Ale dan Alca bersiap ke bandara pagi ini. Mereka berangkat pagi, karena pesawat mereka akan lepas landas jam sembilan.“Jika kamu merasakan sesuatu tidak nyaman, katakan padaku.” Alca menatap Ale yang duduk di sebelahnya.“Iya, Kak.” Ale mengangguk. Sudah lama Ale tidak naik pesawat. Terakhir kali saat bulan madu dengan Dima, dan sejak itu dia tidak pernah naik pesawat. Jadi perasaannya sedikit tidak tenang. Alca melihat Ale yang tampak tegang sekali. Wajahnya seolah ketakutan sekali. Tentu saja itu membuat Alca tidak tega. Dengan segera, dia menarik tangan Ale. Menggenggamnya erat agar dapat meredakan ketakutan Ale. “Semua akan baik-baik saja.” Alca meyakinkan Ale. Bukannya justru tenang, Ale justru semakin berdebar-debar. Dia justru bukan ketakutan dengan perjalanannya, melainkan dengan Alca. Karena makin lama, Alca membuatnya jatuh cinta. “Nanti kita langsung ke pabrik, kamu tidak apa-apa ‘kan menunggu aku kunjungan sebentar. Setelah itu. Kita kembali ke hotel.” Alca mengajak
Terakhir Diperbarui : 2023-03-26 Baca selengkapnya