Rupanya butuh waktu lama bagi Leon untuk mengumpulkan semua berkas pelamar yang diminta William. Hingga waktu pulang kantor tiba, lelaki itu belum juga memunculkan batang hidungnya di ruangan sang CEO. Tak sabar menanti, William berencana untuk menyusul Leon ke bagian HRD begitu pekerjaan yang sedang ia tangani saat ini selesai dikerjakan. Namun, belum juga sepuluh menit berlalu, pintu ruangannya sudah keburu diketuk dari luar, disusul dengan munculnya wajah Leon dari balik pintu. Kedua tangannya memegang setumpuk berkas. Tanpa menutup pintu, Leon berjalan menuju meja kerja William. “Ini belum semuanya, Will, baru sebagian dari berkas pelamar yang nggak lolos seleksi. Aku nggak tahu apa tujuanmu meminta semua berkas pelamar ini. Jadi, kupikir lebih baik kubawa dulu berkas-berkas yang sudah diseleksi biar nggak mengganggu pekerjaan mereka,” lapor Leon seraya meletakkan tumpukan berkas tersebut di tepi meja kerja William yang kosong. “Sisanya akan menyusul besok.” “Hmm, bagus! Begitu
Baca selengkapnya