All Chapters of Rahim Janda Dua Triliun: Chapter 21 - Chapter 30

35 Chapters

Menagih janji

Tidak ingin berdebat Reymond langsung menggiring kedua wanita itu menuju lift yang sudah terbuka, kemudian menatap wajah Merry yang tampak tidak tenang seperti biasanya. "Tenanglah, semua akan baik-baik saja!" tuturnya tidak ingin sang istri merasa khawatir. "Honey ..." Merry tak kuasa untuk mejawab lagi, karena ia melihat sosok gadis yang berada disamping sang mama mertua. Gadis cantik yang selalu dielu-elukan untuk menjadi pengganti Merry jika dalam delapan tahun pernikahan putra kesayangan mereka tidak bisa memberikan keturunan, maka gadis itu yang akan menjadi istri kedua bagi Reymond. Pria bule bermata biru tersebut selalu menepis semua keinginan kedua orangtuanya, karena rasa cinta yang ia miliki terhadap Merry sangatlah besar. Akan tetapi, kini tampak seperti terbagi karena kehadiran Darin yang telah mengisi kekosongan harinya. Dengan gagahnya, Reymond menghampiri keluarganya sambil berkata tanpa mau berbasa-basi, "Katakan padaku, apa yang kalian inginkan? Aku tidak memilik
Read more

Mencintai mu

Di kediaman mereka yang berada dilantai 30, Merry tengah menangis tersedu dalam dekapan Darin. Janda satu anak itu tampak kebingungan karena tidak mengetahui apa yang ditangisi oleh wanita baik seperti Merry. "Tenanglah, Nyonya. Jangan terlalu dipikirkan, saya yakin Tuan Rey akan menentukan sikap yang bijak dalam melindungi Anda sebagai seorang istri yang baik," titahnya mengusap lembut pundak Merry yang menangis. Dengan cepat Merry menggelengkan kepalanya, "Tidak Darin, honey akan tetap menikahi gadis itu. Karena gadis itu berada di restoran hotel. Aku yakin sebelum kejadian ini, Rey sudah pernah bertemu dengannya. Karena beberapa kali aku melihat perubahan pada suamiku dan aku yakin dia memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita. Jika tidak, mana mungkin gadis itu berani menginjakkan kakinya dihotel kami, Darin." Darah Darin mendesir sesaat, ketika mendengar ucapan Merry yang sudah meragukan cinta suaminya sendiri, tangannya melepaskan dekapan dari tubuh Merry, hanya untuk me
Read more

Selingkuhan Rey

Wanita mana yang tidak merasa bahagia, ketika mendengarkan ucapan cinta dari bibir sang pria yang pernah menghabiskan malam indah bersama. Namun, Darin menepis semua ucapan Reymond yang masih memandang kearahnya. "Pergilah, Tu- ..." Seketika Reymond langsung berhambur memeluk tubuh Darin sehingga ia tidak dapat menahan tubuh sang pria bule itu yang langsung melumat bibir merahnya. Ciuman yang sangat dirindukan bagi keduanya, kini berubah menjadi nafsu bergelora bercampur gairah kerinduan. "Jangan pernah memanggilku Tuan! Jika kamu masih menyebutkan itu, aku akan langsung memakan mu, Darin," tuturnya lembut ketika melepaskan pagutan mereka berdua. Susah payah Darin menelan ludahnya, mendorong tubuh Reymond agar tidak terlihat oleh Merry, karena pintu kamar tamu yang terbuka sedikit. "Pergilah Rey. Jangan pernah menuntut apa pun saat ini. Karena Merry sangat mencintaimu." Perlahan tangan kekar itu menyentuh wajahnya seraya berkata dengan nada lembut, "Aku tidak akan pernah melepask
Read more

