“ Ayah & Ibu akan mengirim kalian ke sekolah asrama.” Aulia zia menatap kakak kembarnya, Alma zia, dengan wajah datar. Kakaknya membalas tatapan tidak kalah datar. Seakan, mereka sudah mengetahui soal sekolah asrama ini begitu lulus sekolah menengah pertama.“ Kalian tidak keberatan, kan? Kami hanya ingin kalian mencoba hidup mandiri di asrama.”Aulia zia mengangkat bahu & mengedikkan dagunya ke arah kakak kembarnya. “ Kalau Kakak tidak keberatan, aku akan pergi bersamanya,” jawabnya, masih ekspresi datar.Alma zia menganggukkan kepala, menyetujui apa yang dikatakan oleh adik kembarnya. Dia lalu memberi isyarat kepada adiknya untuk meninggalkan ruang keluarga, menuju kamar mereka di lantai dua.Alma zia menutup pintu kamarnya setelah Aulia zia duduk di samping tempat tidurnya.“ Kita tidak bisa menolak, Aulia.”Aulia zia tersenyum sekilas mendengar perkataan kakaknya. Sepertinya, dia tahu kemana kakaknya akan membawa pembicaraan ini.“Kamu masih ingat kejadian tahun lalu di loteng g
Last Updated : 2023-01-18 Read more