Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 651 - Bab 660

1347 Bab

Bab 651

“Rachel, bukannya kamu di rumah sakit? Kok balik?”Farah menyambut Rachel setelah mengganti sepatunya. Dia dengan refleks menggenggam tangan Rachel, lalu tiba-tiba terkejut dan berkata, “Kok tangan kamu dingin banget? Baju kamu tipis banget ini, hati-hati lho nanti malah sakit lagi. Ayo, ke atas dulu ambil jaket.”Rachel menarik tangannya. Lampu ruang tamu seakan menyoroti wajahnya yang dingin. Mata merah dan senyum sinis di bibirnya terlihat sangat jelas. Farah akhirnya tersadar bahwa ada yang aneh dengan Rachel. Dia meletakkan tasnya, kemudian bertanya, “Ada apa, Rachel?”“Kamu sudah lama tahu, ‘kan?” Satu pertanyaan Rachel itu membuat Farah seketika membeku.Farah meremas tangannya, kemudian mencoba menjawab dengan tenang, “Apa maksud kamu, Rachel? Apanya yang sudah tahu lama?”“Anak laki-laki kembar. Mereka berdua saudara. Aku nggak ngerti kenapa dulu kamu tega melepaskan sang kakak. Aku juga nggak ngerti kenapa dua puluh tahun kemudian kamu juga tega membantu sang kakak membunuh
Baca selengkapnya

Bab 652

Rendy membunuh suami Rachel. Rachel harus balas dendam.“Rachel, dengarkan aku. Tolong jangan reaktif.” Farah kembali menarik pergelangan tangan Rachel, kemudian meneruskan, “Ronald sudah meninggal. Dia sudah mati. Kalau berita kematian dia tersebar, berarti anak-anak tidak punya ayah lagi. Tanjaya Group jadi nggak punya ‘kepala’, dan nama baik keluarga Tanjaya juga akan rusak. Jika itu terjadi, nggak ada orang yang akan bisa melindungi kamu dan anak-anak lagi …. Memangnya kamu mau lihat hasil yang begitu?”“Dua puluh tahun lebih Rendy hidup di dunia kegelapan. Dia sangat mensyukuri hari-harinya saat ini. Dia pernah bilang bahwa dia pasti akan bersikap baik sama kamu dan anak-anak. Dia juga akan jadi ayah yang baik,” Farah memohon, “Rachel, kamu anggap saja Rendy sebagai Ronald, ya. Kamu coba cintai dia. Jalani kehidupan kalian dengan sebaik mungkin. Lindungi anak-anak. Begini pasti bagus. Aku mohon, Rachel ….”Rachel melepaskan jari-jari cengkeraman Farah satu-persatu, kemudian berkat
Baca selengkapnya

Bab 653

Michael dan Eddy saling berpandangan. Keduanya terlihat sangat tegang. Bahkan Darren, yang biasanya sangat nakal, juga merasakan sesuatu yang aneh. Dia berkata sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, “Kok aku merasa Mama agak nggak benar, ya?”Eddy memonyongkan bibirnya, berkata, “Michael, kayaknya Mama bohong, deh. Iya, nggak?”Michael mengangguk. Dia teringat dulu saat adiknya sakit dan masuk rumah sakit, wajah ibunya juga begitu kusut. Namun paling tidak, saat itu tatapan mata sang ibu masih terang. Barusan, mata Rachel merah. Siapa pun yang melihatnya pasti akan terkejut. Jadi, sepengertian Michael terhadap sang ibu, sepertinya kali ini sesuatu yang besar telah terjadi. Michael berkata dingin, “Aku mau pulang.”Bagaimanapun juga, dia harus berada di sisi ibunya. Michael harus menemani ibunya menghadapi segala kesulitan. “Aku juga mau pulang,” Darren ikut berkata, “Beberapa hari terakhir aku mimpi buruk terus. Aku mimpi Mama sama Papa lagi ada masalah. Aku baru ak
Baca selengkapnya

