Ia menoleh dengan wajah yang mengernyit. "Sullivan?""Iya, Pak. Pengurus rumah tangga harian Anda," ujar Eddy menjelaskan dengan sigap.Lagi-lagi ia terjeda sebelum menanggapi lewat anggukan pelan. Diangkatnya sebelah tangan serta menggerakkannya sebagai siratan penolakan. “Sepertinya tidak perlu untuk hari ini ....”Diletakkannya tubuh ke atas sofa yang membentang di ruang tengah itu dengan gerak hati-hati seolah tubuhnya terbuat dari gelas. Hasrat untuk memiliki ruang dan waktu bagi diri sendiri kembali membersit dalam hatinya. Entah mengapa setiap sosok sekretarisnya itu hadir di dekatnya, keinginan tersebut kerap kali muncul dalam dirinya. Alih-alih merasa terhibur memiliki seseorang yang selalu menjaga kebutuhannya di sekitar, batinnya gerah dengan kehadiran ‘partner kerja’-nya itu. "Aku hanya ingin beristirahat saat ini," tutur nya singkat dengan maksud tersirat jelas pada sekretaris yang semenjak tadi berada di dekatnya terus menerus bagai satelit tersebut.Tanpa bantahan sep
Last Updated : 2023-03-09 Read more