Kenapa mereka

Darin tersedak, ketika mendengar pertanyaan Fina yang tengah mempertanyakan topik hangat hari itu. Keningnya mengerenyit masam, kedua alisnya menaut karena perasaan tidak nyaman dengan pertanyaan adik tiri Reymond tersebut. Perlahan ia menggeleng, kemudian beranjak dari duduknya karena tidak ingin membahas tentang masalah pribadi Keluarga Reymond. "Maaf Fin, aku tidak ikut campur hingga kesana!" Terdengar helaan nafas Fina sangat berat, kemudian tertawa kecil seraya berkata, "Bagus deh. Berarti benar tentang hubungan gelap Rey dengan Caroline. Karena aku melihat perubahan Rey pada Merry." Ia mencondongkan tubuhnya ke arah Darin yang masih berdiri dihadapannya, kemudian berkata sedikit berbisik, "Sebenarnya yang mengakibatkan Merry tidak bisa memiliki keturunan itu adalah ulah mama, yang selalu memberikan makan siang padaku. Aku juga baru tahu, Darin. Aku harap kamu diam-diam saja, sshht ..." telunjuknya diletakkan dibibir seksinya, kemudian kembali duduk di tempat semula. Wajah Dari
Read more

Tidak akan tinggal diam

Benar saja, dua hari mereka di sana semua terbuka secara nyata. Merry yang dinyatakan terkena riwayat autoimun lemah, ternyata hanya mengalami depresi berat akibat tekanan dan pikiran. Bukan lupus seperti yang di gadang-gadangkan oleh dokter kepercayaan Reymond selama ini. Keringat dingin Darin menyebar di seluruh tubuhnya, karena membaca semua hasil laboratorium tentang riwayat Merry yang mereka dapat dari team medis Dokter Berty. "Kenapa semua hasil ini sangat jauh berbeda ...? Apakah ini ada campur tangan Dokter Frans ...? Kenapa mereka menyembunyikan semua ini sedari dulu ...?" Janda satu anak itu merebahkan tubuhnya di sandaran kursi ruangan Dokter Berty yang merupakan istri dari adik dari almarhum ayahnya. Sementara di tempat terpisah, Merry tengah mendapatkan pertolongan pertama untuk mengembalikan kondisi psikisnya yang terguncang. Darin menghela nafas berat, kembali mempertanyakan tentang riwayat Merry yang sesungguhnya kepada Berty, "Apakah Aunty mengenal Reymond, atau Do
Read more

Suami Darin

Sudah lebih dari dari empat puluh hari Merry melakukan pengobatan dengan cara akupuntur di Melbourne. Membuat ia tampak lebih segar dan semakin awet muda. Darin terkesiap melihat Merry yang berubah menjadi lebih segar, sehingga membuat dirinya tidak berarti apa-apa dimata Reymond. Akan demikian, sangat berbeda dalam benak seorang Reymond. Ia lebih banyak mencuri perhatian Darin karena melihat perut buncit janda cantik itu yang lebih mempesona perasaannya sebagai seorang pria merindukan buah hati. Berkali-kali Reymond berusaha untuk menghabiskan waktu bersama Darin, tapi entah mengapa, Merry selalu muncul dihadapan mereka berdua dengan tatapan sedikit curiga. Seperti malam ini, Darin tengah menghabiskan makan malam bersama Dokter Richard yang menangani pengobatan alternatif Merry di ruang makan apartemen yang mereka sewa di Kota Melbourne. Tiba-tiba saja, Reymond menatap kedua insan yang tengah bercerita dengan sangat akrab itu sedikit penuh amarah, "Apa yang dilakukan duda ini di
Read more

Menjadi bumerang

Mendengar ucapan seperti itu dari Richard, membuat Darin langsung menarik tangan pria yang berstatuskan duda tersebut, agar menjauh dari sang mantan suami sambil mengancam pria oriental itu, "Jangan pernah menggangu hidup ku lagi!" Ia menoleh kearah Caroline yang tampak shock karena keributan dua pria itu, mengeluarkan ucapan tegas, "Jika calon suami yang kamu maksud itu adalah Reymond, saat ini dia sedang berbahagia bersama istrinya!" Bima menggeleng tidak percaya, ia sama sekali tidak terima bahwa sang istri akan mendapatkan penggantinya lebih cepat, ditambah kondisi Darin yang tengah hamil besar. Kembali ia berteriak untuk menghentikan langkah janda satu anak itu, "Sampai kapan pun, kamu tidak akan pernah menikah Darin, karena aku tidak akan mengajukannya!" Lagi-lagi Darin dibuat kesal oleh pria yang pernah menghabiskan masa pernikahan mereka selama sepuluh tahun lebih, "Jika kamu tidak mau mengurusnya, maka aku yang akan melakukannya, Bima Lee Seung!" Gegas Darin meninggalkan t
Read more

