Home / Rumah Tangga / Neraka 100 Hari Pernikahan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Neraka 100 Hari Pernikahan: Chapter 31 - Chapter 40

165 Chapters

Bab 31 Rahasia Julio

DEG! Hati Julio mencelos. Bagaimana dokumen tersebut bisa ada di tangan Glins? Oma terbelalak, mengapa Glins membawa hasil diagnosis psikiatri Julio? Dan apa yang tertulis dalam dokumen tersebut?"Sebelum Julio menjawab lebih jauh, apakah etis menyebarkan diagnosis kesehatan terutama kesehatan mental seseorang tanpa ijin dari yang bersangkutan?" Ferdinan menjadi kesal. Walaupun dia tidak tahu apa yang tertulis dalam dokumen itu, dia yakin itu pasti sesuatu yang bisa menyudutkan Julio. Dan menurutnya Glins sedang melakukan sesuatu yang tidak etis. Glins menatap ayah kandungnya dengan tatapan kecewa. Baginya, Ferdinan selalu pilih kasih karena dia anak perempuan. Selama ini dia selalu berprestasi dan membanggakan namun Ferdinan selalu mengelu - elukan dan membela Julio dibanding dirinya. Air matanya hendak menetes, tapi Glins mati - matian menahannya untuk terlihat tegar. "Baiklah, jika dianggap t
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Bab 32 Cemburu

Fiolina menanti Rangga dengan gelisah. Rangga tidak terlambat, namun Fiolina datang jauh lebih awal. Dia ingin mendengar penjelasan Rangga. Masih 10 menit lagi sampai jam yang mereka sepakati dan Rangga belum juga muncul. Fiolina merasa tidak sabar. "Hai, udah lama nunggu? Aku rasa aku gak telat kan?" Rangga menghampiri Fiolina dan melihat jam pada arlojinya. Mereka berjanji bertemu di sebuah cafe untuk membicarakan masalah skandal sugar daddy Fiolina. "Belum kok. Aku aja yang terlalu awal datengnya," jawab Fiolina. Rangga mengangkat tangannya memberi tanda kepada waiter untuk mengmpirinya. Dia memesan es americano dan roti bakar coklat. "Kamu cuma minum air putih aja Fi?" tanya Rangga setelah melihat hanya ada segelas air putih di hadapan Fiolina. "Iya. Aku cuma butuh air putih saat stress." Rangga menghela nafas. "Jangan terlalu stress nanti kesehatanmu terganggu. Ya udah langsung aja aku jelasin ya."
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Bab 33 Kamu Pelakunya

"Cepat share lokasimu di mana! Aku kesana sekarang." Julio bergegas keluar kantor dan menuju lokais yang diberikan oleh Javeline. Hari ini bukan hari yang menyenangkan baginya. Dari pagi Fiolina tidak menanyakan kabar sama sekali soal hasil rapat itu. Dan dia juga menyembunyikan pembicaraannya dengan Rangga semalam. Yang lebih menyebalkan lagi, saat dia sedang berjuang dipojokkan oleh banyak orang saat rapat, Fiolina malah senang - senang bersama Rangga. Perasaannya campur aduk. Marah, cemburu dan kecewa menjadi satu.Dia merasa seolah kembali menjadi Julio kecil, anak yang tidak disayang, tidak diharapkan dan dikhianati. Begitu tiba di cafe, Julio langsung menuju nomor meja Fiolina yang sudah Javeline infokan. Fiolina merasa sedikit pusing. Beberapa hari terakhir dia menjadi sering pusing. "Aku mau ke toilet dulu ya," pamitnya pada Rangga. "Oke." Namun saat Fiolina berdiri d
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Bab 34 Hati yang Hancur

