All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2081 - Chapter 2090
2444 Chapters
Bab 2100
Yuna sedang memegang remote TV dan terus mengganti salurannya. Dia berkata kepada suaminya, “Serial TV zaman sekarang nggak bagus. Nggak sebagus serial TV dulu. Semua aktornya terlihat sama. Apa aku yang ketinggalan zaman, jadi nggak bisa menganggap mereka cantik dan tampan?”Rudy tersenyum dan berkata, “Kamu nggak pernah suka menonton serial TV, juga nggak punya waktu untuk menonton TV. Kapan kamu bisa menyukai serial TV? Nyalakan musik saja.”Istri Rudy adalah career woman yang hebat. Sebelum pensiun, istrinya selalu fokus pada pekerjaan, setiap hari sibuk dengan urusan bisnis. Bagaimana mungkin istrinya punya waktu untuk menonton TV?Dulu, ketika anak-anak mereka masih kecil, setelah menyelesaikan urusan bisnis, istrinya masih harus mengurus pendidikan dan sekolah ketiga anak mereka. Ketika anak mereka tidur, hari sudah tengah malam. Mana ada mood lagi untuk menonton TV. Hari besoknya masih harus bangun pagi seperti biasa dan memulai hari kerja baru.Mereka berdua baru bisa pensiun
Read more
Bab 2101
Ketika Yuna selesai berbicara, Amelia dan Jonas kebetulan masuk ke rumah dengan terburu-buru.Ketika kepala pelayan datang menghampiri dan memberi tahu mereka bahwa Aksa meminta mereka untuk datang, mereka mengira telah terjadi sesuatu, sehingga mereka segera datang.“Ma, Kak, apa yang terjadi?” tanya Amelia sambil berjalan mendekat.Melihat ekspresi serius di wajah orang tua dan kakaknya, serta melihat ada dokumen di tangan ibunya, Amelia langsung berjalan menghampiri ibunya dan duduk, lalu mengambil dokumen tersebut dari tangan ibunya dan bertanya, “Ma, apa semua ini?”Jonas juga memandang Yuna dengan ekspresi peduli. Dia duduk tak jauh dari Aksa. Sebenarnya masih ada tempat duduk untuk satu orang di sebelah Amelia, tetapi mengingat Yuna belum benar-benar menerimanya dan hanya bersikap sedikit lebih baik padanya, dia jadi tidak berani terlalu dekat dengan Amelia di depan Yuna.“Nggak apa-apa. Kakakmu menyelidiki beberapa orang di keluarga Gatara, mengumpulkan beberapa informasi dan m
Read more
Bab 2102
Amelia terdiam sejenak, lalu bertanya, “Apa benar-benar nggak ada bukti sama sekali?”“Aku belum bisa menemukannya sekarang, mungkin karena belum lama mencarinya juga. Kalau mencari pelan-pelan, mungkin bisa menemukannya, tapi nggak boleh menaruh harapan terlalu tinggi. Bagaimanapun juga, kejadiannya sudah puluhan tahun lalu. Kalaupun ada celah yang bisa kita telusuri, juga akan ditutup mulutnya oleh wanita itu. Wanita itu pasti akan membersihkan semua jejaknya sampai bersih. Bisa jadi semua orang yang mengetahui hal ini sudah meninggal.”Amelia tidak mengatakan apa-apa.Yuna berkata kepada putrinya, “Amelia, kamu nggak perlu khawatir tentang masalah ini. Mama punya waktu dan akan pelan-pelan mencari bukti. Kalau memang dia yang melakukannya, kita pasti akan menemukan buktinya suatu hari nanti.”“Tante, aku bisa memberi tahu kakakku dan meminta bantuan keluarga dari kakak iparku untuk membantu menyelidiki masalah ini. Aku juga bisa meminta bantuan Pak Peter.”Peter adalah menantu dari
Read more
Bab 2103
