Home / Romansa / TARGETKU BOS MAFIA / BAB 80. Rasa Bersalah

Share

BAB 80. Rasa Bersalah

Author: ookamisanti_
last update Last Updated: 2023-05-29 12:30:20

“Kau jangan bercanda, Rico!” omel Vittoria. Federico menggelengkan kepalanya.

Dengan wajah serius, dia berkata, “Tidak, Vitt! Beberapa menit lalu Letizia tersadar dari pingsannya, dia tidak ingat siapa aku, malah menanyakan seseorang yang dia panggil kakak. Ketika ku panggil dokter, katanya ada kemungkinan kalau Letizia mengalami gegar otak.”

“Gegar otak?” tanya Callista. Federico menoleh dan mengangguk.

“Letizia akan menjalankan pemeriksaan lebih lanjut, tapi kita harus memanggil keluarganya untuk menandatangani surat dari dokter,” jawabnya. Callista mendengkus pelan. Dia tidak menyangka kalau Letizia sampai hilang ingatan.

“Setahuku kakak wanita itu sudah tiada,” ungkapnya membuat tiga orang itu menoleh.

“Apakah kau tahu keluarganya?” tanya Federico.

“Tidak,” jawab Callista. Mereka pun saling terdiam satu sama lain. Mereka kebingungan karena tidak tahu apap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 81. Egoisnya Wanita Keras Kepala

    Callista dan Vittoria sudah diperbolehkan untuk pulang. Sebebasnya mereka dari perawatan, keduanya langsung pergi dari ruang rawat. Vittoria menemui Lionello, sementara itu Callista menemui Letizia. Wanita tersebut masih hilang ingatan, menurut dokter Letizia mengalami gegar otak ringan dan amnesianya hanya sementara. Perlu waktu lama untuk membuatnya mengingat kembali. Dokter meminta agar Letizia tidak dipaksa untuk mengingat karena akan membuatnya memaksa mengingat dan hal tersebut cukup berbahaya untuk otaknya. Akan jauh lebih baik kalau Callista serta yang lain mengingatkan masa lalu Letizia secara perlahan.“Kapan aku akan pulang?” tanya Letizia.“Mungkin beberapa hari lagi, dokter bilang kalau kau akan menjalani beberapa pemeriksaan setelah itu kau boleh pulang,” jawab Callista. Letizia hanya manggut-manggut saja.Sejujurnya Callista enggan untuk menjenguknya karena dia tidak begitu mengenal Letizia, ditambah dia sibuk mengurusi hal

    Last Updated : 2023-05-30
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 82. Bertentangan

    Callista begitu terkejut setelah melihat siapa orang yang ada di depannya. Seorang pria yang dia kenal terduduk di atas kursi, diikat dan wajah babak belur. Callista yakin Justin tidak mungkin diam saja ketika melakukan interogasi terhadap pria ini. Pasti pukulan demi pukulan dilakukan agar pria itu berbicara.“Hahaha … ternyata … ternyata kau anggota Forezsther. Untuk apa kau menanyakan tentang bosku? Apakah untuk mencuri informasi? Aku yakin bos sudah tahu SIAPA DIRIMU!” oceh orang itu. Callista hanya bisa mematung, dia tidak menyangka kalau orang inilah yang sudah menabrak mobil tim Chasseurs.“Kau mengenalnya, Zouch?” tanya Justin. Callista mengangguk pelan.“Dia adalah Gabriel, salah satu anggota ValHolitz. Beberapa waktu lalu aku bertemu dengannya untuk meminta informasi tentang bos dia,” jawab Callista. Terdengar Justin membuang napas dengan kasar. Sepertinya kecelakaan itu masih berhubungan dengan apa yan

    Last Updated : 2023-05-31
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 83. Akhirnya Ketahuan Juga

    “Kebetulan sekali kita bertemu, Richard. Baru saja aku ingin menghubungimu,” kata Callista membuat pria itu mengangkat kedua alisnya.“Menghubungiku? Memangnya ada apa?” tanya Richard.“Kau masih ingat kalau aku sedang mencari pelaku yang sudah membunuh suamiku, kan?” tanya balik Callista. Richard menganggukkan kepalanya. Callista melanjutkan, “Aku sudah memiliki petunjuk besar yang mengarahkannya kepada si pelaku.”Tampak Richard membelalakkan matanya. Tentu saja Callista menyadari kalau pria itu terkejut. Entah kenapa Callista merasa kalau Richard mengetahui sesuatu, buktinya saja dia sampai berekspresi seperti itu ketika Callista berkata begitu. Apakah Richard benar-benar terlibat dengan kejadian penembakan itu? Tanya Callista dalam hati.“Ke-kemajuan yang bagus kalau begitu,” kata Richard. Callista mengangguk.“Ya, mungkin petunjuk itu bisa membuatku tahu siapa pelaku penembakan.

