All Chapters of KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL: Chapter 31 - Chapter 40

109 Chapters

Maya Sakit (2)

Flashback ##Setelah puas berbelanja kini Margareth memilih langsung pulang dan tidak sabar untuk mencoba beberapa belanjaannya yang bernilai fantastis ini. "Ah pulang aja deh, gak sabar mau coba dirumah, bisa buat stok besok ke arisan nih," gumam Margareth sambil menenteng tas belanjaan lalu ke dalam mobil. "Langsung pulang ke mansion Boy," perintah Margareth pada supirnya. Ketika sudah dirumah dan meletakkan barang belanjaannya di kamar, Margareth ingin memastikan dulu pekerjaan Maya sudah sampai dimana, jangan sampai ada celah bagi wanita kampung itu untuk bersnatai dirumah ini. "Loh mana Maya?? Apa dia ada di kamar? Dasar.. Enak aja dia santai-santai," gumam Margareth geram dan menggedor pintu kamar Maya cukup keras. "Nyonya.. Maaf tapi non Maya tidak ada dikamar," ucap pembantu yang kebetulan berada di lantai atas untuk mengambil pakaian yang kotor. "Lalu dimana dia?" tanya Margareth kesal. "Non Maya dibawa tuan Boy ke rumah sakit, tadi kayanya non Maya pingsan ketika ada d
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

Adit Datang Ke Rumah Sakit

Sudah sepekan Maya dirawat di rumah sakit dan pihak rumah sakit pun belum mengizinkan untuk pulang lantaran kondisi Maya yang belum sepenuhnya pulih. Maya mengalami dehidrasi berat dan juga gejala typus yang dideritanya membuat tubuh Maya sangat lemas dan berat badannya pun turun drastis, 10kg. Bisa dibayangkan betapa kurusnya tubuh Maya saat ini, Beep.. Suara ponsel jadul Maya berbunyi. "Halo May, apa kabar?" sapa Adit via telepon. "Halo juga, Dit, alhamdulillah kabar baik, gimana denganmu?" tanya balik Maya. "Syukurlah aku senang mendengarnya, kabarku juga baik kok, May," jawab Adit. "Alhamdulillah.." jawab Maya. "Oh iya, kok kamu cepat banget angkat telepon ku? Apa pekerjaanmu sudah selesai, May?" tanya Adit memastikan. Ketika Maya hendak menjawab, datanglah suster untuk memberikan obat pada Maya. "Selamat siang bu Maya, jadwalnya minum obat ya bu," sapa perawat dengan ramah. "Oh iya Sus nanti saya minum," jawab Maya yang tanpa sadar didengar oleh Adit. "Baik.. Saya permi
last updateLast Updated : 2023-02-14
Read more

Adit Datang Ke Rumah Sakit (2)

"Sus.. Suster, sini.." teriak Boy. "Iya, ada apa pak?" tanya suster setelah menghampiri Boy. "Tau gak dimana pasien yang ada dikamar ini, namanya Maya," ucap Boy panik. "Kalau hanya nama, maaf Pak saya tidak ingat nama-nama pasien," ucap suster lalu Boy menunjukkan foto Maya. "Ini fotonya sus," ucap Boy memperlihatkan foto Maya. "Oh pasien ini, kebetulan tadi saya melihatnya sedang berada di taman, pak," ucap suster membuat Boy kaget. "Ke taman Sus? Sendirian?" tanya Boy kaget. "Tidak pak, sepertinya dengan seorang laki-laki," ucap suster membuat Boy panas. "Ok Sus makasih infonya," ucap Boy lalu segera menghampiri Maya yang berada di taman. Boy ingin memastikan dengan siapa Maya disana, siapa laki-laki yang sedang bersamanya?? Pikiran aneh pun terlintas di kepalanya. Tiba di taman, Boy dibuat mati kutu dengan kehadiran Adit, teman kecil Maya. "Dia lagi? Darimana dia tau kalau Maya dirumah sakit?" batin Boy kesal dan segera menghampiri keduanya. "Maya…" teriak Boy membuat Ma
last updateLast Updated : 2023-02-16
Read more

