All Chapters of Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Chapter 11 - Chapter 20

227 Chapters

BAB 11. Menjadi Bagian Keluarga

“Baiklah aku setuju!” Patriark Wang memilih mengalah dengan menyetujui persyaratan yang diajukan Qiang Fan. Tidak mungkin baginya saat itu untuk melakukan perlawanan terhadap keluarga Qiang. Keluarganya benar-benar telah rapuh mentalnya akibat melihat pertarungan Qiang Fan tadi. Sebagian besar anggota keluarga Wang yang dilanda kegentaran itu berpikir orang-orang yang ada di keluarga Qiang memiliki kemampuan aneh seperti Qiang Fan. Sementara pemuda itu yang masih berada di ranah penguatan nafas batin kehendak sudah memiliki kemampuan yang luar biasa. Apalagi para anggota keluarga Liang lain yang memiliki tingkatan kultivasi di atas pemuda itu. Mendengar ucapan Patriark keluarga Wang yang menyetujui syarat dari Qiang Fan, semua anggota keluarga Qiang menarik kembali tenaga mereka. Patriark keluarga Qiang pun mengingatkan bahwa perjanjian mereka tadi disaksikan oleh semua yang hadir di sana. Ia pun memberikan penegasan bahwa apa yang diucapkan oleh patriark keluarga Wang itu disaksik
Read more

Bab 12. Orang Misterius Di Balik Rencana Buruk Keluarga Wang

Qiang Fan mengerutkan keningnya. Keadaan ini tidak ia alami di masa depan. Memang apa yang dilakukannya sedikit banyaknya akan merubah perjalanan takdir.“Mari masuk kedalam! Biar aku jelaskan semuanya di sana, tuan muda!” ajak Yen Bao.Qiang Fan pun mengikuti ajakan Yen Bao. Ia tau pembicaraan ini sangatlah penting. Yang mungkin ada kaitannya dengan pembantaian keluarga Qiang di masa akan datang."Paman Yen, apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan?" tanya Qiang Fan ketika mereka sudah duduk di ruang tamu rumah baru keluarga Yen Yuzi itu.Qiang Fan langsung menanyakan apa yang hendak diceritakan oleh Qiang Bao. Ia lihat lelaki separuh baya itu masih diam ketika mereka sudah duduk di ruang tamu. Agaknya orang tua dari Yen Yuzi itu ada keraguan untuk menyampaikan maksudnya."Tuan muda Qiang, sebenarnya hal ini merupakan rahasia keluarga Wang. Namun karena kami sudah diusir dari tempat itu bahkan dijual ke keluarga tuan muda, tidak ada salahnya aku menceritakan semua ini kepada tuan muda
Read more

Bab 13. Kitab Pusaka Tenaga Inti Dewa

Qiang Fan cukup terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Patriark Qiang. Ia tidak menyangka kakeknya akan mengucapkan pertanyaan itu. Tidak mungkin baginya mengatakan bahwa ia datang dari masa depan. "Aku tidak mengerti maksud pertanyaan kakek. Bukankah kalian semua mengetahui bahwa selama satu pekan aku tidak sadarkan diri. Selama itu pula aku tidak pernah berlatih ilmu apapun dari orang lain. Sebelumnya kalian pun mengetahui bahwa aku tidak pernah meninggalkan rumah ini kecuali dengan pengawalan orang-orang kita, tentu mereka akan mengetahui dan mengadukan kepada kalian kalau aku sesaat saja meninggalkan mereka,” jawab Qiang Fan.Jawaban itu sama sekali tidak bisa dibantah oleh Patriark keluarga Qiang. Apa yang diucapkan oleh Qiang Fan pun memang benar apa adanya. Ia memang tidak pernah mendengar aduan dari para pembantu ataupun anggota keluarga Qiang perihal buruk cucunya itu. Qiang Fan sendiri dulunya dikenal sebagai anak yang kurang berbakat. Karena itulah ia jarang se
Read more