    Last Updated : 2023-06-01
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 84. Bertarung Dengan Bos Mafia

    “Ehm … aku … aku ha-““Jangan memasang wajah seperti itu! Tunjukkanlah seringaianmu, tatapan tajammu dan niat membunuhmu kepadaku! Tidak usah berpura-pura lagi!” tukasnya untuk kesekian kali. Dia sudah muak melihat wajah Richard yang terus berpura-pura seperti itu. Bahkan tidak menunjukkan diri sebagai sosok seorang bos mafia.Tentu saja hal tersebut membuat Callista semakin kesal. Apalagi dia bisa merasakan kalau Richard tidak memiliki niat untuk membunuhnya. Banyak pertanyaan yang ada di benak dia tentang pria di depannya ini. Namun dia harus menahan diri untuk tidak mempertanyakannya sekaligus. Dia yakin tempat ini aman dan tidak mungkin anak buah ValHolitz bisa datang ke sini. Apalagi dia tahu kalau Richard sama sekali tidak mengeluarkan alat komunikasi untuk menghubungi anak-anak buahnya.Sayang sekali, Richard masih memasang ekspresi datarnya. Pria ini berkata, “Aku rasa kau tidak perlu tahu apa alasanku berusaha

    Last Updated : 2023-06-02
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 85. Kekalahan

    Callista berdecak kesal untuk kesekian kalinya. Dia gagal menembakkan peluru dan malah menembak lantai. Lagi-lagi Richard menghindar, seakan-akan sudah tahu akan mengarah ke mana peluru itu mendarat. Tidak heran rasanya kalau pria di depannya Callista ini bisa melakukan hal tersebut. Pasti Richard sudah banyak melakukan pertarungan dengan senjata api. Richard adalah seorang bos mafia, pengalamannya jauh lebih banyak daripada Callista. Kalau hanya dua atau tiga peluru pasti tidak akan mengenainya.“Jangan memikirkan sebuah rencana untuk menembakku. Sebanyak apapun kau mengeluarkan peluru, benda itu hanya akan berakhir di lantai atau justru berserakan di tempat ini. Menyerahlah, Zouch! Dalam pertarungan tadi, kau sudah kalah dan harus menepati apa yang aku minta,” kata sang bos mafia seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Ucapan pria itu membuat Callista kesal. Kali ini Richard meremehkan Callista dengan terang-terangan.Baru saja Callista ingin men

    Last Updated : 2023-06-03
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 86. Penundaan Balas Dendam

    Beberapa Minggu kemudian, tepatnya sudah sebulan lebih dua Minggu Callista berhenti untuk mencari tahu tentang Fernando Foligno. Bahkan pencariannya tentang pelaku penembakan sudah buntu. Dia tidak bisa lagi menemukan informasi lain, kebanyakan orang yang ditanyanya tidak mengetahui nama pria itu. Jelas saja karena Fernando menggunakan nama yang berbeda. Padahal Callista sudah menunjukkan foto wajah sang mantan suami, tapi tetap saja tidak mendapatkan informasi apapun.Kegiatannya hanyalah menjalankan misi bersama tim Chasseurs. Tentu saja dia terus menahan emosinya ketika masih bertengkar dengan Vittoria. Justin juga menjadi penengah antar keduanya. Di sisi lain, Callista menjadi pelatih untuk mengembalikan kepandaian Letizia dalam membunuh. Hal ini harus dia lakukan karena semenjak hari di mana Vittoria mengatakan hal-hal kejam, Callista mulai menyadarinya. Apalagi kecelakaan itu ditujukan kepada dia dan dirinya merasa bertanggung jawab. Dia sendiri yang meminta kepada sang

    Last Updated : 2023-06-04
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 87. Misi Pelelangan part 1

