon, Mas!

Bab 87: Alon-alon, Mas!  Tak banyak orang yang tahu, bahwa di dalam lingkungan institusinya, Ditlantas Polda Sumatera Tengah sedang melakukan seleksi terhadap personel polisi wanita untuk diangkat sebagai Duta Keselamatan dan Ketertiban Lalu-Lintas.Kelak, para duta terpilih ini nanti akan menjalankan fungsinya sebagai role model, atau contoh teladan di dalam praktik-praktik berkendara yang sesuai dengan aturan keselamatan dan undang-undang lalu lintas. Pendek kata, bintang iklan, begitulah kira-kira.Kenyataannya, para duta ini memang nyaris tak berbeda dengan seorang bintang iklan. Sebab, foto diri mereka akan terpampang di plang reklame, spanduk, banner, dan di baliho-baliho di seluruh kota, seantero provinsi!Misalnya, jika Pembaca memasuki sebuah kota lalu melihat ada sebuah plang besar dengan gambar seorang Polwan cantik tengah tersenyum, itulah contoh penampilan duta-duta ini dalam berkampanye.
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Bab 88: Terpilih

Bab 88: Terpilih  BEBERAPA HARI KEMUDIAN.., Siang ini, Briptu Olivia Razak dan Briptu Jehan sedang menjadi pusat perhatian. Dalam setelan seragam polisinya, mereka berdua sedang berdiri tegap di bagian tengah ruangan aula Polda Sumteng yang cukup besar.Wajah dan juga pandangan mata keduanya tengah menghadap lurus ke depan, pada sebuah podium, di mana di atas situ ada sosok Direktur Lalu Lintas yang tengah berbicara di hadapan seluruh bawahan dan para personelnya.Di dalam ruangan tampak pula hadir para perwira dari satuan dan unit-unit lalu lintas seluruh provinsi. Ada pula beberapa tamu undangan dari direktorat yang lain.Dirlantas, yang merupakan seorang perwira menengah berpangkat Kombespol—Komisaris Besar Polisi—itu menyampaikan pemaparannya sekilas terkait progress dari tugas-tugas pokok kepolisian, khususnya di bidang lalu lintas.Hingga beberapa saat kemud
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Bab 89: Antara Reserse dan Rese

Bab 89: Antara Reserse dan Rese  Olive baru saja selesai dengan panggilan teleponnya bersama Vivian. Ia akan berjalan kembali menuju gedung Ditlantas, ketika tiba-tiba ada sebuah suara yang menahan langkahnya.“Hei..! Olive!”Olive pun serentak membalikkan badan pada asal suara. Senyum sang Duta ini serentak mengembang saat menyadari sosok yang memanggilnya barusan.“Mbak Karin!” Serunya girang.Karin, bersama seorang rekannya dari Ditreskrimum kemudian sampai di depan Olive. Karin serta merta merasa ‘surprised’ dengan penampilan Olive sekarang ini. Ia sampai memandangi sosok Olive dari atas sampai ke bawah.“Lho? Kamu..,”Setelan pakaian yang dikenakan Olive sekarang memang seragam polisi seperti biasa. Berupa kemeja dan celana panjang, lengkap dengan tanda pangkat dan logo kesatuannya.Akan tetapi, ada satu asesoris tambahan d
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

Bab 90: OTW CFD

Bab 90: OTW CFD  BEBERAPA HARI KEMUDIAN.., Tidak seperti biasanya, Karin Jazmina Zachrie bangun pagi-pagi sekali. Meski masih dalam keadaan berbaring, tetapi ia sudah sepenuhnya sadar saat berakhirnya kumandang adzan Subuh dari sebuah masjid yang terletak tidak jauh dari rumahnya ini.Begitu saja, ia kemudian bangkit dari ranjangnya. Dan begitu saja, ia memasuki kamar mandi lalu mengambil wudhu. Juga begitu saja, ia memakai mukena dan membentangkan sajadah.Sang Polwan ini melaksanakan shalat Subuh, yang bahkan ia sudah tidak ingat lagi kapan terakhir kali ia melakukannya. Usai shalat ia pun mengangkat tangannya untuk berdoa.Akan tetapi, hingga beberapa menit kemudian tidak ada satu pun permintaan yang keluar dari mulutnya, walaupun itu hanya lewat bisikan. Ia merasa sangat malu di hadapan Tuhan kini.  Rasa bersalahnya pada Aje dan Tiara membuat dirinya membayangkan so
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more
PREV
1
...
7891011
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status