All Chapters of KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL: Chapter 21 - Chapter 30

109 Chapters

Hampir Ketahuan

"Anda ini ngomong apa sih pak? Muak dengan Adit ya jangan dilimpahkan ke saya dong," protes Maya kesal. "Karena kamu penyebab utama semua ini, kenapa dengan lancang nya kamu menerima perjodohan itu?" tanya Boy mengintimidasi. "Per..perjodohan? Maksudnya apa sih pak? Jangan ngawur deh, udah saya mau keluar aja," protes Maya dan tangannya di cekal oleh Boy hingga dirinya hampir terpeleset, untung saja Boy dengan cekatan menangkap tubuh Maya. "Aduh.. Hampir aja," lirih Maya. "Makanya jangan sok melawan saya, masalah ini belum selesai jadi jawablah pertanyaan saya dengan jujur," gertak Boy. "Saya tidak tau apapun pak, memang saat ini antara saya juga Adit sedang dekat tapi itu hanya teman, lagian kalau pun akhirnya sampai menikah pun juga gak papa dong pak kan kita ini menikah nya hanya setahun saja," ucap Maya dengan entengnya. "Brak.. Berani sekali kamu berbicara semudah itu Maya Syaqilla," ucap Boy penuh penekanan sambil menggebrak dinding kamar. "Memang apa yang salah dari pemb
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Balik Ke Kota

Pagi hari yang cerah seharusnya menjadi awal yang menyenangkan bagi Boy, namun sayangnya kecerahan sinar pagi menjadi suram karena kehadiran Adit dengan wajah yang membuat Boy kesal. Memang kedua orang tua Maya menyambut baik kedatangan Adit ataupun tamu yang lain, namun tidak bagi Boy.. Baginya kehadiran Adit menjadi penghalang dan juga membuat moodnya buruk. "Kenapa sih dia kalau bertamu pagi sekali? Dasar gak sopan!! Pagi hari itu waktunya orang beraktivitas," gumam Boy yang didengar Maya. "Siapa pak yang bertamu?" tanya Maya membuat Boy kaget. "Bisa gak jangan mengagetkan saya," protes Boy sambil memegangi dadanya. "Ya habisnya bapak ngomong-ngomong sendiri jadi mana tau ada saya daritadi," protes balik Maya. "Ah.. Tuh ada calon pengantinmu datang, pagi hari bukannya beraktivitas malah datang ke rumah orang," sindir Boy kesal. "Calon pengantin? Siapa pak? Adit ya?" tebak Maya dan membuat Boy semakin merasa kesal. "Bisa gak jangan sebut nama dia ketika kita berduaan," prote
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Acara Anniversary Orang Tua Boy

Hari ini Maya sudah diajak Boy ke sebuah butik terkenal dan disana Maya dilayani oleh beberapa pelayan yang sudah menanti kehadirannya, terdapat beberapa model pakaian yang sangat cantik dan terlihat mewah, ketika Maya di suruh memilih jujur saja ia merasa kebingungan karena semuanya bagus. Akhirnya Boy meminta pelayan untuk mencoba kan semua pakaian yang sudah disiapkan, kebetulan semua pakaian sangat cocok dipakai oleh Maya apalagi warna kulitnya sangat mendukung dengan pakaian yang ia kenakan. Boy dibuat kagum oleh kecantikan alami istrinya itu, namun segera ia tepis karena tidak mau nantinya Maya narsis. "Pak jadinya yang mana?" tanya Maya bingung. "Semuanya ambil," jawab Boy. "Apa?? Lalu untuk apa pakaian semua ini pak?" tanya Maya kaget. "Salah satu dari pakaian itu nantinya akan kamu pakai nanti malam, kebetulan mamah mengundang kita ke acara anniversary pernikahan mereka," ucap Boy lalu membayar semua pakaian. Setelah tiba di rumah Maya pun disuguhkan dengan berbagai tas
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

