Share

Bab 89 Memeluk Ale

Saat sambungan telepon tertutup, akhirnya Alca masuk ke kamar. Tepat saat itu Ale yang sedang bersiap-siap merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Menyalakan televisi sebelum tidur.

Ale memilih ke kamar mandi lebih dulu. Baru setelah itu dia melakukan hal yang sama dengan Ale. Merebahkan tubuhnya.

“Berikan bantal itu padaku.” Alca memilih meminta bantal Ale untuk membawanya ke sofa.

“Kak Alca mau tidur di mana?” tanya Ale. Aku akan tidur di sofa.

“Sofa,” jawab Alca.

Ale mengalihkan pandangan pada sofa. Tampak sofa itu cukup keras. Jadi jika Alca tidur di sana, pasti akan sakit sekali.

“Tempat tidur masih luas, Kak. Jika Kak Alca tidur di sini masih cukup juga. Lagi pula sofanya keras. Nanti Kak Alca sakit.” Ale memilih mengalah berbagi tempat tidur dengan Alca. Tidak mau Alca sakit gara-gara dirinya.

“Tidak apa-apa jika aku tidur di tempat tidur?” tanya Alca memastikan.

“Iya, tidur saja di sini.” Ale menepuk sisi ranjang yang kosong.

“Baiklah, aku akan tidur di tempat tidur.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pengen tau yang dilakukan Dima, eh ga taunya dia juga mau ngelakuin itu juga, tambah besar dah rasa nyaman Alca ke Ale
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
wajar cinta n nyaman sma istri sndri soal'a dh sah, beda rasa'a sma pacar mh
goodnovel comment avatar
Dewi Sylvaina
makin bimbang aja kan si alca
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status