Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / Chapter 851 - Chapter 860

All Chapters of Pengendali Sistem Terkuat: Chapter 851 - Chapter 860

863 Chapters

851. Pasukan Aliansi

Meskipun Martis begadang semalaman untuk mencari tahu lebih banyak tentang huruf 'D' dan Phynoglip, ia tetap bersemangat untuk berlatih. Ia tahu bahwa meningkatkan kekuatannya adalah kunci untuk mengungkap semua misteri yang tersembunyi. Ia juga harus menyelesaikan banyak misi yang diberikan oleh sistem untuk meningkatkan level aksesnya. Di tengah latihannya, saat Martis sedang beristirahat, ia melihat seorang prajurit dari Pasukan The Revolusioner memasuki ruang latihannya. Wajah prajurit itu tampak pucat dan penuh kekhawatiran. "Ada apa?" tanya Martis dengan nada khawatir. "Yang Mulia Martis," jawab prajurit itu dengan suara gemetar. "Markas The Revolusioner diserang oleh pasukan The World Goverment." Martis terkejut mendengar kabar buruk itu. Ia tahu bahwa The World Goverment adalah organisasi yang sangat kuat dan berbahaya. Ia sudah menduga bahwa mereka akan kembali menyerang markas The Revolusioner. "Bagaimana keadaan mereka?" tanya Martis dengan nada cemas. "Kami ber
Read more

852. Butuh bantuan

Martis, dengan pasukannya yang siap tempur, bergerak cepat menuju markas besar The Revolusioner. Ia merasakan ketegangan yang mencekam di udara, dan tekadnya untuk membantu semakin kuat. Di markas besar The Revolusioner, Jendral Salim dan putranya, Kolonel Rizal, sedang berjuang keras melawan pasukan The World Goverment. Pertempuran sengit terjadi di setiap sudut markas, dengan teriakan, dentuman senjata, dan aroma darah yang memenuhi udara. Jendral Salim, dengan pengalamannya yang luas dalam peperangan, ia memimpin pasukannya dengan penuh strategi. Ia menggunakan setiap keuntungan medan dan taktik yang ia kuasai untuk mengalahkan musuh. Namun kali ini ia benar-benar merasa kesulitan dalam pertempuran menghadapi pasukan The World Goverment karena dipimpin langsung oleh Edmiral Kaziru yang memang sangat kuat dan juga terkenal kejam tanpa ampun pada semua lawannya. Kolonel Rizal, meskipun masih muda, ia betusaha menunjukkan keberanian dan kehebatan dalam pertempuran kali ini. Ia b
Read more

853. Percaya diri

Jendral Salim dan Kolonel Rizal sontak merasa khawatir. Mereka tahu bahwa mereka menghadapi ancaman yang sangat serius setelah melihat senjata musuh yang lebih berbahaya dari sebelumnya. Senjata-senjata itu adalah senjata yang menggunakan nuklir. "Lancelot, kau harus membantu kami!" teriak Jendral Salin kepada Lancelot, anak Martis yang baru saja tiba di markas The Revolusioner. Lancelot, yang baru saja bergabung dalam pertempuran, sejak awal kedatangannya ia menunjukkan keberanian dan kekuatan yang luar biasa. Ia mengalahkan beberapa prajurit Edmiral Kaziru dengan mudah. Namun, kekuatan Edmiral Kaziru dan pasukannya begitu besar. Mereka menekan pasukan The Revolusioner dengan serangan balik yang bertubi-tubi. Jendral Salim dan Kolonel Rizal berusaha keras untuk menahan serangan dari pasukan Edmiral Kaziru, namun mereka mulai kewalahan. "Kita harus mundur!" teriak Jendral Salim. "Kita tidak bisa melawan mereka dengan kekuatan kita yang hanya seperti ini saja." Lancelot, yang mel
Read more

