Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 13. Kitab Pusaka Tenaga Inti Dewa

Share

Bab 13. Kitab Pusaka Tenaga Inti Dewa

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Qiang Fan cukup terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Patriark Qiang. Ia tidak menyangka kakeknya akan mengucapkan pertanyaan itu. Tidak mungkin baginya mengatakan bahwa ia datang dari masa depan.

"Aku tidak mengerti maksud pertanyaan kakek. Bukankah kalian semua mengetahui bahwa selama satu pekan aku tidak sadarkan diri. Selama itu pula aku tidak pernah berlatih ilmu apapun dari orang lain. Sebelumnya kalian pun mengetahui bahwa aku tidak pernah meninggalkan rumah ini kecuali dengan pengawalan orang-orang kita, tentu mereka akan mengetahui dan mengadukan kepada kalian kalau aku sesaat saja meninggalkan mereka,” jawab Qiang Fan.

Jawaban itu sama sekali tidak bisa dibantah oleh Patriark keluarga Qiang. Apa yang diucapkan oleh Qiang Fan pun memang benar apa adanya. Ia memang tidak pernah mendengar aduan dari para pembantu ataupun anggota keluarga Qiang perihal buruk cucunya itu.

Qiang Fan sendiri dulunya dikenal sebagai anak yang kurang berbakat. Karena itulah ia jarang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chandra Achan
ayoo... cepat jadi terkuat A fan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 14. Perintah mencurigakan dari kerajaan

    “Tidak kusangka keluargaku memiliki sebuah rahasia kesaktian yang begitu tinggi. Pantas saja dikatakan bahwa seseorang yang berada di ranah praktisi bela diri sejati mampu mengimbangi kekuatan yang dimiliki seorang Kaisar beladiri dengan kekuatan senjata sakti inti Dewa ini,” gumam Qiang Fan. Qiang Fan menyudahi latihannya. Ia sudah merasa cukup dengan pencapaiannya kali ini. Meskipun ia berusaha untuk maju ke tingkatan kedua, tetap saja ia tidak akan bisa melakukan. Basis Kultivasi yang ia miliki tidak dapat menopang kekuatan besar tenaga inti dewa.Sepekan lewat setelah pertarungan antara angkatan muda keluarga Qiang dengan angkatan muda keluarga Wang. Tidak ada kejadian luar biasa selama tujuh hari berselang ini. Pihak keluarga Wang sendiri nampaknya tidak berani membuat ulah."Sudah satu pekan tidak ada kejadian yang ditimbulkan oleh keluarga Wang. Sepertinya mereka benar-benar sudah tidak berani lagi mengganggu keluarga ini," batin Qiang Fan.Saat itu Qiang Fan sedang mempel

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 15. Ujian Dari Patriark Keluarga Qiang

    Patriarck keluarga Qiang mengela nafas panjang. Begitu juga kelima putranya. Mereka sudah menduga apa yang akan diucapkan oleh Qiang Fan apabila mereka menceritakan masalah yang saat ini mereka hadapi."Anakku, masalah ini bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng seperti permasalahan kita dengan keluarga Wang waktu yang lalu. Kali ini masalah ini sangat beresiko tinggi. Apabila kita berhasil tentu akan mendapatkan penghargaan yang besar dari Kaisar. Namun apabila kita gagal dan kita masih hidup maka hukuman mati yang akan menanti. Artinya apabila kita gagal tidak ada kesempatan lagi buat kita untuk hidup," ucap Qiang Lau menasehati anaknya."Aku tidak akan kembali hidup-hidup apabila aku gagal, ayah! Dan aku yakin bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan berhasil. Apabila kita berhasil tentu tidak ada lagi alasan orang untuk menjatuhkan kita," ucap tiang Pan membantah ucapan ayahnya.Sesaat orang-orang utama keluarga Qiang itu terdiam. "Terus terang aku pun tidak setuju,” sah

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 16. Mengawal Barang Istana

    Qiang Chao kali ini langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia tidak lagi menahan kekuatannya karena benar-benar ingin mengetahui sebesar apa kekuatan yang dimiliki cucunya itu.Qiang Fan sendiri tidak terlihat meningkatkan kekuatan serangannya. Ia masih menggunakan kekuatan seperti sebelumnya dalam melakukan serangan kali ini. Hal itu sedikit membuat Patriark Keluarga Qiang kecewa.Blammmm!Brakkkkk!“Huekkkk!”“A-apa yang terjadi?”Patriark keluarga Qiang betul-betul dibuat heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Qiang Fan. Sang cucu tidak terlihat meningkatkan kekuatannya dalam serangan tadi, namun kali ini akibat yang ia terima malah jauh lebih dahsyat. Padahal ia sudah meningkatkan tenaganya hingga pada titik maksimal. Sementara sebelumnya Ia masih menggunakan hanya sekitar seperempat dari kekuatannya.Lima orang putra Patriark keluarga Qiang bahkan lebih heran lagi. Mereka merasa kekuatan yang dimiliki Qiang Fan merupakan kekuatan yang tidak wajar. Bagaimana bisa seorang P

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   BAB 17. Raja Serigala Hewan Magis

