Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 18. Batu Inti Roh Tingkat Empat

Share

Bab 18. Batu Inti Roh Tingkat Empat

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Qiang Fan mulai menggunakan tenaga sakti dari kitab pusaka rahasia keluarganya. Ia memusatkan kekuatan untuk mengerahkan tenaga sakti yang bernama tenaga sakti inti dewa itu. Seketika dari tubuhnya memancar butiran-butiran cahaya berwarna keemasan. Cahaya itu cukup membuat terang hutan yang gelap.

“Apa ini?”

Raja serigala dibuat terkejut dengan pancaran kekuatan dari tubuh Qiang Fan. Belum pernah ia sebelumnya melihat kekuatan murni yang menakutkan seperti yang sekarang digunakan oleh pemuda itu. Anda sedikit rasa gentar hadir menyelimuti perasaannya.

“Siapa kau sebenarnya, anak muda?” tanya Raja Serigala mulai gentar.

“Kau boleh panggil aku tuan raja!” sahut Qiang Fan memancing emosi Raja Serigala.

Dan benar saja ucapan itu langsung memancing emosi seng makanya Serigala. Ia pun kembali mengerahkan seluruh kekuatannya. Dari tubuh raja serigala muncul bayangan serigala raksasa di belakangnya. Kemudian Raja Serigala yang berbentuk manusia itu menerjang Qiang Fan diikuti oleh baya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
lambat up nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 19. Rintangan Bermunculan

    “Serahkan seluruh harta kalian, dan tinggalkan tempat ini! Kalian tidak perlu melawan maka kalian pun akan selamat!"Tiba-tiba saja di depan rombongan pengantar barang Patriark Ming berdiri 3 orang lelaki berpakaian hitam brewokan. Rupa-rupanya salah satu dari mereka lah yang mengeluarkan suara bentakan tadi. Patriark keluarga Lim dapat menduga bahwa mereka adalah tiga perampok pemakan jiwa yang selama ini ditakuti di daerah hutan itu."Maafkan tuan-tuan sekalian kami tidak dapat memenuhi kemauan tuan-tuan itu. Barang kawalan yang akan kami bawa ke pemiliknya adalah barang titipan dari kerajaan. Apabila kami membiarkan barang ini tinggal di tempat ini bukan hanya membahayakan kami tapi juga membahayakan tuan-tuan. Pihak istana tentu tidak akan tinggal diam.” sahut Patriark Keluarga Lim."Hahaha… Apa kau kira aku akan percaya dengan ucapanmu itu, orang tua? namun meskipun barang itu memang milik barang kaisar tidak akan kami melewatkannya. Meskipun Kaisar mengirim orang-orangnya datang

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 20. Naga Spritual Tingkat Ketujuh

    “Bersiaplah anak-anak! Kita akan memasuki asap pemanggil jiwa. Sedikit saja kalian lengah akan terkena segel halusinasi yang membuat kalian akan selamanya terjebak dalam halusinasi itu.”Patriark Ming memperingatkan anak buahnya agar berhati-hati. Karena beberapa tombak lagi mereka akan memasuki daerah yang terdapat asap kemerahan. Asap itu adalah asap yang akan membuat orang menghirupnya terjebak dalam halusinasinya sendiri. Selama ini tidak pernah ada yang lolos dan sembuh apabila orang sudah terkena asap tersebut.Rombongan itu pun sudah mulai memasuki daerah yang diselimuti asap merah. Baru saja mereka memasuki daerah itu beberapa orang sudah terpapar asap merah tersebut. Para bawahan Patriark Ming yang sudah terkena asap berubah menjadi menggila. Mereka menyerang orang sendiri dengan ganas.Melihat keadaan itu Qiang Fan langsung bergerak menotok para anak buah Patriark keluarga Ming yang terkena pengaruh asap merah. Seketika mereka pun langsung terdiam di tempat karena otot kaku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 21. Pertaruhan, Nyawa Atau Menjadi Budak

    Sementara Qiang Fan berpikir keras untuk bisa mengusir atau menaklukkan naga keemasan itu. Sang naga terus menggempur pertahanan formasi yang dibentangkan Qiang Fan. Meskipun tidak sampai menjebol pertahanan, tapi gempuran demi gempuran itu menimbulkan keadaan di dalam array berguncang hebat. Pantulan tenaga itu sebagian menghantam pertahanan para pengawal yang memiliki kultivasi rendah. “Aku akan memancing naga itu, kalian cepat tinggalkan tempat ini! Sesegeranya aku akan menyusul kalian.” ucap Qiang Fan. Patriark Ming sebenarnya tidak menyetujui usulan dari Qiang Fan itu. Karena hal itu sangat membahayakan bagi si Pemuda. Bagi mereka pun belum tahu apa yang akan dihadapi di depan nanti. Namun di sisi lain apabila mereka tetap bertahan di sana, lama-kelamaan Formasi pertahanan itupun akan hancur dan tetap akan berhadapan dengan Sang Naga Emas. “Baiklah tuan muda Qiang! Kau berhati-hatilah. Aku harap kau bisa menaklukkan naga itu dan menjadikannya sebagai hewan spiritual pendampin

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 22. Perwujudan Manusia Naga Emas