854. Petak umpet

Edmiral Kaziru dengan rasa puas setelah mengalahkan Lancelot, menatap markas The Revolusioner yang hancur. Ia merasakan kemenangan yang manis, namun rasa dendamnya belum terpuaskan. Ia belum menghabisi Jendral Salim dan Kolonel Rizal, dua orang yang telah berani menantangnya. "Mereka tidak akan bisa lari dariku," ucap Edmiral Kaziru dengan senyum sinis. "Aku akan memburu mereka sampai ke ujung dunia." Edmiral Kaziru mengeluarkan alat pendeteksi yang canggih. Ia mengaktifkan alat tersebut dan mulai mencari keberadaan Jendral Salim dan Kolonel Rizal. Dengan cepat, alat pendeteksi itu menunjukkan lokasi Jendral Salim dan Kolonel Rizal yang sedang bersembunyi di sebuah gua terpencil. "Mereka bersembunyi di sana," kata Edmiral Kaziru dengan suara dingin. "Aku akan segera menghabisi mereka." Edmiral Kaziru memimpin pasukannya menuju gua tempat Jendral Salim dan Kolonel Rizal bersembunyi. Ia bertekad untuk menghabisi mereka berdua dan mengakhiri perlawanan The Revolusioner. Jendral
Read more

855. Amarah Martis

Lancelot, Jendral Salim, dan Kolonel Rizal, meskipun mereka bertiga terluka parah, mereka sudah memantapkan tekad mereka untuk tetap berjuang dengan gigih melawan Edmiral Kaziru. Mereka sudah bersumpah untuk tidak akan menyerah begitu saja. Lalu Lancelot, dengan sisa kekuatannya, ia berusaha melancarkan serangan terakhir kepada Edmiral Kaziru. Ia mengayunkan pedangnya dengan penuh kekuatan, mencoba untuk setidaknya mampu melukai Edmiral Kaziru walau hanya sedikit. Namun, Edmiral Kaziru dengan mudah menghindar dan melancarkan serangan balik. Serangan Edmiral Kaziru mengenai tubuh Lancelot dengan keras, membuat Lancelot kembali tersungkur ke tanah. Jendral Salim dan Kolonel Rizal yang melihat Lancelot terjatuh, berteriak sedih. Mereka tahu bahwa Lancelot telah kalah. Mereka merasa bahwa mereka akan mati hari ini. Kemudian Edmiral Kaziru dengan penuh senyum sinis, mendekati Jendral Salim dan Kolonel Rizal. Kali ini, sepertinya Jendral Salim dan Kolonel Rizal sudah pasrah atas nyawa
Read more

856. Kosong

Dengan tubuh yang terasa lemas, Martis berjalan mendekati tubuh Lancelot yang telah kaku. Ia merasakan kesedihan dan amarah yang membara menyerbu jiwanya. Ia tidak percaya bahwa Lancelot dan beberapa sahabatnya telah pergi untuk selamanya. Martis berlutut di samping tubuh Lancelot, menatap wajahnya yang pucat. Ia menelusuri garis-garis halus di wajah Lancelot, mengingat saat-saat indah yang mereka lalui bersama. Ia mengingat keberanian Lancelot, kebaikan hatinya, dan tekadnya untuk melindungi dunia. Air mata mengalir deras di pipi Martis. Ia memeluk tubuh Lancelot erat-erat, mencoba untuk menghilangkan rasa sakit yang menyerbu jiwanya. Ia berbisik kata-kata lembut kepada Lancelot, mencoba untuk menenangkan jiwanya yang terluka. "Anakku," bisik Martis, suaranya bergetar karena kesedihan. "Aku sangat mencintaimu. Aku sangat bangga padamu. Kau adalah pahlawan sejati. Kau telah berjuang dengan gagah berani untuk melindungi dunia ini. Kau telah mengorbankan hidupmu untuk mencapai tujuan
Read more

857. Area terlarang

"Kaziru berada di area penyimpanan Phynoglip," kata salah satu prajurit yang sengaja Martis buat tetap sadarkan diri. "Ia sedang mengumpulkan kekuatan untuk menyerang kerajaan-kerajaan." Martis terkejut mendengar informasi tersebut. Ia tahu bahwa area penyimpanan Phynoglip adalah tempat terlarang yang menyimpan rahasia tentang Kekuatan D. Ia cemas bahwa saat ini Edmiral Kaziru sedang merencanakan sesuatu yang besar secara terang-terangan. "Kita harus segera menghentikannya," kata Martis dengan wajah cemas. Kemudian Martis memerintahkan pasukannya untuk kembali bersiap menuju tempat baru. Namun, saat dalam perjalanannya, Martis mendapatkan satu kabar buruk. Kabar ini adalah kabar terburuk yang pernah ia dengar seumur hidupnya. Kabar itu adalah kabar tentang pasukan Edmiral Kaziru yang ternyata berhasil membunuh istri Martis, yaitu Mia. Tentu saja Martis terkejut dan sedih mendengar kabar tersebut. Ia merasa hancur. Ia tidak percaya bahwa Mia juga telah pergi meninggalkannya untu
Read more