Amelia tahu kalau Bram tidak benar-benar menyukainya. Ditambah lagi, dia sendiri juga berasal dari keluarga yang kaya. Keluarganya banyak uang dan tidak pernah kekurangan barang-barang mahal, sehingga dia tidak semudah itu luluh.Selain buket bunga yang pasti akan dibuang, semua hadiah yang dikirimkan Bram ditumpuk jadi satu dan tidak pernah disentuh sedikit pun. Amelia berencana untuk mengembalikan semua hadiah itu ketika Bram sudah waras kembali. Dia berpikir, setidaknya harus menunggu sampai dia bertunangan atau menikah dengan Jonas, baru dia dan Jonas bisa mengembalikan semua hadiah-hadiah itu pada Bram. Kalau mereka mengembalikannya sekarang, Ardian Ardaba pasti akan tahu. Seluruh anggota keluarga Sanjaya tahu bagaimana sifat Ardian. Saat ini, pria itu hanya ingin “menyelamatkan” putra sulungnya. Kalau dia tahu Bram tertarik pada Amelia. Dia tidak akan peduli Amelia bersedia menerima putranya atau tidak. Dia pasti akan langsung datang untuk melamar Amelia.Kelakuan Bram sudah mem
Read more
Bab 2104
Bisa dilihat, Bram memang kesal karena didesak ayahnya untuk menikah. Orang pintar saja bilang agar dia menunggu takdir saja. Kalau sudah waktunya, dia bahkan tidak perlu mencarinya. Wanita yang bisa membuatnya berubah menjadi pria normal akan muncul, dan berkenalan dengannya.Namun, ayahnya tidak sabaran. Ayahnya bilang dirinya sudah tua, kalau tidak berusaha dan terus menunggu Tuhan untuk mengaturnya, berapa lama lagi dia harus menunggu? Gimana kalau ternyata Tuhan lupa akan hal ini. Bukankah itu artinya Bram harus melajang seumur hidupnya?Bram tidak terima. Kenapa dia dianggap begitu tua? Bukannya dia baru berusia tiga puluhan? Kalau dibulatkan ke atas, dia juga baru 40 tahun. Usia 40 tahun itu adalah puncaknya kehidupan, jadi dia masih sangat muda.Orang zaman sekarang bisa hidup lebih lama. Kalau dilihat dari kesehatan fisiknya, Bram merasa dia bahkan bisa hidup hingga seratus tahun. Oleh karena itu, meskipun dia masih lajang di usia tiga puluhan, ayahnya seharusnya tidak perlu k
Read more
Bab 2105
Bram melihat tas dokumen itu.Yuna memperhatikan tatapan Bram. Dia juga tidak menyembunyikan apa pun dan berkata pada pria itu, “Bram, aku ingin minta bantuan darimu.”Jika keluarga Ardaba bersedia membantu, Yuna merasa harapannya menemukan penyebab kematian orang tuanya bisa lebih besar.Bram tersenyum dan berkata, “Bu Yuna, nggak perlu sungkan seperti itu. Kalau butuh bantuan, katakan saja padaku. Aku akan membantu sebisaku. Akhir-akhir ini aku juga sering mengganggu Bu Amelia. Aku sendiri juga merasa nggak enak karena hal itu. Aku bisa merasa lebih baik jika bisa membantu Bu Yuna.”Terlebih lagi, Amelia dan adik iparnya adalah teman baik. Karena hal itu, ditambah lagi Yuna sudah meminta tolong, dia pasti akan membantu.Yuna pun memberi tahu Bram tentang latar belakangnya dan dugaan penyebab kematian orang tua serta sanak keluarganya. Mendengar perkataan Yuna, Bram langsung berdiri dan mau pergi. Aksa dan Jonas berdiri bersamaan dan menahan pria itu, mendudukkannya kembali.Bram berk
Read more
Bab 2106
Amelia pikir, ibunya hanya punya satu anak perempuan, yaitu dirinya. Kalau ibunya benar-benar merebut kembali haknya sebagai kepala keluarga, bukankah itu artinya ibunya ingin dia yang menduduki posisi itu? Dia tidak memiliki kemampuan itu.Sebelum ibunya mengambil keputusan yang besar, Amelia memperingatkan ibunya terlebih dahulu, “Ma, kalau Mama benar-benar bisa merebut kembali hak Mama itu, jangan pertimbangkan aku untuk meneruskannya, ya. Mama tahu sendiri bagaimana sifat putri Mama ini. Aku nggak bisa menanggung beban sebagai seorang pemimpin keluarga.”“Olivia saja. Beri dia waktu beberapa tahun. Dia memiliki kemampuan itu.” Amelia menjadikan sahabatnya sebagai tameng. Mau dibilang teman yang tega sekalipun, dia tidak peduli.Yuna memelototi putrinya dan berkata, “Olivia sangat sibuk dan sudah cukup tertekan sekarang. Dia akan menjadi istri dari pemimpin keluarga Adhitama di masa depan. Itu saja sudah nggak mudah baginya. Bagaimana mungkin kita memberinya tanggung jawab untuk men
