All Chapters of Surat Wasiat Sang Duke: Chapter 71 - Chapter 80

103 Chapters

Master Menara Sihir Sementara

Arvel juga tipe pengamat, makanya dia tidak banyak membuka suara kecuali diperlukan. Sama seperti Loka, Arvel juga tidak menginginkan status menjadi Master Menara sihir, karena baginya status itu juga mengembangkan amanah yang luar biasa. Menjadi Master Menara sihir mengharuskannya bisa memimpin setiap penyihir yang bernaung di bawah menara sihir. Membuat batasan yang jelas akan apa yang bisa dilakukan oleh para penyihir. Banyaknya praktik eksperimen juga menyebabkan sedikit kekacauan. Makanya letak Menara sihir sangat jauh dari pemukiman warga. "Bagaimana kalau kita lakukan jabatan sementara," usul Arvel. Jabatan sementara bagus dilakukan karena tidak mungkin bisa diputuskan siapa pemilik menara sihir selanjutnya mengingat waktunya terbatas dan situasi tidak memungkinkan."Bagiku sekarang ini, mengumumkan kematian Master dan mengadakan pemakaman yang layak untuk berlian adalah prioritas utama," Arvel memberikan nasehatnya.Loka setuju dengan pendapat Arvel."Kenapa harus sementara ka
Read more

Teka Teki

Pemakaman segera diadakan oleh mereka. Pemakaian itu sangat ramai mengingat posisi Rodeo sebagai penyihir Agung dan Master Menara sihir. Tapi hanya sebagian orang saja yang diperbolehkan melayat sampai ke kuburan. Terlalu ramai orang hanya menganggu jalannya pemakaman. Kelima murid Rodeo menginginkan pemakaman yang kushu dari pada pemakaman yang megah. Kelima murid itu menyapa para tamu yang hadir. Banyak bangsawan penting datang, termasuk Yang Mulia Raja, Putra Mahkota Elia, Pangeran Jehu, Permaisuri dan Ratu. Diantara para penguasa yang datang, Vanialah yang paling menonjol. Pertama, Keluarga Ansel sebelumnya tak pernah berurusan dengan menara sihir. Itu terlihat dari luarnya saja. Hubungan rahasia itu hanya diketahui oleh Rodeo dan seorang muridnya. Tugas Vania sekarang adalah menemukan murid tersebut. "Kau lihat itu, laki-laki berambut pirang platinum. Ku dengar dia sekarang yang meneruskan gelar Master Menara sihir, bukankah dia sangat muda?" "Dia? wah dia sangat tampan!" B
Read more

Mencari solusi

Vania akhirnya pergi dengan portal sihir. Dia memilih resiko tubuhnya sakit dan lemas ketimbang harus sampai ke mansion dalam waktu lama. Tubuh Vania tak masalah lemas, mual dan pegal-pegal, yang penting dia segera tahu kondisi Kesha. Kepalanya pusing berat, aliran mana di portal sihir membuatnya mengeluarkan semua makanan yang dia makan seharian ini. "Huek.... sialan... ugh..." perutnya sakit sementara kepalanya terus berdenyut. Tapi dia tetap melangkah ke dalam rumah. "Nyonya..." Jeff segera menyambutnya, dia sendiri ingin langsung mengabarkan kondisi Kesha, tapi melihat Vania yang sangat lemas datang juga membuatnya bimbang. Jeff memegangi Vania yang hampir ambruk. Dia mendudukannya di sofa, lalu menyuruh salah satu pelayan untuk membuatkan teh hangat. Meskipun masih lemas, Vania akhirnya bangkit dan menanyakan kabar Kesha. "Bagaimana kondisi Kesha?" Vania masih memegangi kepalanya yang berdenyut."Semenjak pendeta datang dan memurnikan mananya dia sudah tidak kejang lagi Nyo
Read more

