Aku berlarian menuju belakang istana dengan mengendap-endap. Tak lama, aku berhasil menerobos masuk di dapur istana yang sudah mengeluarkan aroma makanan yang sedap. "Astaga, anda—anda, Yang Mulia Selena?" ucap salah satu pelayan yang menyadari keberadaanku dengan syok. "Bagaimana anda bisa masuk ke sini?" "Boleh aku minta bantuanmu?" "Ya silahkan, Yang Mulia. Apa yang perlu saya bantu?" "Carikan aku pakaian, tidak perlu mewa. Hmm...seperti pakaianmu ini." "Tapi itu akan membuat anda terlihat seperti pelayan." "Tidak apa-apa. Aku hanya kemari sebentar, setelah itu aku akan kembali ke Axylon." "Baik, Yang Mulia." Aku hanya menunggu di ruang kecil tempat penyimpanan rempah-rempah, sesekali aku mengusap air mata yang masih mengalir perlahan dalam kesendirianku. "Yang Mulia, saya sudah membawa pakaian untuk anda." "Terima kasih." Aku segera berganti pakaian, dibantu oleh pelayan lain. "Mata anda terlihat sembab, ini pasti sangat berat untuk anda," ujar salah satu pelayan yang
Terakhir Diperbarui : 2023-06-07 Baca selengkapnya