Perebutan Perhatian Maya

Kini Maya sudah berada di kamar inapnya dan akan berbaring di ranjang. Adit sigap menuntun Maya berdiri dan membantunya tidur, ketika Boy masuk, ia melihat pemandangan yang merusak mata indahnya. "HEI APA YANG KAMU LAKUKAN PADA MAYA? DIA SEDANG SAKIT!! JANGAN MESUM!!!" pekik Boy membuat Adit juga Maya kaget. "Astaga pak.. Kenapa harus teriak sih? Kami kan kaget," tanya Maya menahan kesal. "Kamu ini, masih untung saya selamatkan malah balasannya begitu, apa kamu gak sadar kalau dia mau berbuat MESUM," ucap Boy penuh penekanan. "Haha pikiran seorang majikan sangat dangkal sekali ya? Mana mungkin saya berbuat hal seperti itu pada Maya, otak saya masih waras pak," sindir Adit. "Halah alesan aja, kalau gak ada saya yang kebetulan masuk, bisa saja kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan," protes Boy marah. "Boleh saja mengambil kesempatan dalam kesempitan, tapi tidak disini lah pak, terlalu mainstream dan gak intim," ucap Adit setengah berbisik namun Maya masih bisa mendengar. "Ku
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

Maya Boleh Pulang

Dua minggu sudah, akhirnya Maya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, sebuah berita yang membahagiakan bagi Maya karena mulai hari ini sudah tidak ada lagi tangannya yang pegal karena terpasang infus dan juga pemandangan setiap hari yang isinya obat-obatan, jarum suntik, serta makanan yang menurutnya kurang bumbu. Boy yang mendapat kabar baik itu langsung bergegas menjemput ke rumah sakit. Hatinya turut senang dan bahagia karena tak perlu lagi bolak balik antara kantor, rumah dan rumah sakit. Dua minggu yang melelahkan baginya apalagi beberapa hari lalu semakin membuatnya lelah juga kesal karena kemunculan teman kecil Maya yang tiba-tiba. "Sudah boleh pulang beneran?" tanya Boy. "Iya Pak, kayanya semua stabil," jawab Maya bahagia. "Baguslah kalau begitu, kamu sudah berkemas?" tanya Boy memastikan. "Tinggal memasukkan beberapa barang saja pak," jawab Maya sambil berkemas. "Biar saya bantu, kamu istirahat saja," ucap Boy yang langsung mengambil alih pekerjaan Maya. Maya memilih
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

Ditemani Margareth

"Boy.. Gimana kalau mamah temani istrimu saja? Kasihan dia masih belum sembuh total, nanti kalau butuh bantuan gimana?" usul Margareth yang langsung membuat hati Maya gelisah. "Please boy jangan kabulin.. Mamahmu ada niat terselubung," batin Maya gelisah. "Besok rencananya aku masih cuti kok mah, mungkin berangkat hari senin," ucap Boy membuat Maya merasa lega namun disatu sisi, Margareth kesal. "Ya gak papa, mamah disini sampai istrimu beneran sembuh," kekeh Margareth. "Ya terserah mamah aja, gimana pah? Boleh?" tanya Boy pada papahnya. "Mamah serius mau tinggal disini? Nanti yang ada malah ngrepotin," tanya Yudhistira heran. "Papah ini, mana pernah mamah nyusahin mereka, lagian disini ada pembantu juga kan, udah deh pah ini urusan perempuan jadi yang bisa menyelesaikan ya perempuan ke perempuan," bantah Margareth. "Yaudah terserah kamu saja mah, asal mereka tidak terganggu oleh kehadiranmu," sindir Yudhistira halus. "Gak bakal, ya kan Boy dan Maya?" tanya Margareth dan terpa
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

Tak Sengaja Bertemu Almira

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Maya kemudian di suruh mertuanya ke minimarket depan komplek untuk membeli keperluan mertuanya. "Maya…" panggil Margareth nyaring. "Ya mah," jawab Maya. "Belikan ini di minimarket sana, awas kalau kamu kabur!" ucap Margareth menyerahkan catatan kecil. "Mamah kan bisa pergi sendiri," tolak Maya. "Berani ya membantah saya!! Masih untung hari ini pekerjaanmu itu ringan," pekik Margareth mencengkram tangan Maya kuat. "Aduh sakit mah, iya iya mah saya berangkat sekarang," jawab Maya sambil merintih kesakitan. "Nah gitu kek daritadi, pakai acara protes segala, jangan lupa uangnya pakai uangmu, enak-enakan kamu diberi banyak uang sama anak saya, gak pantas tau gak!" pekik Margareth yang membuat hati Maya sedih. Lalu Maya berjalan ke minimarket, sesampainya disana ia membeli apa saja yang dibutuhkan oleh mertuanya juga Maya membeli beberapa barang untuk dirinya sendiri, tak lupa ia membeli makanan siap saji sebagai pengganjal perutnya. Rasa lapar ya
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

