Rachel memiringkan tubuhnya kemudian berkata datar, “Ada waktu buat ngobrol nggak?”“Memangnya kamu punya apa buat ngobrol sama aku?” Rendy tersenyum sinis, kemudian melanjutkan, “Jangan bawa-bawa identitas. Kuperingatkan sekali lagi, ya. Sekali saja identitasku bocor, maka yang pertama kali akan mati adalah psikolog itu. Yang kedua … lihat saja siapa diantara keempat anak itu yang paling nakal. Maka dia yang akan bertemu dewa kematian lebih dulu.”Tangan Rachel tergenggam erat, hampir saja dia melayangkan pukulan. Rachel tidak bisa menahan diri jika Rendy membawa anak-anaknya sebagai ancaman. Untung saja anak-anak sudah dia kirim ke luar negeri. Sementara ini, Rachel tidak perlu khawatir dengan keamanan mereka. Rachel menghela napas panjang, kemudian berkata, “Justru karena aku nggak punya apa-apa, makanya aku pengin ngobrol sama kamu. Memangnya kamu mau di rumah ini akan selalu ada bom yang bisa meledak sewaktu-waktu?”Rendy memandang Rachel sekilas, kemudian melangkah masuk ke dal
Rendy menatap Rachel dengan dingin.Dia sudah hidup sengsara, hidup dalam kegelapan sejak lahir. Hal yang paling dia dambakan adalah cahaya. Harapan.Yang lebih dia butuhkan saat ini adalah identitas sebagai presiden direktur Tanjaya Group, bukan saham atau aset Tanjaya Group.Jika mentransfer sebagian saham perusahaan bisa membuat wanita ini tidak bertingkah dan mencari masalah, itu akan menjadi kesepakatan yang bagus.“Selama kamu menjalankan peranmu sebagai istriku dengan baik. Aku nggak akan melupakan bagianmu.” Rendy berkata dengan dingin, “Besok aku akan meminta asistenku untuk mentransfer saham perusahaan menjadi atas namamu. Apa kamu puas?”Cengkraman Rachel di telapak tangannya perlahan mengendur. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Ini bukan supaya aku puas, tetapi supaya kamu bisa menebus kesalahanmu. Ini utangmu pada Ronald dan harus ditebus untuk anak-anak kami.”Setelah mengatakan itu, Rachel berbalik badan dengan acuh tak acuh dan langsung pergi ke kamar mandi.Tatapa
“Menikah belum satu bulan, tapi sudah mau bercerai. Apa yang terjadi di antara mereka?”“Ada orang yang berspekulasi bahwa ada pihak ketiga yang terlibat. Benarkah demikian? Kami harap Anda mau menunggu kebenarannya setelah reporter kami mewawancarai mereka.”“….”Rachel tersenyum kecil ketika melihat berita itu.Wartawan-wartawan itu benar-benar tidak mengecewakannya.“Rachel, apa yang dikatakan berita ini benar?” Tangan Farah juga gemetaran. “Kalaupun kamu mau bercerai, jangan secepat itu.”Rachel berkata dengan acuh tak acuh, “Dia cepat atau lambat akan memiliki anak sendiri. Aku hanya memperjuangkan hak anakku sebelum hal itu terjadi. Mau cerai atau nggak, nggak ada bedanya bagiku.”Orang yang terdaftar bersamanya di akta nikah adalah Ronald, bukan Rendy.Jadi, memang tidak ada gunanya mereka bercerai.Farah masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi ponsel Rachel bergetar. Rachel mengangkat panggilan itu dan tersenyum dengan tenang. “Oke, aku akan segera ke sana.”Dia menutup telepon,
Catherine merasa harga dirinya telah diinjak-injak. Air matanya mengalir turun, dan dia tidak bisa menghentikannya.Dia tercekat dan berkata, “Rendy, kamu akan menyesalinya. Kamu akan menyesali pilihanmu hari ini.”Dia menatap Rendy dalam-dalam, lalu berjalan keluar dari ruang kerja presiden direktur itu.Ketika sampai di depan pintu, dia mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya.Dia bisa merendahkan harga dirinya dan memohon di depan Rendy, tapi dia akan selalu menjadi wanita yang elegan, superior, dan tidak bisa diganggu di mata orang-orang.Catherine mengangkat kepalanya, keluar dari ruangan itu dan melangkah masuk ke dalam lift.Begitu dia pergi, orang-orang di departemen kesekretariatan presiden direktur mulai bergosip lagi.“Padahal perceraiannya belum diumumkan ke publik, tapi selingkuhannya sudah mulai berani terang-terangan keluar masuk ruang kerja Pak Ronald.”“Meskipun seliungkuhan Pak Ronald ini adalah orang asing, dia nggak secantik Bu Rachel. Aku nggak paham, kok