Read more
Bab 2107
Ketika Yuna dan putrinya berbicara, Bram tetap diam. Setelah keduanya berhenti membahas siapa yang akan mengambil alih posisi pemimpin keluarga Gatara di masa depan, Bram kembali berdiri dan hendak pergi. Dia berkata, “Aku nggak akan mengganggu kalian lagi. Aku pergi dulu. Kapan-kapan kalau ada waktu, aku mentraktir kalian makan malam.”Keluarga Sanjaya juga tidak berusaha untuk memaksanya tinggal, jadi Yuna meminta putranya untuk mengantar Bram ke pintu. Aksa berdiri untuk mengantar pria itu pergi, dan Bram juga tidak menolak.Setelah keluar dari ruang utama, Aksa bertanya pada Bram, “Bram, kamu nggak benaran suka pada adikku. Sampai kapan kamu mau terus berakting seperti ini? Siapa yang menyuruhmu berakting seperti ini?”Aksa ingin tahu siapa yang begitu hebat, bisa membuat Bram untuk berakting seperti ini.“Sudah dijelaskan. Aku juga nggak ingin mengatakannya. Memalukan?”Aksa diam saja. Sebenarnya, Bram bertaruh dengan Yogi dan kalah taruhan, sehingga harus mengabulkan apa yang di
Read more
Bab 2108
Hari-hari santainya sudah dirusak oleh Nenek Sarah. Sebenarnya orang pintar seperti apa yang dibayar oleh Nenek Sarah? Kalau memang orang pintarnya hebat sekali, coba mintakan nomor togel setiap hari, supaya bisa menang lotre. Pikir Bram dengan kesal, dan dia pun pergi.Aksa berdiri di depan pintu rumahnya, memperhatikan Bram yang berjalan pergi dengan santai. Setelah sekian lama, barulah dia berbalik badan dan masuk kembali ke rumah.***Setelah Odelina mentraktir Daniel makan, keduanya mengobrol sebentar. Kemudian, dia meninggalkan hotel bersama Russel dan pergi ke Vila Permai. Dalam perjalanan, Odelina mengangkat beberapa panggilan telepon. Semuanya adalah para orang tua dari keluarga Adhitama, yang menanyakan kapan Russel akan diantar ke sana. Mereka merindukan Russel. Odelina memberi tahu mereka bahwa dia sedang dalam perjalanan, sehingga mereka pun tidak mendesaknya lagi.Daniel agak susah kalau mau pergi ke mana-mana. Dia juga tidak ingin mempengaruhi mood baik semua orang yang
Read more
Bab 2109
Mendengar perkataan ibunya, Daniel merasa ibunya seperti sedang menyalahkan Odelina.Dia mendengar Cherly menjawab ibunya, “Tante, cinta nggak bisa dipaksakan. Daniel nggak suka padaku. Kami nggak ditakdirkan untuk bersama. Tante sendiri juga bilang ini takdir. Kalaupun aku dan Daniel bersama, juga nggak bisa menjamin dia nggak akan mengalami kecelakaan.”Cherly berkata lagi, “Sekarang Daniel sudah menyerima kenyataan dan sudah mengambil hikmahnya. Tante nggak boleh mengatakan hal seperti itu di depannya. Dia akan mengira Tante menyalahkan Odelina. Dari awal hingga akhir, Odelina selalu berada di posisi yang nggak bisa memilih. Dia telah merawat Daniel untuk beberapa waktu, juga sering kali menyemangati Daniel, tapi dia tetap memperlakukan Daniel seperti itu.”Yanti menghela napas lagi dan berkata, “Iya, kita semua bisa melihat Odelina belum jatuh cinta pada Daniel. Bukannya dia nggak suka pada Daniel karena Daniel nggak bisa berjalan. Dia nggak pernah berpikir untuk menikah lagi. Pern
Read more
PREV
1
...
207208209210211
...
245
DMCA.com Protection Status