Bertemu Almira

Merasa situasi memanas membuat Margareth harus segera mengambil tindakan, ia tidak mau jika nantinya Almira marah padanya dan tak mau lagi mendengarkan keluh kesahnya. Margareth juga tidak mau jika nantinya Almira memutus hubungan dengannya. "Sudah sudah kalian ini baru pertama bertemu sudah ribut, Maya.. Kamu harusnya bersikap baik sama tamu bukan malah menyindir terus menerus," ucap Margareth merelai. "Loh mamah ini kok aneh sekali ya? Disini kan aku yang jadi tuan rumahnya, kalau ada tamu yang kurang ajar ya sudah sewajarnya dong aku ini bersikap tegas, berbeda kalau dia bertamu secara baik-baik," ucap Maya tak mau mengalah. "Maya.. Sudah, hentikan! Mamah malu sama Almira," pekik Margareth menatap tajam. "Kalau mamah malu silahkan ajak dia keluar rumah, terserah mau ke kafe atau kemana, asal jangan dirumah ini," ucap Maya membuat Margareth juga Almira kaget. "Berani sekali kamu usir tamu saya! Lebih baik kamu diam dan balik ke kamar, ingat! Kalau bukan karena menikah dengan an
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

Kesedihan Bertubi-tubi

"Lihat saja kau Boy, semua ini harus kamu bayar dengan mahal!!!" batin Almira penuh amarah sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Almira tak langsung pulang ke rumah melainkan memilih mampir ke club malam untuk menghilangkan semua rasa sesak didadanya akibat penghinaan yang dilakukan oleh Boy. Hati Almira sungguh sakit menerima semua ini, ia tak habis pikir jika mantan kekasihnya akan bertindak sekeras itu demi menjaga perasaan istri kampungannya."Pesan apa mbak?" tanya waiters cukup keras karena efek musik yang memberikan telinga. "Whiskey 1," jawab Almira juga tak kalah keras, lalu tak berselang lama pesanannya sudah ada di meja. Almira langsung menenggak minuman haram tersebut tanpa halangan, merasa kurang puas, akhirnya Almira memesan lagi dan lagi sampai badannya tak kampung menopang, ia ambruk dengan mengigau apa saja yang menjadi keluh kesahnya. Seperti saat ini, ia mengigau tentang mantan kekasihnya, Boy yang sudah membuat hatinya sangat sakit. "Dasar cowok br
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

Rencana Busuk Almira

Merasa sakit hatinya atas perbuatan Boy belum juga hilang, membuat Almira berpikir keras untuk melakukan balas dendam. Ia ingin istrinya merasakan bagaimana sakitnya dihina dengan orang yang disayanginya. "Jika gue bisa dibuat malu oleh Boy dengan mudahnya maka istrinya dia pun juga harus merasakan hal yang sama," gumam Almira sangat dendam. Terbesit ide gila di pikirannya untuk melancarkan aksinya dan itu membutuhkan beberapa orang. "Halo mah?" sapa Almira via telepon. "Iya, Al, gimana kabarmu? Maaf ya waktu itu mamah gak bisa menolongmu ketika diusir oleh Boy," jawab Margareth. "Gak papa mah, Almira tau kok, kabar Almira baik-baik saja mah," jawab Almira sok mengerti padahal dalam hatinya sangat marah dan dongkol. "Syukurlah.. Ada apa Almira?" tanya Margareth yang seolah mengerti isi pikiran Almira. "Almira mau meminta pertolongan mamah buat membalas dendam pada istrinya Boy," ucap Almira to the point. "Caranya gimana Al?" tanya Margareth. "Mamah masih tinggal di rumah Boy
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status