“Cepat ke sana dan wawancara mereka!”Puluhan wartawan seketika menerobos garis pertahanan yang dipasang oleh satpam, lalu mengepung kedua wanita yang sedang bertengkar di lobi.Rachel setengah berbaring di atas karpet. Air mata menggenang di matanya.Dia memandangi Catherine yang berdiri di depannya, lalu berkata dengan suara tercekat dan bergetar, “Kalau kamu dan Ronald benar-benar saling mencintai, aku bisa mundur dan membiarkan kalian bersama. Tolong jangan ganggu aku lagi. Kumohon jangan sakiti anak-anakku.”Kata-katanya membuat ekspresi di wajah para reporter di sekeliling berubah drastis.Ternyata, kebenarannya persis seperti yang mereka pikirkan. Sudah berapa lama mereka tidak melihat pertengkaran antara istri sah dan selingkuhan?Para reporter itu mengambil gambar Catherine dengan penuh semangat.Catherine tercengang dan tidak bereaksi untuk waktu yang lama.Segera setelah itu, ada wartawan yang mengenalinya.“Maaf, apa kamu Catherine? Psikiater terkenal di luar negeri?”“Iya
Berita itu semakin menghebohkan di internet.Video Rachel dan Catherine yang berdebat di lobi menjadi viral.Foto presiden direktur Tanjaya Group yang berdiri di depan Catherine untuk memblokir para wartawan telah di-posting lebih dari 100 juta kali.Jumlah komentar bertambah dengan kecepatan ribuan per detik.“Wow! Ternyata benar-benar ada pihak ketiga yang terlibat dalam hubungan mereka, dan menyebabkan perceraian!”“Istri sah jatuh ke lantai, tapi Ronald justru melindungi selingkuhannya terlebih dahulu. Ternyata cinta sejatinya adalah selingkuhan.”“Rachel adalah wanita tercantik di Suwanda. Apa yang kalah dari wanita itu? Baru satu bulan menikah, tapi sudah mau diusir oleh suaminya?”“Mungkin karena orangnya terlalu mau menang sendiri, jadi suaminya mencari wanita lain di luar.”“Orang yang malah mengkritik pihak yang diselingkuhi bisa berhenti sekarang. Pihak yang selingkuh itu salah. Selingkuhannya juga salah! Apa pun salah istri sahnya, itu nggak bisa dijadikan alasan untuk seli
“Terima kasih, Pak Hendo, tapi aku bisa mengatasinya sendiri.” Rachel langsung menutup telepon.Dia menyetir kembali ke kantor Aurora Technology. Namun, alih-alih berurusan dengan pekerjaan, dia masuk ke dark web menggunakan akun luar negeri.Ada berbagai jenis orang di dark web, dan kebanyakan semuanya adalah orang-orang yang berbakat. Dia menemukan beberapa organisasi yang berdiri saat dunia sedang kacau, lalu menghabiskan banyak uang untuk membayar mereka untuk membantunya mencari keberadaan Ronald.Apabila seseorang menghilang tanpa jejak seperti ditelan bumi, maka orang itu kemungkinan hanya bisa berada di beberapa tempat.Dia harus tahu di mana Ronald berada, tak peduli apakah pria itu masih hidup atau sudah meninggal.Setelah sibuk seharian di kantor, Rachel pun bersiap untuk pulang.Dia sebenarnya tidak ingin pulang ke rumah keluarga Tanjaya. Tanpa Ronald dan keempat anaknya, tempat itu hanya bisa dibilang tempat tinggal.Namun, dia masih harus berurusan dengan Rendy, jadi dia
Ketika hari sudah malam, lampu di halaman vila mulai menyala satu per satu.Anak-anak memandang Rachel dengan tatapan penuh harap.Hati Rachel jadi melunak.Kalau dia menyuruh anak-anaknya pergi sekarang, mereka pasti tidak mau pergi.Namun, kalau mereka tetap tinggal di rumah keluarga Tanjaya, itu akan terlalu berbahaya.Dia mengerutkan bibirnya dan berkata dengan tegas, “Mama memang belum bisa bercerai sekarang, tapi kita memang nggak bisa tinggal di sini lagi. Mama naik ke atas untuk membereskan barang dulu. Kita langsung pindah malam ini.”Begitu dia masuk ke vila, Farah langsung menghentikannya.Farah sangat gelisah sepanjang hari ini. Hanya dia yang tahu bagaimana perasaannya.Dia sudah melihat berita di internet. Berbagai rumor tentang perceraian sudah tersebar. Sebelum dia bisa mencerna masalah ini, keempat cucunya malah kembali.Ini bukanlah waktu yang tepat bagi anak-anak itu untuk kembali.Dia tahu jelas bagaimana sifat putra tertuanya. Sepuluh tahun yang lalu, putranya itu