"Aku merahasiakan dari kamu karena pembicaraanku dan Rangga belum tuntas. Dan dalam telepon itu Rangga bilang bahwa dia curiga kamu pelakunya. Makanya aku gak mau kamu tahu dulu sebelum aku tahu lebih detail penjelasan dari Rangga."Fiolina mengembuskan nafasnya dengan panjang. "Sekarang jawab Julio! Apa Rangga benar?" Julio menatap dalam ke mata Fiolina. Dia tertawa getir. "Julio, jawab! Apa bener kamu yang fitnah aku? Rangga temukan banyak bukti yang mengarah ke kamu." Julio mengangguk. "Iya, Rangga benar. Memang aku yang menfitnah kamu. Hahaha!"Fiolina tertegun. Julio mengakuinya. Tapi bukan dengan ekspresi penyesalan, melainkan dengan tertawa. "Kenapa?" "Kenapa? Kamu tolak aku tiga kali Fiolina. Dan terakhir kali, kamu menolakku saat aku datang melamar kamu ke rumahmu lalu kamu pergi tanpa memandang ke arahku sedikitpun. Aku benci sama kamu! Jadi aku kasih kamu pelajaran. Tapi.. " "Tapi kena
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Bab 35 Drama Makan Siang

Fiolina berhasil tertidur karena kelelahan setelah menangis semalaman. Sementara Julio baru pulang menjelang pagi. Dia tidak bangun sampai tengah hari. Saat terbangun, dia merasa sangat lelah dan kepalanya masih terasa pusing. Dia mengecek ponselnya. Ada puluhan panggilan tak terjawab dari Fiolina. Wanita itu juga membombardirnya dengan puluhan chat. [Julio, kamu di mana? Aku lapar]Julio tersentak dan serta merta terduduk di ranjangnya begitu membaca pesan tersebut. Benar juga, dia lupa, dia mengurung Fiolina di kamar tanpa makanan dan kamar mandi. Pesan jni dikirim semalam, saat ini Fiolina pasti sudah sangat kelaparan. Tiba - tiba perutnya berbunyi, dia juga lapar. Awalnya, Julio merasa bersalah dan berniat memesan makanan online. Namun saat ingat Fiolina telah mempermainkannya, dia mengurungkan niatnya. Dia bertekad akan kembali ke rencana awalnya yaitu membuat hidup Fiolina bagai di neraka
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Bab 36 Titik Jenuh

"Emangnya apa yang dia lakukan?""Dia berhasil meyakinkan anggota dewan bahwa aku gak layak jadi CEO karena banyak skandal dan musuh," Tentu bukan itu alasannya. Namun, Julio enggan memberi tahu Fiolina yang sesungguhnya. "Trus, apa yang akan kamu lakukan?" "Itu gak penting. Kamu gak harus tahu. Lagipula, kamu pelayanku, jangan ingin tahu terlalu banyak urusan tuanmu." Fiolina mencibir, kalau sudah seperti ini, Julio menjadi sangat menyebalkan. "Jadi gimana hasil penyelidikanmu?" Fiolina mengalihkan topik pembicaraan. "Penyelidikan apa?" "Penyelidikan soal perselingkuhanku sama Rangga." "Oh. Belum aku selidiki," Julio terlihat cuek dan tidak peduli. Fiolina mendengus kesal. "Belum sempat ya? Pasti karena kamu lagi sibuk selingkuh sama Javeline." "Aku sama Javeline? Ngomong apaan sih kamu?" "Semalam kamu sama dia kan?" Julio mengerutkan keningnya. Dia mencoba menging
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Bab 37 Aksi Melarikan Diri

"Julio, kayaknya kamu cukup tertekan. Gimana kalau kita refreshing? Kita bisa jalan - jalan ke pantai atau bukit. Kamu suka yang mana? Keluarga punya resort di pantai dan juga villa di puncak," Javeline meratu Julio dengan manja."Pulanglah." "Tugasmu udah selesai. Pulanglah." "Tugas? Tugas apa?" "Fungsimu di sini untuk membuat sebal Fiolina. Setelah itu gak ada gunanya lagi kamu di sini.""Hah? Aku pikir..." "Apa?" "Gak kok," Javeline mengurungkan niat untuk mengutarakan pemikirannya. Dia rasa ini bukan waktu yang tepat. "Oke aku pulang sekarang." Walaupun pulang dengan rasa kecewa, Javeline menilai dirinya masih ada harapan. Setidaknya tidak seperti Fiolina yang jelas - jelas diperlakukan bagai pelayan, dia paling tidak masih menjadi seorang teman. *****Fiolina merenung di kamarnya, menyusun rencana untuk kabur. Jendela kamarnya tidak terkunci, tentu saja Julio tidak akan berpikir bah
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Bab 38 Sopir Misterius