Bab 654

Karena sudah tahu bahwa Rachel sedang ada masalah, maka keempat anak kecil ini pasti tidak akan tenang berada di luar negeri. Jika Melvin memaksa mereka untuk tetap tinggal di sana, maka bisa jadi empat anak kecil ini akan diam-diam kabur. Daripada begitu, lebih baik ….“Om pulang sama kalian, deh,” ujar Melvin tak berdaya.“Istirahat dengan baik malam ini. Besok pagi, penerbangan paling pagi, kita pulang ke Suwanda.”Baru saja Melvin mengatakan hal itu, ponselnya bergetar. Dia melirik sejenak layar ponselnya. Telepon dari ayahnya. Warna wajah Melvin seketika berubah. Jika saat ini sang ayah menyuruhnya pulang, maka siapa yang akan melindungi anak-anak ini?Melvin mengerutkan keningnya sambil berjalan ke balkon, lalu menerima telepon. “Pa, aku lagi ada urusan. Kalau sudah selesai urusannya, aku pasti pulang. Sudah dulu, ya ….”“Melvin,” sebuah suara berat dan serius membatalkan gerakan Melvin yang hendak memutus sambungan telepon. “Papa dengar kamu kenal dengan orang Kelompok Hita
Baca selengkapnya

Bab 655

Malam telah larut. Bulan sabit bersinar laiknya perak bercahaya. Rachel duduk di balkon. Tangannya menggenggam erat sebuah cincin berlian. Itu adalah cincin yang dipasangkan Ronald untuknya pada saat mereka menikah. Untung saja Rachel tidak membuang cincin itu ke tempat sampah karena marah saat itu. Berlian berwarna biru laut itu menjadi satu-satunya benda kenangannya bersama Ronald. Akan tetapi, di mana cincin yang dia berikan pada Ronald sekarang?Wajah Rachel dipenuhi dengan bekas air mata. Dia terlihat sangat menyedihkan di bawah sinar rembulan.Rachel bukanlah orang yang senang menangis. Empat tahun belakangan ini dia jarang sekali menangis. Apa daya, hari ini Rachel justru sudah menangis berkali-kali.Padahal sudah jelas kedua matanya terasa kering. Namun, air mata Rachel seakan tak mau berhenti mengalir. Ini adalah kali pertamanya dia tak tahu harus berbuat apa dalam hidup, tidak tahu langkah apa yang selanjutnya harus dia ambil. Jika saja tidak ada empat orang anaknya, Ra
Baca selengkapnya

Bab 656

Rachel memiringkan tubuhnya kemudian berkata datar, “Ada waktu buat ngobrol nggak?”“Memangnya kamu punya apa buat ngobrol sama aku?” Rendy tersenyum sinis, kemudian melanjutkan, “Jangan bawa-bawa identitas. Kuperingatkan sekali lagi, ya. Sekali saja identitasku bocor, maka yang pertama kali akan mati adalah psikolog itu. Yang kedua … lihat saja siapa diantara keempat anak itu yang paling nakal. Maka dia yang akan bertemu dewa kematian lebih dulu.”Tangan Rachel tergenggam erat, hampir saja dia melayangkan pukulan. Rachel tidak bisa menahan diri jika Rendy membawa anak-anaknya sebagai ancaman. Untung saja anak-anak sudah dia kirim ke luar negeri. Sementara ini, Rachel tidak perlu khawatir dengan keamanan mereka. Rachel menghela napas panjang, kemudian berkata, “Justru karena aku nggak punya apa-apa, makanya aku pengin ngobrol sama kamu. Memangnya kamu mau di rumah ini akan selalu ada bom yang bisa meledak sewaktu-waktu?”Rendy memandang Rachel sekilas, kemudian melangkah masuk ke dal
Baca selengkapnya

Bab 657

Rendy menatap Rachel dengan dingin.Dia sudah hidup sengsara, hidup dalam kegelapan sejak lahir. Hal yang paling dia dambakan adalah cahaya. Harapan.Yang lebih dia butuhkan saat ini adalah identitas sebagai presiden direktur Tanjaya Group, bukan saham atau aset Tanjaya Group.Jika mentransfer sebagian saham perusahaan bisa membuat wanita ini tidak bertingkah dan mencari masalah, itu akan menjadi kesepakatan yang bagus.“Selama kamu menjalankan peranmu sebagai istriku dengan baik. Aku nggak akan melupakan bagianmu.” Rendy berkata dengan dingin, “Besok aku akan meminta asistenku untuk mentransfer saham perusahaan menjadi atas namamu. Apa kamu puas?”Cengkraman Rachel di telapak tangannya perlahan mengendur. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Ini bukan supaya aku puas, tetapi supaya kamu bisa menebus kesalahanmu. Ini utangmu pada Ronald dan harus ditebus untuk anak-anak kami.”Setelah mengatakan itu, Rachel berbalik badan dengan acuh tak acuh dan langsung pergi ke kamar mandi.Tatapa
Baca selengkapnya

