Semua Bab DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI: Bab 81 - Bab 90

101 Bab

Bab. 79

Shella gelisah dan bingung sendiri, Anton yang dua minggu lalu pamit padanya akan ke luar kota selama tiga hari, nyatanya sudah dua minggu ini, pria yang menikahinya secara siri itu belum juga pulang, bahkan tak ada kabar sama sekali. Bukan hanya kabar yang tak ada, namun juga uang bulanan yang Antin berikan sudah hampir habis, tersisa seratus ribu saja, sementara lusa Shella harus membayar cicilan pada koperasi simpan pinjam. Shella nekat meminjam uang pada renteiner yang berkedok koperasi itu, sebab keinginannya untuk membeli baju dan makanan yang enak-enak, tak dapat ia bendung. Sementara uang yang Anton berikan sangat terbatas. Bila dulu saat menjadi istri Arzan, semua akan Shella dapatkan dengan mudah, sebab jatah bulanan dari Arzan untuknya lebih dari cukup. Lelaki yang bertanggungjawab dalam hidupnya, meski tak adAduh bagaimana ini, besok pagi pasti penagih dari koperasi itu datang lagi. Ingin rasanya menemui mantan suaminya untuk minta tolong, namun mengingat aib yang menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

Bab. 80

Arzan terlihat memantau pekerja yang sedang sibuk memasang peralatan SPBU mini miliknya, persentase pengerjaan bangunan miliknya sudah tujuh puluh persen, insya Allah awal bulan sudah bisa dioperasikan, pinjaman dengan bunga lunak dari bank sangat membantu usaha yang Azran sedang bangun ini, bahkan pelan-pelan ia bnatu pula usaha kakka iparnya gar tetap bisa beroperasi. Jangan sampai gulung tikar. Beberapa karywan sangat menggantungkan harapan pada usaha itu. Sebisa mungkin Arzan bantu bang Sofyan untuk memulihkan kembali kondisi perusaahan almarhum mertuanya.Kacamata hitam yang bertengger di hidung bangirnya semakin menambah pesona kepemimpinan lelaki dewasa ini. Arzan tadi sengaja ke lokasi ini siang, sekalian membawakan makan siang yang cukup mewah untuk para pekerja nya. Nasi kota kotak dan ayam bakar. Sesekali ia potretkan bangunan SPBU itu dan mengirimnya pada Yasmin. Bahkan sesekali ia goda isrinya itu yang sekarang sedang menemani mbak Nurlita memeriksa kandungan di dokter Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

Bab. 81

Ia menunggui suaminya pulang malam ini. Tadi Arzan sempat menelponnya jika pertemuan hari ini cepat selesa, makan Arzan usahakan akan segera pulang. Yasmin uring-uringan malam ini. Sebentar-sebentar rasa emosi menguasaianya, sebentar-sebantar ingin menangis, kadang malah nangis sebab merindukan suminya.Lalu pertemuannya dengan Arina di rumah sakit beberapa waktu lalu saat memeriksakan diri ke dokter Dini. Ia ingat istri mantan kekasihnya itu sudah hamil lagi. Kalau dihitung-hitung berarti sudah hamil anak ketiga. Subur sekali Arina itu, pikir Yasmin. Sementara dirinya sudah setahun ini menikahnya namun tak kunjung hamil juga. Pertemuannya dengan Arina dulu, tak ia ceritakan pada Arzan. Sebab waktu itu Yasmin langsung membuang pandang, tak ingin saja rasanya ia bertemu dengan Damar dan istrinya itu, bagaimana pun juga pernah ada luka yang menggores diantara mereka. Belum lagi kedatangan mantan istri Arzan, yang mengembalikan uang uang yang dulu ia pinjam. Dimana dan kapan coba bertemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

