Share

BAB 85. Kekalahan

Callista berdecak kesal untuk kesekian kalinya. Dia gagal menembakkan peluru dan malah menembak lantai. Lagi-lagi Richard menghindar, seakan-akan sudah tahu akan mengarah ke mana peluru itu mendarat. Tidak heran rasanya kalau pria di depannya Callista ini bisa melakukan hal tersebut. Pasti Richard sudah banyak melakukan pertarungan dengan senjata api. Richard adalah seorang bos mafia, pengalamannya jauh lebih banyak daripada Callista. Kalau hanya dua atau tiga peluru pasti tidak akan mengenainya.

“Jangan memikirkan sebuah rencana untuk menembakku. Sebanyak apapun kau mengeluarkan peluru, benda itu hanya akan berakhir di lantai atau justru berserakan di tempat ini. Menyerahlah, Zouch! Dalam pertarungan tadi, kau sudah kalah dan harus menepati apa yang aku minta,” kata sang bos mafia seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Ucapan pria itu membuat Callista kesal. Kali ini Richard meremehkan Callista dengan terang-terangan.

Baru saja Callista ingin men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status