Michelle baru saja ingin berlari ke arah Rendy dan memanggil “Papa”, tapi dia kemudian dikejutkan dengan senyuman jahat pria itu.Mereka baru beberapa hari tidak bertemu, tapi kenapa ayahnya berubah menjadi begitu menakutkan?Dia memalingkan wajah dan bersembunyi di dalam pelukan Rachel.Rendy melangkah ke lantai marmer dengan sepatu kulit hitamnya, serta dengan satu tangan di saku, kemudian berjalan menghampiri Rachel.Sebelum dia bisa mendekat, dia sudah dihalangi oleh tiga anak.“Nggak boleh menindas Mama!” kata Darren dengan kedua tangan terbuka lebar sambil menggertakkan giginya.Eddy mengerutkan bibir tipisnya dan berkata, “Pa, apa yang diberitakan hari ini benar?”“Mau benar atau nggak, Mama sudah diperlakukan nggak adil.” Michael berkata datar, “Kita nggak perlu tinggal di tempat di mana Mama merasa diperlakukan nggak adil.”Rendy langsung kesal. Dia tersenyum dingin dan berkata, “Ini urusan orang dewasa, memangnya ada hubungannya dengan kalian anak kecil?”Dia mengangkat tanga
Berita mengenai keluarga Tanjaya kembali mendominasi headline.“Menantu keluarga Tanjaya, Rachel Hutomo, keluar dari vila keluarga Tanjaya malam itu juga. Rumor perceraian itu benar!”“Bercerai setelah satu bulan menikah. Bagaimana mereka akan membagi harta Tanjaya Group?”“Apa Catherine, si selingkuhan, akan menjadi menantu keluarga Tanjaya yang berikutnya?”“….”Berita-berita itu terus diposting, semakin lama semakin banyak bagaikan bola salju yang bergelinding menuruni gunung.Namun, tidak ada dari pihak yang menanggapi.Setelah berkumpul kembali dengan anak-anaknya, Rachel akhirnya bisa tidur nyenyak.Dia merasa segar ketika bangun di pagi hari. Dia membuka pintu dan turun ke bawah, kemudian mendengar tawa anak-anaknya.Tawa yang sudah lama tidak dia dengar itu membuatnya sangat rileks.“Pagi, Ma.” Keempat anaknya menyapanya dengan serempak.Darren dan Michelle masih seperti tidak tahu apa-apa, sedangkan Eddy dan Michael tampak cemas.Rachel berjalan menghampiri mereka dan berkata
Rachel keluar dari vila keluarga Tanjaya, sehingga seperti membenarkan rumor perceraian mereka.Selanjutnya, dia tidak perlu melakukan apa-apa lagi. Hanya tinggal menunggu Catherine panik dan kacau sendiri.“Anak-anak, Mama mau pergi ke kantor untuk mengurus kerjaan. Kalian tunggu Mama di rumah, ya. Mama akan masak untuk kalian nanti malam kalau sudah pulang.”Rachel mencium wajah anak-anaknya satu per satu, lalu pergi.Begitu Rachel pergi, Eddy langsung mengajak Michael naik ke atas, dan mereka berdua mengunci diri di ruang kerja sepanjang pagi.Begitu memasuki lingkungan kantor, mobil Rachel langsung dikelilingi oleh banyak wartawan.“Bu Rachel, ada yang mengambil foto itu keluar dari rumah keluarga Tanjaya. Apa itu benar?”“Bu Rachel, apa Ibu dan Pak Ronald akan bercerai?”“Bu Rachel, apa pendapatmu mengenai pembagian harta dan hak asuh anak?”“Bu Rachel, ….”Ribuan pertanyaan diajukan kepada Rachel.Orang-orang ini tidak berani macam-macam dengan presiden direktur Tanjaya Group, te
Jenny dibawa ke ruang rapat oleh sekretaris.Ketika pintu ruang rapat dibuka, dia mengira meja rapat akan penuh dengan orang-orang lain. Dia tidak menyangka hanya ada tiga orang yang duduk di sana.Dia mengerutkan kening, merasa ada yang tidak beres.Hanna berdiri dan bertanya dengan dingin, “Siapa kamu? Mana Rachel?”Jenny menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Saya Jenny, asistennya Bu Rachel. Saya yang menggantikan Bu Rachel menghadiri rapat kali ini.”“He, dia sudah nggak punya apa-apa, jadi nggak berani keluar untuk bertemu orang lagi?” Hanna mencibir dan mengejek, “Kupikir dia sehebat apa. Ternyata, tanpa keluarga Sanjaya, dia bukan apa-apa!”“Duduk,” ujar Sharon dengan dingin. “Untuk apa kamu menyindir seperti itu? Sama sekali nggak seperti putri keluarga kaya yang terhormat.”Hanna mendengus dan duduk kembali di kursinya.Pak Bara berdeham dan berkata dengan datar, “Karena Bu Jenny sudah datang, mari kita langsung bicarakan ke intinya.”Begitu Jenny duduk, Pak Bara menyodorkan