858. Sistem ganda

Martis dan Edmiral Kaziru, dua sosok yang dipenuhi amarah dan ambisi,saat ini mereka sedang berhadapan di garis depan pertempuran. Tatapan mereka bertemu, menghasilkan percikan api yang mengancam untuk meledak. "Akhirnya kita bertemu lagi," ucap Martis, suaranya bergetar karena amarah dan kesedihan. "Aku bersumpah akan membalaskan dendam Anak dan Istriku! Dan aku juga akan sekalian merebut Phynoglip yang ada di sini." Edmiral Kaziru menanggapi dengan seringai yang menjijikkan. "Coba saja. Cih! Apa katamu?! Merebut Phynoglip...?" Kaziru terkekeh, suaranya menggelegar. "Asal kau tahu saja, tujuanku kemari justru ingin merampas Phynoglip dan aku berniat untuk menggunakannya untuk diriku sendiri." Martis tidak heran, ia sudah menduga bahwa Kaziru akan berkhianat dari The World Goverment. "Sejak awal, aku sudah menduganya," kata Martis dengan nada yang dingin. "Kau selalu berambisi untuk menguasai dunia, Edmiral Kaziru. Kau tidak akan pernah puas dengan kekuasaan yang kau miliki sekar
Read more

859. Sosok lain

'apa itu Sistem Ganda?' tanya Martis dalam hatinya. Di tengah pertempuran yang sangat sengit, Martis melawan Edmiral Kaziru. Namun ia merasakan sesuatu yang aneh. Kekuatannya berdenyut dengan intensitas yang baru, dan ia merasakan seperti sebuah kekuatan lain lagi yang bersemayam di dalam dirinya. Ia merasa bingung dan penasaran. Ia tidak tahu apa yang terjadi. Ia tidak tahu dari mana kekuatan baru ini berasal. Martis menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk mengendalikan emosinya. Ia tidak boleh terlena oleh kebingungan. Martis melanjutkan pertempurannya melawan Edmiral Kaziru. Ia menyerang dengan kecepatan yang menakutkan, menggerakkan pedangnya dengan kecepatan kilat, mencoba untuk menyerang Edmiral Kaziru seperti sebelumnya. Begitu pula dengan Edmiral Kaziru, ia menghindar dengan cepat dan menyerang balik. Ia menggerakkan pedangnya dengan kecepatan yang sama, mencoba untuk menyerang Martis.Namun tiba-tiba ada satu lagi pemberitahuan dari sistem Martis. Kali ini Martis
Read more

860. Phynoglip

Martis menatap sosok dirinya yang lain dengan penuh kagum. Mereka berdua saling tersenyum lega karena telah berhasil mengalahkan Edmiral Kaziru dengan kekuatan ganda mereka. Martis merasa terharu karena kini memiliki Sekutu yang dapat membantunya dalam pertempuran demi melawan kejahatan. Martis Dua tersenyum pada Martis, "Kita berdua adalah satu kesatuan yang kuat. Dengan Sistem Ganda ini, aku yakin kita pasti dapat mengalahkan siapa pun." Martis Satu mengangguk setuju,"Ya, benar sekali. Kita akan menjadi tim yang tak terkalahkan. Kita akan melindungi orang-orang dari kejahatan dan kita harus bersumpah untuk membela kebenaran dengan kekuatan ganda kita ini." Mereka berdua kemudian kembali ke markas mereka, merencanakan strategi untuk pertempuran berikutnya. Setidaknya sekarang Martis merasa senang bahwa ia tidak sendirian lagi, kini ia memiliki Sekutu yang selalu setia mendampinginya. Mereka bekerja sama dengan sempurna, saling melengkapi satu sama lain dalam setiap pertempuran. Ya
Read more
PREV
1
...
828384858687
DMCA.com Protection Status