Keterkaitan

Status keamanan Kerajaan Merden sekarang menjadi siaga. Berita kematian Penyihir Agung Rodeo, sang pemilik menara sihir sudah menyebar ke mana-mana. Hal ini menyebabkan kegemparan bagi negara tetangga. Peperangan seperti tidak bisa dihindari. Meskipun pemilik menara sihir sekarang sudah ada yang menempati, tapi Loka Filler yang namanya bahkan belum terkenal itu diragukan banyak orang. Rodeo memang gemar mengumpulkan orang orang berbakat untuk dia ajari secara langsung. Tapi Loka yang hanya baru beberapa tahun ada di menara sihir tidak pernah terekpos kekuatannya. Juga karena masih muda sehingga banyak orang yang meragukannya.Raja Heber, tentu saja harus membuat keputusan penting karena menyangkut keamanan negaranya. Pertama-tama dia menghubungi para bangsawan untuk siap siaga, lalu juga menghubungi para negara tetangga yang berpotensi menjadi sekutu. Kekaisaran Timur, adalah negara yang maju dan dari dulu selalu ingin menguasai Kerajaan Merden. Tapi Merden juga negera yang kuat me
Read more

Nasib Kesha

"Bisa dipastikan orang tersebut bukan saya!" ucap Loka dengan tegas. Loka dekat dengan gurunya, tapi ada beberapa urusan yang masih rahasia dan tidak dibagi dengannya. Yah, namanya juga urusan pribadi.Vania menatapnya lekat-lekat. "Berarti bisa jadi empat diantara kalian waktu itu," Vania mencoba menerka siapa orang tersebut. "Bisa jadi," Loka juga hanya menebak, tapi bisa jadi itu adalah penyihir magang atau penyihir biasa. Loka tidak bisa menebaknya dengan benar. Gurunya sangat misterius dan banyak menyimpan rahasia. Jadi memastikan kepada siapa rahasianya diletakkan bukanlah hal mudah.".....""Guru sangat misterius dan selalu membagi rahasianya dengan sembarang orang di menara sihir ini,""...." Mendengarkan jawaban Loka membuat Vania menyimpulkan bahwa Master Rodeo memang orang yang aneh. Setiap orang di menara sihir punya satu rahasia Rodeo dan itu adalah hal umum. Kepribadiannya sulit ditebak. Dia adalah penyihir tua yang masih energik, suka usil dan punya banyak segudang ide
Read more

Aliansi yang tidak terduga

Vania sangat pusing dibuatnya. Dia tidak mungkin bisa kehilangan Kesha. Jadi Dia akan mengupayakan segala macam cara untuk bisa menolong keponakannya. "Tolong kalau ada cara untuk mengatasinya segera beri tahu saya. Saya dalam kondisi mendesak jadi pertolongan tuan-tuan akan sangat membantu keluarga Ansel!" Vania memohon dengan sangat."Ya... saya akan mengupayakan hal tersebut Nyonya," kata Arvel kemudian. Dibandingkan dengan Loka, Arvel jauh lebih sopan dan lembut. Penampilan mereka berdua juga berbanding terbalik. Loka lebih acak-acakan rambutnya meskipun Dia sekarang menyandang gelar Master Menara sihir, sedangkan Arvel sangat rapi baik rambut dan bajunya. "Kalau begitu saya harus segera permisi karena saya juga tidak ingin menganggu waktu tuan-tuan sekalian!" Vania pamit undur diri dan segera berdiri, tapi diluar dugaan, Loka justru berkata untuk menahannya."Saya akan bantu keponakan Nona," kata Loka. Perkataannya itu membuat langkah Vania terhenti, dia yang tadinya sudah berd
Read more

Sebuah usaha

Malam harinya, Loka datang bersama Arvel. Mereka memakai jubah hitam lengkap dengan tudungnya. Datang ke mansion Ansel secara diam-diam untuk memeriksa kondisi Kesha. "Aliran mana di tubuhnya sangat berantakan, tapi berkat pendeta yang datang sepertinya dia mencoba membuat aliran mananya bekerja seperti normal." Kata Arvel saat memeriksanya."Benar, tapi berkat itu juga mana yang sudah tersegel sebelumnya malah kembali dengan lebih cepat, ledakan mana tidak akan bisa dihindari kalau begini," Loka menimpali omongan Arvel.Mendengar penjelasan dua ahli sihir itu membuat Vania dan Jeff tercengang . Laju jantung mereka berdua sangat kencang. "Aku akan membuat ramuan untuk mengurangi mana dalam tubuhnya, tapi aku juga tidak yakin akan berhasil karena itu resep kuno yang bahannya juga sakit dicari, akan aku usahakan 2 hari ini jadi. Sementara terus datangkan pendeta untuk memurnikan tubuhnya. Itu sedikit menghambat pergerakan mana dari tragedi peledakan," Loka bersungguh-sungguh.Vania dan
Read more