Bab. 82

Bagaimanapun Arzan bilang bila sudah melupakan namun, perasaan tak enak pada Yasmin tetap ada. Apalagi diam-diam Shella menemui Yasmin di rumah ini.“Koq bisa dia datang kesini?”“Mana aku tahu?” Yasmin berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya, namun Arzan sigap menahannya. Pria ini tahu, bila istri tercintanya sedang ngambek.“Sayang, jangan salah paham, beneran mas nggak tahu kenapa Shella datang kesini. Dia menyakiti sayang kah? Hem?” Arzan kecupi kembali pipi mulus Yasmin, untuk meredakan amarah wanitanya ini.“Bukan perempuan itu yang menyakitiku, tapi suamiku yang membuatku sakit hati, karna diam-diam bertemu mantan istri dan memberinya sejumlah uang.” Ucap Yasmin berusaha menahan wajah Arzan yang tak henti mendaratkan ciuman di pipinya.“Astagfirullah, nggak gitu sayang.” Damar menahan tangan Yasmin, yang hendak melepaskan diri dari pelukan.“Buktinya, dia datang kembaliin uang yang pernah dia pinjam sama, Mas.” ada setitik cemburu yang timbul di hati Yasmin.“Nggak gitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 83_Cerita Tentang Bara dan Abel

Bara terbangun di pukul tiga dini hari ini, dinginnya malam akibat hujan diluar sana yang menyisakan gerimis, buat heningnya malam semakin kelam. Ada senyum tipis yang terukir di ujung bibir tipisnya, saat ia menyadari ada tangan seorang wanita yang melingkar di perut berototnya.Perlahan Bara singkirkan tangan putih Helena dari tubuhnya, lalu beringsut turun dari pembaringan, tersenyum lagi saat ia lihat tubuh polos kekasihnya. Selimut yang mereka gunakan berdua, tersingkap saat Bara bangkit dari pembaringan. Helana nampak begitu nyenyak dan lelah.Bagaimana tak lelah, ini hari ketiga mereka keluar kota bersama, menginap dan tidur di kamar hotel yang sama. Setelah urusan pekerjaan dan meeting panjang yang melelahkan, tetap membuat keduanya mengakhiri malam dengan percintaan tanpa jeda.Ini malam terakhir mereka, besok sore sudah harus terbang kembali ke Jakarta, mengeksekusi proyek yang mereka dapatkan.Jangan ditanya bagaimana Ganasnya Bara memperlakukan Helena tadi diatas ranjang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 84

Bara tercekat, entah bagaimana perasaannya sekarang. Seperti ada gada yang menghantam lubuk hatinya. Semua mata pelayat tertuju padanya. Didepan sana, di ruang tamu rumah yang tak luas itu, diatas lantai yang dialasi karpet motif berwarna hijau tua, Jenazah ibu Shalima sebentar lagi akan di sholatkan. Sementara di samping jenazah mertuanya, nampak Abel begitu terpukul. Mata yang sembab dan bengkak dengan wajah yang terlihat begitu lelah, menandakan beberapa hari ini Abel tak tidur. Wajahnya menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam. Bara…merasa bersalah.Apa yang harus Bara lakukan sekarang melihat Abel, menangis dengan rapuhnya di depan sana. Abel butuh sandaran, Abel butuh kekuatan, namun Bara…bagaimana sekarang, apa dirinya harus memeluk Abel? Ya, dia ingin memeluk istrinya itu, namun rasa enggan begitu merajai. Tiga tahun hidup serumah, tak sekalipun ia menyentuh Abel, tahun pertama, bu Aida terus meyakinkan Abel, bila Bara nanti akan jatuh cinta padanya. Tahun kedua bu Aida ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 85

Helena berjalan kearah jendela kamar hotel, kemarin pagi Bara, sang kekasih hati, sudah pulang duluan meninggalkannya. Seminggu menghabiskan waktu berdua di hotel selepas pertemuan di kota makassar ini, buat Helena benar-benar puas.Kemarin ia sedikit keberatan saat Bara akan pulang duluan, namun mengingat mertua kekasihnya meninggal, Helena terpaksa merelakan, namun ia minta satu ronde dulu dan bara tak menolaknya.Helena tersenyum mengingat lagi, betapa nakalnya mereka seminggu ini. Sebisa mungkin jadwal meeting di percepat dan Bara menolak bila proyek dibahas secara bertele-tele. Helena tersenyum penuh arti menatap Bara yang sedikit bersuara tegas di hari kedua, saat meeting berlangsung. Bukan apa-apa sebenarnya, hampir tiga minggu Bara tak dapat jatah seks dari Helena, selain karna datang bulan, Pak Subroto juga meminta wanita itu untuk lembur berhari-hari, meghitung dan mengaudit secermat mungkin keuangan perusahaan yang akan digunakan nanti untuk menjalankan proyek yang akan B
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 86