    “Aku tidak akan gagal! Dan kau harus menepati janjimu, Naga Emas!”Qiang Fan sangat percaya diri bahwa ia akan bisa melukai naga itu walaupun hanya luka ringan sedikit. Namun itu sudah cukup baginya untuk bisa memenangkan pertaruhan itu. Satu tahun Naga Emas itu bersamanya tentu akan banyak keuntungan bagi Qiang Fan.Qiang Fan kemudian mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia yang saat itu berada di ranah kultivasi perubahan darah langsung mengempos tenaganya hingga pada titik maksimal. Kemudian Qiang Fan menggunakan kekuatan ilmu tenaga inti dewanya. Lalu ia pun mengarahkan kekuatan Jiwa sejati yang ia miliki. Naga Emas cukup dibuat kagum dengan apa yang dilakukan oleh Qiang Fan itu. Ia tidak mengira pemuda yang masih berada di ranah kultivasi perubahan darah itu sudah memiliki kekuatan jiwa. Naga Emas itu pun bersiap dan tidak ingin memandang remeh serangan tersebut. Meskipun Qiang Fan masih berada di ranah kultivasi perubahan darah, namun kekuatan jiwa merupakan kekuatan yang tidak bis

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 23. Menyelamatkan

    Qiang Fan masih belum sadarkan diri. Ia benar-benar tidak menyadari kini ia terus berkultivasi. Naga Emas yang berganti wujud sebagai manusia tubuh emas terus membantunya untuk menerobos ranah. Beberapa saat kemudian Qiang Fan kembali menerobos Ranah. Dengan bantuan Naga Emas kini pemuda itu sudah berada di ranah kultivasi tingkat Master. Sebuah basis beladiri yang cukup kuat untuk menggunakan teknik-teknik terpendam yang ia miliki. “Sepertinya bocah ini memiliki latar belakang yang tak biasa. Keputusanku untuk membantunya aku rasa tidak akan salah!” gumam Naga Emas. “Bangun lah anak muda, teman-temanmu membutuhkanmu!” seru Naga Emas yang kemudian menghilang. Perlahan-perlahan Qiang Fan membuka mata. Sayup-sayup tadi ia mendengar panggilan Naga Emas. Setelah kesadarannya sudah kembali ia pun langsung melesat pergi menuju ke arah rombongan Patriark Ming. *** “Berhenti!” Sebuah bentakan terdengar di belakang rombongan Patriark Ming. Namun bukannya berhenti, rombongan Patriark Mi

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab. 24 Mahluk Menyeramkan Penunggu Hutan

    Dess.. dess.. dess..Tiga buah cahaya melesat ke arah tiga buah anggota perampok serigala merah. Ketiganya langsung roboh kemudian hancur menjadi debu. Kini tinggal pemimpin perampok itu yang tersisa. Ia pun dibuat terkejut dengan kemunculan seorang pemuda berpakaian merah kecoklatan yang sangat tiba-tiba.“Bagaimana pemuda ini bisa tiba-tiba berada disana? aku sama sekali tidak melihat pergerakan sedikitpun!” batin kepala perampok. “Tuan muda Qiang! syukurlah kau tidak kenapa-kenapa!” ucap Patriark Ming lega karena melihat yang muncul itu adalah Qiang Fan.Wajah pemimpin perampok itu nampak sangat terkejut mendengar percakapan Tuan Ming kepada Qiang Fan. Ia menyimpulkan sebelumnya pemuda yang ada di hadapannya itu telah berhadapan dengan naga emas penunggu hutan. Demi membuat Patriark Ming dan rombongannya bisa melewati pusat kekuatan hutan tersebut ia membiarkan dirinya menjadi umpan.Tidak pernah ada selama ini selamat apabila bertemu dengan Naga Emas itu. Sehingga munculnya Qian

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 25. Dihadang Para Master Beladiri

    Patriark Ming menghindari serangan yang dilancarkan makhluk hitam itu. Serangan itu lewat begitu saja. Meski makhluk itu terbilang kuat, Patriark Ming masih mampu mengimbanginya.Makhluk hitam itu mundur beberapa tindak. Serangan tadi sebenarnya hanya serangan coba-coba. Ia masih mengeluarkan sepersepuluh tenaganya saja. Makhluk itu kemudian mengerahkan setengah dari kekuatannya. Wujudnya pun tiba-tiba saja berubah.“Ular Hitam tingkat lima!”Patriark Ming dibuat terkejut dengan kemunculan makhluk hitam yang ternyata penjelmaan ular Hitam tingkat lima ini. Ular hitam berjenis ular Cobra itu hanya bisa ditemukan di istana. Karena hanya pihak istana lah satu-satunya yang mampu mengendalikan. Batu pengendali jiwa ular hitam tingkat lima ada di sana.Patriark Ming berkeringat dingin. Jelas dia tidak akan menang menghadapi ular itu. Namun untuk lari pun tak mungkin. Kesaktian yang dimiliki oleh ular itu pasti jauh berada di atasnya.“Patriark Ming, bangunlah!”Sayup-sayup ia mendengar suar

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 26. Penyerangan Keluarga Wang, Qiang Ma ditawan.

    Kelima orang itu saling pandang. Mereka sepertinya tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Qiang Fan mengenai keluarga Wang. Tanpa menjawab pertanyaan Qiang Fan kemudian tiga orang itu langsung menyerang secara bersamaan. Mereka langsung menggunakan kekuatan maksimal yang mereka miliki. Qiang Fan sendiri sedikitpun tidak menjadi gugup dikeroyok oleh orang-orang yang memiliki tingkatan kultivasi yang setara dengan yang ia miliki itu.Serangan demi serangan yang sangat gencar dilayangkan oleh tiga orang berpakaian serba hitam kepada Qiang Fan. Dengan sangat lincah dan gerakan begitu indah, Qiang Fan menghindari setiap lawan kepadanya. Ia menggunakan Teknik Tarian Dewa Langit yang ia dapatkan dari kitab pusaka keluarganya. Qiang Fan sendiri masih belum melakukan serangan balasan, Nampaknya pemuda sakti itu hendak mengetahui sejauh mana kesaktian yang dimiliki tiga orang lawan yang mengeroyoknya itu.Ketiga orang lawan Qiang Fan semakin penasaran. Baru kali ini mereka menemukan lawan tan

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status