Laporan peristiwa

"Saya menghadap Matahari Kerajaan," sapa Elia kepada Ayahnya. Wajahnya menunduk, untuk memberikan penghormatan yang mendalam."Angkat kepadamu anakku," Heber memandangi anaknya dengan mata takjub. Anak yang dulu kecil dan tersenyum dengan cerah sudah tumbuh menjadi anak yang berwajah dingin. Badannya kekar menunjukkan usaha dan kerja kerasnya. "Apa yang membawamu kesini larut malam Putra Mahkota?" "Hamba ingin melaporkan peristiwa penting kepada Yang Mulia," Elia menatap wajah Ayahnya. Orang yang dengan keras selalu mengirimkan ke medan bahaya. Dulu dia selalu mengharapkan kasih sayangnya tapi sekarang hanya menghormatinya karena dia adalah wajah negara, orang yang sudah memimpin Kerajaan Merden selama bertahun-tahun."Kemudian, bicaralah!" "Telah ditemukan kasus kematian di daerah kumuh di Ibukota Yang Mulia, penyebab kematiannya antara lain gagal jantung, melemahnya fungsi hati dan penyakit dalam lainnya." Heber mengkerutlan alisnya, "Bukankah itu sekua wajah dialami seseorang?"
Read more

Kebimbangan Andrew

Tiada hari tanpa istirahat. Jadwal Vania bagaikan angin topan yang selalu ribut tanpa jeda. Dia harus mengurus wilayahnya, dia juga harus mengurus keponakannya. Diam-diam, Vania juga menceritakan masalahnya kepada Amel. Surat itu dikirim ekspresi dengan sihir ruang, sehingga bisa dipastikan Amel bisa menerima suratnya hari itu juga. Vania sekarang bahkan punya mata panda. Matanya pedih karena kurang tidur. Lehernya kaku karena terlalu banyak membaca laporan. Andrew Anderson yang jadwalnya harus satu minggu ini libur sudah Dia panggil karena butuh bantuannya. Tapi Andrew Anderson tak menjawab pesan daruratnya. "Dasar brengsek!" umpat Vania.Vania tahu kalau dia mungkin tak semumpuni kakaknya tapi dia juga berusaha untuk membuat Duchy Ansel terus berdiri dengan kokohnya tanpa terpengaruh kalaupun puting beliung akan datang. Tapi kalau dia sendiri rasanya juga dia hampir mau menyerah. Apalagi dengan fakta kondisi Kesha yang membutuhkan banyak waktunya. Hari itu juga dia mengirim surat k
Read more

Surat dari Amel

Vania sedikit lega karena pada akhirnya Andrew mau menerima tawarannya meskipun harus sedikit dengan pemaksaan dan ancaman. Setelah Andrew pergi, Jeff datang menyerahkan dua buah surat, pertama surat dari Kerajaan yang kedua surat dari sahabatnya Amel. Surat dari Kerajaan menegaskan bahwa akan ada kunjungan ke kediaman Ansel dan orang yang yang akan berkunjung adalah Putra Mahkota Elia, "Berkat ini pekerjaanku jadi bertambah. Sialan!" umpat Vania. Berita mengenai kunjungan ini akan menghebohkan mansion dalam beberapa waktu, apalagi kunjungan utu dalam waktu satu minggu, artinya Dia harus menyiapkan segala sesuatu seperti pembersih mansion ekstra, menyiapkan kamar tamu khusus juga oerjamuan ekstra. Itu membuat semua orang bekerja dua kali lebih lelah. Vania merasa kalau beban kerjanya akhir-akhir ini sangat melelahkan, makanya dia merasa kesal dengan pemberitahuan kunjungan Putra Mahkota. Surat kedua adalah surat yang dia nantikan, dari sahabatnya Amel.( Dear Vaniaku tersayang Suda
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status