    Seluruh rombongan Patriark keluarga Ming langsung bersiap. Minga Ekor serigala tingkat tiga sudah siap menyerang. Sebuah tingkatan yang setara dengan Master Beladiri. “Awas!” seru Patriark keluarga Ming. Nampak seekor serigala melesat ke arah Rombongan Patriark Ming yang bersiap siaga. Agaknya serigala itu mendapat perintah pemimpin mereka untuk menguji kekuatan rombongan pengantar barang keluarga Ming. Tak ingin ada rombongannya yang celaka, Patriark keluarga Ming langsung bertindak. “Cakar Elang Hitam!” Patriark Keluarga Ming berteriak. Ia menyongsong serangan serigala. Dua cakar mengandung tenaga sakti yang kuat pun beradu. Blaaammmm! Ledakan yang sangat keras terjadi. Hewan magis serigala itu terpental beberapa tombak. Sementara Patriark Keluarga Ming pun mengalami hal yang sama. Bahkan Patriark keluarga Ming sampai menyemburkan darah segar. “Patriark Ming!” Hampir bersamaan para bawahan Patriark keluarga Ming berteriak khawatir. Sebagian dari mereka langsung menghampiri

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 18. Batu Inti Roh Tingkat Empat

    Qiang Fan mulai menggunakan tenaga sakti dari kitab pusaka rahasia keluarganya. Ia memusatkan kekuatan untuk mengerahkan tenaga sakti yang bernama tenaga sakti inti dewa itu. Seketika dari tubuhnya memancar butiran-butiran cahaya berwarna keemasan. Cahaya itu cukup membuat terang hutan yang gelap. “Apa ini?” Raja serigala dibuat terkejut dengan pancaran kekuatan dari tubuh Qiang Fan. Belum pernah ia sebelumnya melihat kekuatan murni yang menakutkan seperti yang sekarang digunakan oleh pemuda itu. Anda sedikit rasa gentar hadir menyelimuti perasaannya. “Siapa kau sebenarnya, anak muda?” tanya Raja Serigala mulai gentar. “Kau boleh panggil aku tuan raja!” sahut Qiang Fan memancing emosi Raja Serigala. Dan benar saja ucapan itu langsung memancing emosi seng makanya Serigala. Ia pun kembali mengerahkan seluruh kekuatannya. Dari tubuh raja serigala muncul bayangan serigala raksasa di belakangnya. Kemudian Raja Serigala yang berbentuk manusia itu menerjang Qiang Fan diikuti oleh baya

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 19. Rintangan Bermunculan

    “Serahkan seluruh harta kalian, dan tinggalkan tempat ini! Kalian tidak perlu melawan maka kalian pun akan selamat!"Tiba-tiba saja di depan rombongan pengantar barang Patriark Ming berdiri 3 orang lelaki berpakaian hitam brewokan. Rupa-rupanya salah satu dari mereka lah yang mengeluarkan suara bentakan tadi. Patriark keluarga Lim dapat menduga bahwa mereka adalah tiga perampok pemakan jiwa yang selama ini ditakuti di daerah hutan itu."Maafkan tuan-tuan sekalian kami tidak dapat memenuhi kemauan tuan-tuan itu. Barang kawalan yang akan kami bawa ke pemiliknya adalah barang titipan dari kerajaan. Apabila kami membiarkan barang ini tinggal di tempat ini bukan hanya membahayakan kami tapi juga membahayakan tuan-tuan. Pihak istana tentu tidak akan tinggal diam.” sahut Patriark Keluarga Lim."Hahaha… Apa kau kira aku akan percaya dengan ucapanmu itu, orang tua? namun meskipun barang itu memang milik barang kaisar tidak akan kami melewatkannya. Meskipun Kaisar mengirim orang-orangnya datang

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 20. Naga Spritual Tingkat Ketujuh

    “Bersiaplah anak-anak! Kita akan memasuki asap pemanggil jiwa. Sedikit saja kalian lengah akan terkena segel halusinasi yang membuat kalian akan selamanya terjebak dalam halusinasi itu.”Patriark Ming memperingatkan anak buahnya agar berhati-hati. Karena beberapa tombak lagi mereka akan memasuki daerah yang terdapat asap kemerahan. Asap itu adalah asap yang akan membuat orang menghirupnya terjebak dalam halusinasinya sendiri. Selama ini tidak pernah ada yang lolos dan sembuh apabila orang sudah terkena asap tersebut.Rombongan itu pun sudah mulai memasuki daerah yang diselimuti asap merah. Baru saja mereka memasuki daerah itu beberapa orang sudah terpapar asap merah tersebut. Para bawahan Patriark Ming yang sudah terkena asap berubah menjadi menggila. Mereka menyerang orang sendiri dengan ganas.Melihat keadaan itu Qiang Fan langsung bergerak menotok para anak buah Patriark keluarga Ming yang terkena pengaruh asap merah. Seketika mereka pun langsung terdiam di tempat karena otot kaku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 21. Pertaruhan, Nyawa Atau Menjadi Budak

    Sementara Qiang Fan berpikir keras untuk bisa mengusir atau menaklukkan naga keemasan itu. Sang naga terus menggempur pertahanan formasi yang dibentangkan Qiang Fan. Meskipun tidak sampai menjebol pertahanan, tapi gempuran demi gempuran itu menimbulkan keadaan di dalam array berguncang hebat. Pantulan tenaga itu sebagian menghantam pertahanan para pengawal yang memiliki kultivasi rendah. “Aku akan memancing naga itu, kalian cepat tinggalkan tempat ini! Sesegeranya aku akan menyusul kalian.” ucap Qiang Fan. Patriark Ming sebenarnya tidak menyetujui usulan dari Qiang Fan itu. Karena hal itu sangat membahayakan bagi si Pemuda. Bagi mereka pun belum tahu apa yang akan dihadapi di depan nanti. Namun di sisi lain apabila mereka tetap bertahan di sana, lama-kelamaan Formasi pertahanan itupun akan hancur dan tetap akan berhadapan dengan Sang Naga Emas. “Baiklah tuan muda Qiang! Kau berhati-hatilah. Aku harap kau bisa menaklukkan naga itu dan menjadikannya sebagai hewan spiritual pendampin

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status