Hujan diluar mengamuk dengan derasnya, mengantarkan hawa dingin hingga yang menembus kulit. Sesekali terdengar suara petir yang menyapa penghuni bumi.Abel mengambil dua ember berukuran sedang dan menaruhnya di dapur, satu dekat pintu, satunya samping kamar mandi. Ada atap yang bocor di rumah sederhana itu. hingga bila hujan seperti sekarang, air dari atas atap akan masuk membasahi rumah itu.Bara memperhatikan semua yang Abel lakukan, terlihat istrinya itu mengambil beberapa kain lap bersih dan menaruh di sekeliling ember itu.Hampir tiga tahun dia menjadi suami Abel, tapi dia baru beberapa kali mengunjungi rumah mertuanya ini. Bara terlalu sibuk dengan dunianya. Bara terlalu sibuk dengan wanita-wanita lain itu, dan Bara terlalu dan semakin sibuk dengan Helena sekarang. Bahkan Bara baru memperhatikan dengan jelas keadaan rumah mertuanya yang sangat sederhana ini.Hampir tiga tahun menjadi suami Abel, dengan penghasilan yang lumayan, harusnya dia bisa membantu mertuanya merenovasi ru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 87

Bara keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan lilitan handuk putih di bagian bawah tubuhnya. Otot-ototnya jelas tercipta dibawah kulit kecoklatan miliknya, menandakan kekuatan dan kejantanannya sebagai seorang pria. Setetes air jatuh dari rambutnya yang mulai memanjang. Biasanya Helena akan protes kalau Bara sudah gondrong sedikit. Rahang kokohnya yang ditumbuhi cambang kasar, buat Bara nampak semakin manly.Helena menelan salivanya, kasar. Melihat Bara keluar hanya dengan lilitan handuk putih dengan rambut yang masih basah. Malam ini Helena gunakan lingear terseksi miliknya, ``1Dua minggu bertemu namun nyaris tak bisa bersentuhan, sebab Bara akan tergesa pulang ke rumah Abel saat jam pulang kantor hingga tujuh hari lamanya.“Mas aku kangen,” rajuk Helena pelan, saat keduanya bertemu di pantry. Lalu Bara langsung mencuri lumatan di bibir merah Helena.“Mas, juga kangen sayang.” ucap Bara terengah, menahan hasratnya.“Masih berapa hari lagi kamu sama istrimu, Mas?”“Mas kamu nggak k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

Bab. 88

Dear mas Bara,Tiga tahun rasanya, bukan waktu yang sebentar untuk menahan perasaan kita masing-masing dari belenggu pernikahan yang tak pernah kau inginkan.Tiga tahun rasanya sudah cukup lelahku menanti kepulanganmu sebagai suami yang sesungguhnya.Tiga tahun ini sudah cukup rasanya, menjadi istri yang tak pernah diinginkan. Aku tahu di matamu tak pernah ada cinta untuk pernikahan kita, apalagi untukku. Namun bisa kulihat jelas jejak cinta ditubuhmu dengan wanita yang lain, wanita yang ada di hatimu.Mas Bara…Terima kasih telah memberiku tumpangan hidup selama tiga tahun ini. maafkan bila aku hadir dalam hidupmu dan menjadi penghalang cintamu dengan wanita itu.Bersama ini kukembalikan cincin pernikahan yang dulu terpaksa kau sematkan di jariku.Untuk uang bulanan yang kau beri padaku, tiga tahun ini itu kuanggap sebagai upahku dalam mengurus rumah dan juga mencucikan pakaianmu.Maafkan aku tak bisa menunggu hingga esok, sebab sekali lagi janjimu kau ingkari. Padahal hanya sehari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status