Bab 658

“Menikah belum satu bulan, tapi sudah mau bercerai. Apa yang terjadi di antara mereka?”“Ada orang yang berspekulasi bahwa ada pihak ketiga yang terlibat. Benarkah demikian? Kami harap Anda mau menunggu kebenarannya setelah reporter kami mewawancarai mereka.”“….”Rachel tersenyum kecil ketika melihat berita itu.Wartawan-wartawan itu benar-benar tidak mengecewakannya.“Rachel, apa yang dikatakan berita ini benar?” Tangan Farah juga gemetaran. “Kalaupun kamu mau bercerai, jangan secepat itu.”Rachel berkata dengan acuh tak acuh, “Dia cepat atau lambat akan memiliki anak sendiri. Aku hanya memperjuangkan hak anakku sebelum hal itu terjadi. Mau cerai atau nggak, nggak ada bedanya bagiku.”Orang yang terdaftar bersamanya di akta nikah adalah Ronald, bukan Rendy.Jadi, memang tidak ada gunanya mereka bercerai.Farah masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi ponsel Rachel bergetar. Rachel mengangkat panggilan itu dan tersenyum dengan tenang. “Oke, aku akan segera ke sana.”Dia menutup telepon,
Baca selengkapnya

Bab 659

Catherine merasa harga dirinya telah diinjak-injak. Air matanya mengalir turun, dan dia tidak bisa menghentikannya.Dia tercekat dan berkata, “Rendy, kamu akan menyesalinya. Kamu akan menyesali pilihanmu hari ini.”Dia menatap Rendy dalam-dalam, lalu berjalan keluar dari ruang kerja presiden direktur itu.Ketika sampai di depan pintu, dia mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya.Dia bisa merendahkan harga dirinya dan memohon di depan Rendy, tapi dia akan selalu menjadi wanita yang elegan, superior, dan tidak bisa diganggu di mata orang-orang.Catherine mengangkat kepalanya, keluar dari ruangan itu dan melangkah masuk ke dalam lift.Begitu dia pergi, orang-orang di departemen kesekretariatan presiden direktur mulai bergosip lagi.“Padahal perceraiannya belum diumumkan ke publik, tapi selingkuhannya sudah mulai berani terang-terangan keluar masuk ruang kerja Pak Ronald.”“Meskipun seliungkuhan Pak Ronald ini adalah orang asing, dia nggak secantik Bu Rachel. Aku nggak paham, kok
Baca selengkapnya

Bab 660

“Cepat ke sana dan wawancara mereka!”Puluhan wartawan seketika menerobos garis pertahanan yang dipasang oleh satpam, lalu mengepung kedua wanita yang sedang bertengkar di lobi.Rachel setengah berbaring di atas karpet. Air mata menggenang di matanya.Dia memandangi Catherine yang berdiri di depannya, lalu berkata dengan suara tercekat dan bergetar, “Kalau kamu dan Ronald benar-benar saling mencintai, aku bisa mundur dan membiarkan kalian bersama. Tolong jangan ganggu aku lagi. Kumohon jangan sakiti anak-anakku.”Kata-katanya membuat ekspresi di wajah para reporter di sekeliling berubah drastis.Ternyata, kebenarannya persis seperti yang mereka pikirkan. Sudah berapa lama mereka tidak melihat pertengkaran antara istri sah dan selingkuhan?Para reporter itu mengambil gambar Catherine dengan penuh semangat.Catherine tercengang dan tidak bereaksi untuk waktu yang lama.Segera setelah itu, ada wartawan yang mengenalinya.“Maaf, apa kamu Catherine? Psikiater terkenal di luar negeri?”“Iya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6465666768
...
135
DMCA.com Protection Status