    Hari ini tim Chasseurs diperintahkan untuk berkumpul di markas mereka. Kini Callista berjalan menuju ke markas bersama dengan Letizia. Wanita itu sudah mahir dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pembunuh bayaran dari Forezsther. Callista berhasil membuatnya menjadi pembunuh lagi setelah beberapa kali melakukan pelatihan serta misi kecil. Berkat Callista, Letizia mengingat kembali jati dirinya walau tidak seperti dulu. Setidaknya pelatihan yang diberikan Callista membuahkan hasil dan menjadikan Letizia sebagai anak buah Forezsther lagi.Kali ini Letizia akan ikut misi besar bersama tim Chasseurs dengan alasan agar kemampuannya bisa lebih berguna lagi. Atas perintah Alberto, Letizia diminta untuk bergabung. Begitupun dengan Fritz Ryker. Kini tim Chasseurs dan dua orang tambahan akan berkumpul setelah satu bulan lamanya mereka tidak menjalankan misi bersama.Hal ini mengkhawatirkan Callista, khawatir kejadian yang sama terulang kembali. Namun Justin mencoba meyakinkan

    Last Updated : 2023-06-05
  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 88. Misi Pelelangan part 2

    Tim Chasseurs sudah berhasil masuk ke dalam gedung besar di mana pelelangan diadakan. Tiga wanita dari tim ini berjaga di beberapa titik dan saling berjauhan. Sementara para pria duduk di kursi penonton serta berbaur dengan mafia. Sementara itu Federico berada di dalam mobil tim Chasseurs yang berada cukup jauh dari gedung, Federico memantau teman-temannya melalui kamera pengawas yang ada di dalam bangunan tersebut serta kamera kecil yang dipakai anggota tim yang lain. Dengan begitu Federico bisa memantau semuanya.Di telinga mereka terdapat alat komunikasi yang saling tersambung satu sama lain dan berpusat ke laptop Federico. Mereka semua bisa memberikan informasi melalui benda tersebut tanpa harus bersusah payah memberikan kode melalui gerakan tubuh. Namun berbeda kepada Fritz, karena pria itu tidak bisa bicara, maka mereka harus mengerti kode tubuh yang mungkin akan diberikan Fritz kepada mereka kalau terjadi sesuatu.Callista yang berdiri di salah satu titik terus

    Last Updated : 2023-06-06

Latest chapter

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 180. Aku Mencintaimu, Bos Mafia! ( TAMAT )

    Hal tersebut mengejutkan Richard dan Callista. Alberto malah menodongkan benda itu kepada anak buahnya sendiri. Tentu saja Callista tidak terima. Dirinya langsung mengomel. “Apa-apaan kau ini? Kenapa kau menodongku?”“Ku bilang pilihlah! Kau berpihak kepada siapa? Aku atau orang itu hah?” tanya Alberto tanpa menjawab pertanyaan Callista.“Apa maksudmu aku harus memilih?” tanya Callista lagi.“Cih! Sadar dirilah, Wanita sialan! Belakangan ini kau terus membela pria itu. Bahkan kau menggagalkan misimu dan terus menentang aku. Aku curiga kalau kau memiliki perasaan khusus kepadanya sehingga kau bersikap begitu. Iya, kan?” geram Alberto membuat Callista menganga tak percaya. Sang bos malah mempertanyakan hal seperti itu kepadanya. Pertanyaan tersebut cukup sulit untuk dijawab Callista untuk saat ini.“Ja-jangan main-main denganku, Pak Tua! Mana mungkin aku memiliki perasaan seperti itu kepadanya. Bukankah

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 179. Bos ValHolitz vs Bos Forezsther

    Sepertinya Richard tak begitu terkejut dengan apa yang dilakukan Callista kepadanya. Alih-alih menghindar, Richard malah berjalan maju sehingga ujung pisau tepat berada di leher dia. Hal ini membuat Callista mendesis lalu menurunkan benda tersebut. Richard yang sudah tahu reaksi Callista hanya tersenyum lalu memeluk wanita itu. Anehnya, meski kesal, Callista tak menghindar bahkan membiarkan Richard memeluk dirinya.“Kenapa kau begitu berani meski senjata tepat di depan matamu? Aku bisa saja membunuhmu dalam jarak sedekat ini,” tanya Callista yang keheranan.“Karena aku yakin kalau kau tak akan berani melakukannya. Buktinya saja sekarang kau menurunkan senjatamu,” jawab Richard. Lagi-lagi Callista tak menyangkal, dia hanya memasang wajah sedih. Karena Richard sedang memeluknya, bos mafia itu tidak melihat bagaimana raut wajah Callista sekarang.“Kau tahu? Aku merasa kalau kau tak memiliki alasan untuk membenciku. Ku akui aku menyembu

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 178. Selamat Tinggal!