Membuat Gaduh

Tak berselang lama kedua orang tua Boy menghampiri anaknya untuk menanyakan ada keributan apa. Melihat banyaknya orang yang berkerumun namun diam membisu membuat kedua orang tua Boy semakin bingung. "Disini kau rupanya, kami cariin Boy," ucap Yudhistira mendekati Boy dan Maya. "Ada apa ini Boy?? Kegaduhan apa yang sudah kamu buat?" tanya Margareth ketus. "Dia biang keroknya mah, beraninya dia menghina dan menggoda Maya," ucap Boy masih marah. "Anda bukannya pak Sam? Benarkan?" tanya Yudhistira memastikan. "Be..benar pak, senang sekali bisa dikenali dengan anda, suatu kehormatan bagi saya," jawab pria itu sambil merintih kesakitan. "Tapi maaf nih, bukannya saya tidak sopan atau apa, tapi setahu saya anda tidak ada di daftar tamu undangan acara kami, kenapa anda bisa masuk?" tanya Yudhistira mengejutkan Boy juga Maya. "Ohh rupanya anda penyusup, pantas saja membuat onar diacara keluarga saya, disini bukan level anda," sindir Boy sinis. "Ma..maaf Pak, saya memang bukan tamu undan
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Rencana Licik Almira

Melihat foto mantan kekasih yang kini sudah menjadi suami orang membuat Almira merasa tidak rela, hanya dia yang boleh memiliki Boy. Janji yang dulu pernah diikrarkan harus Almira tagih kembali, tak peduli posisinya nanti dia menjadi madu, yang terpenting Almira kembali ke dalam pelukan Boy. Seketika Almira memiliki ide yang sangat licik dan jahat, namun dia tidak mau melakukannya dengan kedua tangan mulusnya itu, dia harus memberikan pelajaran pada Maya melalui tangan-tangan orang suruhannya, dimulai dari mamahnya Boy dulu, Margareth. Berbekal masih dekat dan sering berkomunikasi dengan Margareth membuat Almira yakin jika nantinya cara liciknya itu akan berjalan mulus. Tingg.. Notifikasi di hp mahal Margareth. "Hai mama apa kabar? Almira kangen sekali nih sama mamah, meet up yuk mah, mamah sibuk gak nih?" tanya Almira sok manis. "Wah anak mamah akhirnya beri kabar juga, mamah juga kangen banget sama kamu, Mir.. Yuk ketemu sekarang di kafe biasa aja ya nanti jam 10 siang," jawab
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

Margareth Tinggal Di Mansion

Pagi hari sekali Margareth sudah tiba di mansion Boy juga Maya tanpa memberitahu terlebih dahulu, sontak saja kedua sejoli itu sangat kaget apalagi mereka melihat Margareth membawa 2 koper besar yang sudah dibawa oleh pembantu Boy ke kamar tamu. "Ma..mamah? Kok pagi-pagi sekali sudah datang?" tanya Boy kaget. "Mah.. Selamat pagi, apa kabar mah?" sapa Maya ramah namun Margareth hanya melengos saja. "Kenapa memangnya? Salah? Mamah datang ke rumah anak mamah sendiri loh jadi terserah mamah dong mau datang kapanpun dan jam berapa pun," tanya Margareth ketus sambil melirik Maya tak suka. "Ya bukannya begitu mah tapi kan kalau mau kesini kabari kami dulu, apalagi mamah kesini bawa 2 koper besar, jangan bilang mamah mau menginap," tebak Boy. "Betul sekali, mamah rencana mau menginap disini cukup lama, papah sedang ada diluar kota jadi mamah suntuk kalau di mansion sendirian," jawab Margareth yang membuat keduanya saling bertatapan. "Gakpapa mah kalau mau menginap disini, Maya senang ko
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

Akting Harus Baik

Setelah Boy pulang kerja, Margareth pun mengundang anak dan menantunya untuk duduk di ruang tengah, Margareth akan menginterogasi mereka berdua dan mencari tahu penyebab apa yang membuat keduanya pisah kamar. "Kenapa mah? Sepertinya serius sekali," tanya Boy merasa feelingnya tak baik. "Sangat serius, Boy," jawab Margareth penuh penekanan. Melihat jawaban mamahnya seperti itu membuat Boy menatap Maya secara intens untuk mencari jawaban, namun sayang, Maya lebih banyak menunduk dan memainkan jari-harinya. "Apa benar jika kalian ini sudah 2 hari pisah kamar?" tanya Margareth membuat Boy kaget. "Ma..mamah tau darimana?" tanya Boy kaget. "Mamah melihat sendiri, setelah kamu pergi ke kantor, istrimu langsung ke atas namun herannya kenapa dia malah masuk ke kamar lain? Setelah mamah desak akhirnya dia mengakui jika memang kalian pisah kamar," ucap Margareth sambil melirik Maya yang semakin menundukkan kepalanya. "Apa?? Benar itu May? Kamu mengatakan semuanya pada mamah?" tanya Boy me
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

