Apanya yang mengerti coba?Hampir tiap menit, tiap detik, Aiden terus menghubunginya. Basa-basi yang sudah basi, seperti sudah makan? Sedang apa? Sedang dimana? Bagaimana hari ini? Pertanyaan itu semua, benar-benar mengganggunya beberapa hari ini."Mau tidak kesal gimana, dia terus mengganggu ku!" Savana memberengut kesal di hadapan laptopnya.Seperti biasa, ia tak pernah absen untuk panggilan vidio dengan Jenni barang sehari pun. Dan klarifikasi tentang beer malam itu, Jenni tidak tau apapun, mungkin saja milik temannya yang menempati apartemnnya sebelum Savana. Begitu katanya.Terdengar kekehan geli di sebrang sana, 'ya sudah... berarti dia memang serius dengan mu bodoh! Terima saja! Biar kau memiliki teman. Mata ku sepet melihat mu terus menyendiri seperti sekarang ini.' Dengan exspresi lucu Jenni membuat matanya sipit agar mendalami.Zuney yang melihat tingkah ibunya hanya menatap bingung. Dan itu membuat fokus Savana teralihkan, "aaaa... Neyaa... mengapa kau cepat sekali tumbuh b
Last Updated : 2023-03-21 Read more