“Huft …,” desah Alberto seraya duduk di kursi kerja. Dia berusaha untuk memandangi laptopnya dan bekerja seperti biasa, tapi benaknya terus memikirkan suatu hal penting. Sedari tadi pria ini terus mendesah, ada sesuatu yang sangat dia pikirkan. Bukan hanya itu, dia tampak frustasi sendiri.“Argh sial! Aku benar-benar tidak tahan,” gumamnya lalu menelepon seseorang untuk datang. Selama beberapa menit dia menunggu dengan gelisah, akhirnya orang tersebut hadir dengan raut wajah datar.“Ada apa memanggilku kemari? Tidak biasanya kau menyuruhku untuk datang,” tanya orang itu.“Duduklah, Zouch!” suruh Alberto. Ya, Callista yang dia suruh untuk datang. Ada suatu hal yang ingin dia katakan kepada wanita ini. Callista pun menurut dan duduk di salah satu sofa, pria ini menyusul Callista lalu duduk di sofa yang lain.Untuk kesekian kalinya, Alberto mendesah. Dia bertanya, “Sudah berapa persen kau mencari t
Last Updated : 2023-05-22 Read more