Almira Geram

Setelah mendengar anaknya mengsuirnya demi membela istri kampungnya itu, kini Margareth semakin membenci Maya. Entah apa yang sudah Maya lakukan terhadap anaknya sampai-sampai Boy membela mati-matian. "Oh sekarang kamu berani mengusir mamah demi wanita kampung ini, dikasih apa kamu sama dia sampai segitu membelanya, ha?" pekik Margareth kecewa. "Bukan begitu mah, tolong jangan terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga kami, biarkan kami menyelesaikannya dengan cara kami," jawab Boy merasa bersalah dan memegang kedua tangan Margareth."Cih.. Semenjak kamu menikahi wanita kampung itu, sudah tidak ada lagi Boy yang dulu, mamah sampai tidak mengenalmu," sindir Margareth dan menghempaskan genggaman tangan Boy. "Maafkan Boy mah," jawab Boy lirih. "Awas saja kalau nanti anak saya sampai berubah terlalu jauh, kamu adalah orang pertama yang akan menerima akibatnya," ancam Margareth pada Maya, lalu Margareth memilih kembali ke kamarnya. "Maafkan mamah ya, mungkin dia belum bisa menerim
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

Mengerjai Maya

"Kok rasanya semalam ada yang membelai rambutku ya tapi siapa? Gak mungkin Boy melakukan itu, ah apa ini cuma mimpi saja?" gumam Maya setelah bangun tidur. "Mana Boy? Apa dia sudah bangun? Jam berapa sih ini?" gumam Maya lalu melirik jam dan alangkah terkejutnya melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Maya bergegas mandi dan turun supaya tidak kena amukan mertuanya yang super bawel itu. Di meja makan Margareth menanyakan dimana Maya, karena sampai sekarang belum juga turun. Melihat jawaban anaknya yang mengatakan bahwa istrinya masih tidur membuat Margareth langsung emosi. Kebetulan sekali orang yang dibicarakan datang, langsung saja Margareth menyindir Maya yang sedang duduk. "Enak sekali tuan putri jam segini bangun tidur, memang ya kalau tujuannya menikah demi harta ya gini, lama-lama bakalan terlihat tabiatnya," sindir Margareth menatap Maya tajam. "Maaf mah, mas, Maya kesiangan," ucap Maya lirih. "Halah alesan, emang dasarnya aja pemalas," protes Margareth. "Mah sudahl
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

Maya Sakit

Setelah beberapa hari dipaksa melakukan aktivitas yang sangat berat dan tanpa henti membuat tubuh Maya semakin melemah, bahkan tak jarang pula mertuanya tidak mengizinkan ia untuk makan sebelum semua pekerjaannya benar-benar selesai. Seperti pagi ini, Maya terbangun kesiangan karena badannya sangat lemas, ingin sekali Maya kembali tidur namun dia takut jika nantinya mendapat siksaan dari mertuanya. Dengan terpaksa ia melangkah menuju meja makan usai mandi dan berganti pakaian. Seperti biasa, ekspresi yang ditunjukkan mertuanya sangat tidak bersahabat, Maya sudah paham jika setelah keberangkatan suaminya pasti mamah mertuanya akan marah besar. "Eh tuan putri barusan bangun, nyenyak sekali tidurnya," sindir Margareth. "Maaf mah, mas, hari ini rasanya kurang enak badan," ucap Maya lirih. "Aku udah tau makanya membiarkanmu istirahat dan sengaja tidak membangunkanmu," jawab Boy membuat Maya kaget. "Su..sudah tau? Sejak kapan?" tanya Maya gugup. "Kita kan satu kamar jadi taulah, wakt
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status