Selamatkan dia

Setelah menyaksikan sang suami membawa Darin ke rumah sakit bersama Richard, tanpa menghiraukan perasaan Merry sebagai istri sah, lagi-lagi ia dikejutkan dengan sosok Bima yang sudah berdiri dihadapannya. Gegas Merry bertanya, karena perasaan penasaran, "Bima? Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah, kamu berada di Sydney?" Dengan angkuh Bima menyunggingkan senyuman lirih, ia tidak menyangka akan berhadapan dengan wanita seperti Merry, "Jawab aku, apakah kau membiarkan Reymond tidur dengan Darin? Bukankah kau tahu Darin itu masih belum resmi bercerai dariku?"Akan tetapi, Merry langsung menjawab pertanyaan Bima dengan nada tegas, "Bukan urusan mu, Tuan Bima. Aku rasa lebih pantas suamiku tidur dengan Darin, dibandingkan wanita yang berdiri di belakangmu saat ini!" tukasnya, langsung meninggalkan restoran apartemen. Entah mengapa, walau sesungguhnya hati Merry hancur karena kejujuran Reymond yang jatuh cinta kepada Darin, ia tidak memperdulikan dibandingkan harus berhadapan dengan g
Read more

Memberikan yang terbaik

Sudah lebih dari dua hari mereka berdua berada di rumah sakit. Tidak ada tanda-tanda pemulihan yang berarti dari bayi mereka juga Darin yang masih terbaring lemah di ruang ICU. Tangan Reymond masih terus menggenggam jemari Darin, hanya untuk sekedar memastikan bahwa wanita berstatus janda itu tidak sendirian. Sementara Merry masih berada di ruang NICU untuk menemani sang bayi yang dinyatakan tidak bisa melihat. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Kevin Claire Jones itu ternyata mengalami kebutaan yang di vonis permanen karena sesuatu hal tidak dapat di uraikan secara detail. Hati wanita mana yang tidak akan hancur, ketika mendengar dokter anak mengatakan bahwa putra mereka tidak bisa merespon cahaya ketika melakukan pemeriksaan, ditambah tidak bisa mengeluarkan suara seperti bayi lainnya. Merry duduk dikursi sebelah incubator, matanya berkaca-kaca ketika melihat tangan dan kaki itu bergerak cepat kesembarang arah, memberikan respon bahwa bayi itu baik-baik saja dalam
Read more

Jangan gila, Rey

Satu bulan berlalu, Merry terlalu fokus merawat buah hati yang dilahirkan oleh Darin dengan penuh perasaan sayang, walau masih menyimpan rasa kekecewaan yang dalam terhadap Reymond. Akan tetapi ia merasa memiliki tujuan untuk tetap merawat Baby Kevin dengan penuh perhatian. Sementara Darin masih proses pemulihan pasca operasi, dengan memberikan asi eksklusif kepada sang putra yang mengalami kebutaan serta tuna wicara dan tidak dapat mendengar tersebut. Tidak sedikitpun dari mereka berdua mengurangi semangat untuk menunjukkan bahwa mereka menjadi ibu terbaik dihadapan Reymond, demi pertumbuhan sang buah hati. Entahlah kini keduanya seperti tengah berjuang demi Baby Kevin atau justru menarik simpati pria bule bermata biru tersebut. Perlahan Darin menghampiri Merry di dalam kamar bayi, untuk memberikan asi pada baby mungil yang baru berusia satu bulan tersebut. Dengan nada lembut, ia menoleh kearah Merry yang sangat memperlakukan sang putra sangat telaten, "Merry, biar saya menyusuinya
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status