Bab 14. Perintah mencurigakan dari kerajaan

“Tidak kusangka keluargaku memiliki sebuah rahasia kesaktian yang begitu tinggi. Pantas saja dikatakan bahwa seseorang yang berada di ranah praktisi bela diri sejati mampu mengimbangi kekuatan yang dimiliki seorang Kaisar beladiri dengan kekuatan senjata sakti inti Dewa ini,” gumam Qiang Fan. Qiang Fan menyudahi latihannya. Ia sudah merasa cukup dengan pencapaiannya kali ini. Meskipun ia berusaha untuk maju ke tingkatan kedua, tetap saja ia tidak akan bisa melakukan. Basis Kultivasi yang ia miliki tidak dapat menopang kekuatan besar tenaga inti dewa.Sepekan lewat setelah pertarungan antara angkatan muda keluarga Qiang dengan angkatan muda keluarga Wang. Tidak ada kejadian luar biasa selama tujuh hari berselang ini. Pihak keluarga Wang sendiri nampaknya tidak berani membuat ulah."Sudah satu pekan tidak ada kejadian yang ditimbulkan oleh keluarga Wang. Sepertinya mereka benar-benar sudah tidak berani lagi mengganggu keluarga ini," batin Qiang Fan.Saat itu Qiang Fan sedang mempel
Read more

Bab 15. Ujian Dari Patriark Keluarga Qiang

Patriarck keluarga Qiang mengela nafas panjang. Begitu juga kelima putranya. Mereka sudah menduga apa yang akan diucapkan oleh Qiang Fan apabila mereka menceritakan masalah yang saat ini mereka hadapi."Anakku, masalah ini bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng seperti permasalahan kita dengan keluarga Wang waktu yang lalu. Kali ini masalah ini sangat beresiko tinggi. Apabila kita berhasil tentu akan mendapatkan penghargaan yang besar dari Kaisar. Namun apabila kita gagal dan kita masih hidup maka hukuman mati yang akan menanti. Artinya apabila kita gagal tidak ada kesempatan lagi buat kita untuk hidup," ucap Qiang Lau menasehati anaknya."Aku tidak akan kembali hidup-hidup apabila aku gagal, ayah! Dan aku yakin bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan berhasil. Apabila kita berhasil tentu tidak ada lagi alasan orang untuk menjatuhkan kita," ucap tiang Pan membantah ucapan ayahnya.Sesaat orang-orang utama keluarga Qiang itu terdiam. "Terus terang aku pun tidak setuju,” sah
Read more

Bab 16. Mengawal Barang Istana

Qiang Chao kali ini langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia tidak lagi menahan kekuatannya karena benar-benar ingin mengetahui sebesar apa kekuatan yang dimiliki cucunya itu.Qiang Fan sendiri tidak terlihat meningkatkan kekuatan serangannya. Ia masih menggunakan kekuatan seperti sebelumnya dalam melakukan serangan kali ini. Hal itu sedikit membuat Patriark Keluarga Qiang kecewa.Blammmm!Brakkkkk!“Huekkkk!”“A-apa yang terjadi?”Patriark keluarga Qiang betul-betul dibuat heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Qiang Fan. Sang cucu tidak terlihat meningkatkan kekuatannya dalam serangan tadi, namun kali ini akibat yang ia terima malah jauh lebih dahsyat. Padahal ia sudah meningkatkan tenaganya hingga pada titik maksimal. Sementara sebelumnya Ia masih menggunakan hanya sekitar seperempat dari kekuatannya.Lima orang putra Patriark keluarga Qiang bahkan lebih heran lagi. Mereka merasa kekuatan yang dimiliki Qiang Fan merupakan kekuatan yang tidak wajar. Bagaimana bisa seorang P
Read more

BAB 17. Raja Serigala Hewan Magis

Seluruh rombongan Patriark keluarga Ming langsung bersiap. Minga Ekor serigala tingkat tiga sudah siap menyerang. Sebuah tingkatan yang setara dengan Master Beladiri. “Awas!” seru Patriark keluarga Ming. Nampak seekor serigala melesat ke arah Rombongan Patriark Ming yang bersiap siaga. Agaknya serigala itu mendapat perintah pemimpin mereka untuk menguji kekuatan rombongan pengantar barang keluarga Ming. Tak ingin ada rombongannya yang celaka, Patriark keluarga Ming langsung bertindak. “Cakar Elang Hitam!” Patriark Keluarga Ming berteriak. Ia menyongsong serangan serigala. Dua cakar mengandung tenaga sakti yang kuat pun beradu. Blaaammmm! Ledakan yang sangat keras terjadi. Hewan magis serigala itu terpental beberapa tombak. Sementara Patriark Keluarga Ming pun mengalami hal yang sama. Bahkan Patriark keluarga Ming sampai menyemburkan darah segar. “Patriark Ming!” Hampir bersamaan para bawahan Patriark keluarga Ming berteriak khawatir. Sebagian dari mereka langsung menghampiri
Read more

