“Kuperingatkan, jangan ganggu gadis kecil itu. Dia milikku,” ujar Lew Asher usai pergumulan mereka.Wajah Emilia dipenuhi keringat. Pakaiannya berantakan dan dia terlihat tidak senang. Namun wanita itu tidak mengatakan apa pun. Dia hanya bangkit merapikan pakaiannya di bawah pengawasan Lew.Emilia tahu, Lew memiliki kekuasaannya sendiri dan hampir semua gadis yang diincar akan dimilikinya. Lew menjanjikan imbalan yang menurut Emilia cukup sepadan. Dia telah menjadi wanitanya yang patuh selama ini dan hasilnya, Emilia telah meraih jabatan sebagai asisten manajer dalam waktu tidak sampai setahun.“Bagaimana denganku?” Emilia mencemaskan posisinya di hati Lew. Kalau gadis baru itu berhasil menggantikannya, Emilia akan tersingkir seperti asisten yang lama.“Kau tentu saja tetap yang terbaik. Tidak perlu cemburu. Dia cuma gadis polos yang naif. Dijanjikan sebagai karyawan tetap Imperial saja dia sudah senang. Kalau nanti aku dipromosikan sebagai wakil direktur, aku berjanji, kau akan sege
Baca selengkapnya