    Callista terkejut ketika melihat Fernando membelalakkan matanya. Pria itu pun terjatuh begitu saja membuat Callista menjerit. Ternyata tembakan itu berasal dari belakang Fernando. Callista melihat ke arah pelaku yang sudah melepaskan pelurunya ke mantan suaminya itu. Ternyata Richard, Bos ValHolitz yang selama ini tidak terlihat. Callista terkejut karena Richard menembak Fernando.“Kenapa kau menembaknya?” tanya Callista.“Karena dia akan menembakmu,” jawab Richard seraya berjalan mendekati mereka. Callista melihat tubuh Fernando yang sudah dipenuhi darah. Pria tersebut mengerang kesakitan di area punggungnya.“Aku tidak mengenai titik vitalnya, dia akan baik-baik saja,” ucap Richard setelah berhasil mendekati mereka dan berdiri tak jauh dari keduanya.“B-bos?! Ke-kenapa kau ke sini?” tanya Fernando terbata-bata.“Karena aku melihat istriku akan dibunuh oleh anak buahku sendiri,” jawabnya.

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 177. Perang Dimulai!

    Perang dimulai, lokasi yang ditentukan sudah dipenuhi oleh dua kelompok yang sedang bertarung. Sesuai dengan perjanjian bahwa tak ada pengeboman. Kini murni hanya pertarungan keduanya yang menggunakan senjata api dan senjata tajam. Suara tembak menembak terdengar di medan perang, tak sedikit yang sudah tumbang akibat terkena peluru musuh. Bahkan sniper tersembunyi juga melakukan aksinya dari suatu tempat yang tak diketahui oleh siapapun. Begitupula dengan para pemimpin.Demi menguatkan pasukan, Forezsther bergabung dengan anggota dari kelompok Fulgen Famiglia. Meski tak semua anggota dari kelompok tersebut turun tangan, tapi pasukan Forezsther menjadi bertambah. Tentu saja ValHolitz kewalahan karena tak ada kelompok pendukung, mereka berjuang sendiri. Jumlah mereka jauh lebih banyak dari Forezsther dan Fulgen Famiglia, sayangnya, kebanyakan orang yang terkapar di tanah dari kelompok mafia ternama di Kota Napoli itu. Untuk saat ini, Forezsther jauh lebih unggul ketimbang ValHo

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 176. Bersiap Perang!

    “Secara langsung, aku melihat bagaimana Easter disiksa di depan mataku, bahkan tanpa hati mereka mempermainkannya. Aku yang sudah tidak sanggup mulai berbicara demi bisa menyelamatkan diriku serta temanku. Meski Easter terus memarahi, aku tetap mengatakan kepada mereka tentang Forezsther. Namun sialnya, mereka tidak menepati janji dan justru semakin mempermainkan Easter di depan mataku. Tubuhnya yang sudah dipenuhi darah, tanpa sehelai kain, dan terus menyiksanya tanpa henti meski dia tak lagi berteriak kesakitan. Aku … aku hanya bisa melihatnya, tanpa bisa melakukan apapun dan hanya bisa menangis dalam diam. Ba-bahkan ketika Easter disakiti, aku ….” Justin melihat Callista yang berusaha untuk menahan diri agar tidak menangis. Padahal sedari tadi Callista terus memegangi dadanya dengan tubuh yang bergemetar dan suara yang mulai bergetar. Namun wanita tersebut tetap melanjutkan. Justin mencoba untuk meminta Callista untuk berhenti, sayangnya, Callista terus berbicara.