Bab 18. Batu Inti Roh Tingkat Empat

Qiang Fan mulai menggunakan tenaga sakti dari kitab pusaka rahasia keluarganya. Ia memusatkan kekuatan untuk mengerahkan tenaga sakti yang bernama tenaga sakti inti dewa itu. Seketika dari tubuhnya memancar butiran-butiran cahaya berwarna keemasan. Cahaya itu cukup membuat terang hutan yang gelap. “Apa ini?” Raja serigala dibuat terkejut dengan pancaran kekuatan dari tubuh Qiang Fan. Belum pernah ia sebelumnya melihat kekuatan murni yang menakutkan seperti yang sekarang digunakan oleh pemuda itu. Anda sedikit rasa gentar hadir menyelimuti perasaannya. “Siapa kau sebenarnya, anak muda?” tanya Raja Serigala mulai gentar. “Kau boleh panggil aku tuan raja!” sahut Qiang Fan memancing emosi Raja Serigala. Dan benar saja ucapan itu langsung memancing emosi seng makanya Serigala. Ia pun kembali mengerahkan seluruh kekuatannya. Dari tubuh raja serigala muncul bayangan serigala raksasa di belakangnya. Kemudian Raja Serigala yang berbentuk manusia itu menerjang Qiang Fan diikuti oleh baya
Read more

Bab 19. Rintangan Bermunculan

“Serahkan seluruh harta kalian, dan tinggalkan tempat ini! Kalian tidak perlu melawan maka kalian pun akan selamat!"Tiba-tiba saja di depan rombongan pengantar barang Patriark Ming berdiri 3 orang lelaki berpakaian hitam brewokan. Rupa-rupanya salah satu dari mereka lah yang mengeluarkan suara bentakan tadi. Patriark keluarga Lim dapat menduga bahwa mereka adalah tiga perampok pemakan jiwa yang selama ini ditakuti di daerah hutan itu."Maafkan tuan-tuan sekalian kami tidak dapat memenuhi kemauan tuan-tuan itu. Barang kawalan yang akan kami bawa ke pemiliknya adalah barang titipan dari kerajaan. Apabila kami membiarkan barang ini tinggal di tempat ini bukan hanya membahayakan kami tapi juga membahayakan tuan-tuan. Pihak istana tentu tidak akan tinggal diam.” sahut Patriark Keluarga Lim."Hahaha… Apa kau kira aku akan percaya dengan ucapanmu itu, orang tua? namun meskipun barang itu memang milik barang kaisar tidak akan kami melewatkannya. Meskipun Kaisar mengirim orang-orangnya datang
Read more

Bab 20. Naga Spritual Tingkat Ketujuh

“Bersiaplah anak-anak! Kita akan memasuki asap pemanggil jiwa. Sedikit saja kalian lengah akan terkena segel halusinasi yang membuat kalian akan selamanya terjebak dalam halusinasi itu.”Patriark Ming memperingatkan anak buahnya agar berhati-hati. Karena beberapa tombak lagi mereka akan memasuki daerah yang terdapat asap kemerahan. Asap itu adalah asap yang akan membuat orang menghirupnya terjebak dalam halusinasinya sendiri. Selama ini tidak pernah ada yang lolos dan sembuh apabila orang sudah terkena asap tersebut.Rombongan itu pun sudah mulai memasuki daerah yang diselimuti asap merah. Baru saja mereka memasuki daerah itu beberapa orang sudah terpapar asap merah tersebut. Para bawahan Patriark Ming yang sudah terkena asap berubah menjadi menggila. Mereka menyerang orang sendiri dengan ganas.Melihat keadaan itu Qiang Fan langsung bergerak menotok para anak buah Patriark keluarga Ming yang terkena pengaruh asap merah. Seketika mereka pun langsung terdiam di tempat karena otot kaku
Read more
PREV
123456
...
23
DMCA.com Protection Status