Jantung Fiolina semakin berdebar. Sepertinya, pemilik unit ini bukan orang biasa. Kalau saja pemilik unit ini orang biasa, saat ketahuan, dia mungkin hanya akan dimarahi dan paling parah akan dilaporkan polisi dengan tuduhan pencurian atau penyusupan. Namun, jika pemiliknya orang jahat, Fiolina takut bahwa sesuatu yang lebih buruk akan terjadi padanya. Misalnya saja, dilecehkan atau dibunuh. Fiolina membuang jauh pikiran menakutkan itu agar dia tetap bisa menguasai diri. Dia terus berdiam di balik meja, berdoa agar tidak ketahuan dan agar lelaki itu segera meninggalkan ruang tamu. "Oh, soal itu sudah berhasil saya urus. Dan dokumennya ada di kamar saya. Bukti? Tentu saja ada. Anda ingin melihat fotonya? Saya akan ambilkan," Lelaki itu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke dalam kamar utama. Di unit Julio, kamar yang dimasuki oleh lelaki itu adalah kamar Julio. Fiolina lega. Akhirnya lelaki itu pergi juga.
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Bab 39 Bertemu Tetangga Sebelah

Jantung Fiolina berdegup kencang. Apa yang terjadi pada sopir yang asli? Apakah Billy sedang berusaha menculiknya lagi? Fiolina berusaha membuka pintu untuk lompat dari mobil, namun si sopir palsu mengunci pintunya. Tidak ada cara lain selain nekat, Fiolina bergerak ke arah sopir untuk membuka kunci pintunya secara paksa. Namun, baru saja Fiolina mencodongkan tubuhnya ke depan, si sopir manabrak mobil lain di depannya secara tiba - tiba. BRAKK!!Tabrakan itu tidak fatal. Namun berhasil membuat Fiolina terjerembab ke depan. Wajah dan sebagian tubuhnya terasa nyeri karena benturan. "Woy! Yang bener kalau nyetir!" Pemilik mobil yang ditabrak menghampiri taksi Fiolina dengan marah - marah. TOK! TOK! TOK! Pemilik mobil itu mengetuk kaca mobil sopir taksi dengan kasar. "Buka woy!" teriaknya. Si sopir palsu tidak bisa kabur karena beberapa orang di jalan sudah mengepung taksinya. Dia tidak ada pilihan lain selain keluar menemui pemilik mobil yang marah. Bagus! Fiolina bersorak dala
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

Bab 40 Tetangga Licik

"Tunggu, apa Anda punya bukti bahwa istri saya yang melakukannya?" "Tentu saja. Ayo kita ke ruang keamanan! Kita lihat cctv saat dia berusaha kabur dari sini lalu saya mengejarnya." Julio menyetujui. Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke ruang keamanan. Sebelum keluar dari pintu, sepintas lalu, Julio melihat foto pemilik unit itu bersama seorang laki - laki yang tampak familiar baginya. Foto itu terpasang pada pigura kecil yang sudah tergeletak di lantai dalam keadaan pecah. Sepanjang perjalanan dari unit tetangganya menuju ke ruang keamanan, pikiran Julio terbagi antara memikirkan Fiolina dan juga mencoba mengingat siapa lelaki yang ada di foto itu. "Ada apa lagi Pak Julio? Apa masih ada rekaman cctv yang ingin Anda lihat selain yang tadi?" Petugas keamanan yang sedang berjaga menghampiri Julio. "Iya. Kali ini tolong putarkan cctv yang mengarah pada pintu masuk unit sebelah saya beberapa menit setelah kejad
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status