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 175. Kisah Masa Lalu

    Dalam satu jam, Kristian pun datang menghadap ke bosnya. Sang bos langsung mengomeli Kristian yang sudah lengah. Tentu saja pria itu tak mengerti kenapa dirinya sampai dimarahi. Richard menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya. Hal ini mengejutkan Kristian. Dirinya tak menyangka kalau Callista akan mengikutinya, bahkan mendengarkan pembicaraan dia dengan Gabriel.“Kau sangat bodoh, Kristian! Bukankah aku sudah peringati agar tidak usah menceritakannya kepada siapapun? Kau tidak menepati janjimu bahkan secara sembarangan mengungkapkan hal ini ke orang lain. Karena kecerobohanmu, Callista mengetahui semuanya dan dia malah menanyakannya kepadaku. Dengan terpaksa aku memberi tahu dia,” omel Richard seusai memberi tahu Kristian tentang kehadiran Callista satu jam lalu.“Maafkan aku, Bos! Gabriel sangat memaksa sehingga aku harus menceritakan kepadanya. Ka-““Jangan menyalahi orang lain karena kesalahanmu sendiri!” tukas Richard memb

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 174. Tidak Percaya

    Seusai berkata begitu, Richard pun melepaskan Callista. Wanita tersebut segera menjauhi Richard dan menatapnya dengan tajam. Meski dia tahu kalau dirinya akan kalah, Callista tetap ingin menyerang Richard karena baginya ini adalah kesempatan. Sayang sekali, Richard jauh lebih kuat daripada dia.“Jika kau melakukan hal itu di kantorku, para anak buahku tidak akan tinggal diam. Kau akan diserang oleh mereka, Callista! Lebih baik tahan dirimu sebelum waktunya tiba, lagi pula ketika penyerangan nanti, aku akan turun tangan langsung untuk menyerang kalian bersama dengan para anak buahku. Aku tak akan melarikan diri,” kata Richard lagi.“Harusnya aku membunuhmu waktu itu,” geram Callista membuat Richard tertawa pelan.“Sekarang kau menyesal tidak membunuhku?” tanya Richard. Callista tidak menjawab pertanyaan itu, wanita tersebut hanya menatap Richard dengan tajam. “Entah apa alasanmu, tapi kau memberikan aku kesempatan. Dengan

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 173. Benda Pemberian

    Callista terdiam, berusaha untuk mengingat tentang pasangan yang sudah dibunuhnya. Melihat Callista yang kebingungan, Richard pun mengambil dokumen dari dalam laci mejanya lalu memberikannya kepada wanita itu. Callista melihat isi dari dokumen tersebut yang menampilkan informasi tentang dua pasangan yang mereka bicarakan.“Mereka adalah kedua orang tua Kristian yang bekerja sebagai agen rahasia untuk beberapa kelompok mafia. Mereka hanya tinggal berdua di apartemen itu. Kau pergi ke sana untuk membunuh keduanya. Kebetulan Fernando berada di tempat lain dan ketika melihat orang tuanya, mereka sudah tiada dengan luka tusukan di mana-mana. Sempat ada perlawanan, terbukti dari beberapa barang yang hancur. Sekarang kau sudah mengingatnya?” ungkap Richard seraya melihat ke arah Callista.Wanita menganggukkan kepalanya. “Ya, aku baru ingat dengan misi itu. Misi yang diberikan oleh bosku karena mereka pernah bekerja dengannya dan berkhianat. Karena pengkhiana

  • TARGETKU BOS MAFIA   BAB 172. Tak Bisa Menyangkal

    “Hah?! Apa maksudmu?” tanya Callista.“Aku hanya ingin tahu, siapa yang akan kau bela ketika peperangan itu terjadi,” jawabnya.“Cih! Kau masih saja memikirkan hal seperti ini, bukankah seharusnya kau mengkhawatirkan kelompokmu sendiri? Ditambah kau sudah menyatakan perang kepadaku yang notabenenya adalah anggota Forezsther. Mungkin kau juga sudah memberi tahu Alberto,” kata Callista.Richard mengernyitkan dahi keheranan. Kemarin sang istri tampak berbeda seperti biasanya, tapi sekarang malah bersikap sama. Perubahan Callista membuat Richard menjadi bingung. Pria itu pun membalas, “Aku lebih khawatir kau akan menjadi korban atas peperangan yang akan terjadi. Akan jauh lebih baik kalau kau tidak terlibat dan tak perlu ikut perang. Ka-““Jangan naif, Bos Mafia! Sekeras apapun aku menyangkal, aku tetaplah anggota Forezsther dan tak mungkin bagiku untuk bersembunyi. Berjuang bersama temanku akan jauh lebih

DMCA.com Protection Status