Sharon mengetuk meja dengan jarinya dan berkata dengan lembut, “Dia baru akan bercerai, dan dia masih punya saham Tanjaya Group di tangannya. Kalau kita meminta uang itu sekarang, dia mungkin bisa memberikannya. Kalau kita terlambat, kita mungkin nggak akan bisa memerasnya lagi.”“Kompensasinya sepuluh kali lipat, hampir satu triliun.” Hanna tersenyum dingin dan berkata, “Dengan keuntungan sebesar ini, mungkin nggak akan ada orang yang keberatan lagi kalau aku jadi pewaris Adijaya Group.”Sharon tersenyum puas dan berkata, “Mama sudah membuka jalan ini untukmu. Kamu hanya perlu melewatinya dengan santai. Selanjutnya, Mama akan meminta Om Bara untuk mencarikan pasangan yang baik untukmu. Keluarga suami yang kuat dapat membantumu mempertahankan posisimu di Adijaya Group.”Senyum dingin Hanna tiba-tiba menghilang.Dia hanya menyukai Melvin. Dia tidak menyukai pria lain ....Jenny sedikit lemas dan linglung saat kembali ke kantor Aurora Technology.Dia membasuh wajahnya di kamar mandi dan
Rachel melangkah keluar kantor, meninggalkan Jenny jauh di belakang.Kalau Rendy, ada mafia dan orang-orang yang selalu bermain jalan belakang yang melindungi pria itu, jadi dia tidak berani bertindak gegabah. Dia harus menahan diri dan meladeni pria itu.Namun, kalau keluarga Adijaya ….Dia benar-benar tidak keberatan menghadapi mereka secara langsung.Begitu Rachel keluar, para reporter yang sudah lama menunggunya langsung mengelilinginya lagi.Tanpa menunggu wartawan mengajukan pertanyaan, dia menarik sebuah mikrofon dan berkata dengan dingin, “Kalian semua tunggu di sini. Aku akan mengumumkan sesuatu setelah kembali nanti.”Dia melemparkan mikrofon itu ke belakang, lalu membuka pintu dan masuk ke mobil.Ketika para wartawan tersadar dari keterkejutan mereka, mobilnya telah menghilang dari jalan depan gedung perkantoran itu.Di kantor Adijaya Group.Di tanggal segini jam segini setiap bulannya, para petinggi perusahaan selalu bertemu di ruang rapat untuk merencanakan arah pergerakan
“Bu Rachel, Ibu nggak boleh masuk. Ini ruang rapat Adijaya Group. Tolong berhenti ….”Pintu ruang rapat tiba-tiba terbuka.Semua orang menoleh secara serempak dan melihat wanita yang menjadi berita utama dalam dua hari terakhir tiba-tiba muncul di depan mereka.Rachel mengabaikan tatapan heran semua orang dan langsung berjalan masuk dengan sepatu hak tingginya.Dia berjalan lurus ke arah Hanna dan mengangkat tangannya untuk meraih kerah baju wanita itu.Hanna sedang duduk tenang, tapi kerah bajunya tiba-tiba ditarik, sehingga dia langsung berteriak ketakutan, “Apa yang kamu lakukan ... lepaskan aku!”Rachel mengepalkan tangannya dan menekan punggung bawah Hanna. Dia untuk menyentuh titik tertentu di tubuh wanita itu dan menekannya dengan keras.“Ah ... sakit! Sakit banget!”Lutut Hanna melemas. Dia langsung berlutut di tanah dan berkeringat dingin karena kesakitan, seolah-olah baru menerima hukuman berat.“Rachel! Apa yang kamu lakukan pada putriku!”Sharon sangat marah. Dia membantu H
“Keluar,” ujar Sharon dengan ekspresi dingin dan marah. Semua orang yang duduk di ruang rapat itu buru-buru mengemasi barang-barang mereka dan keluar.Lukas juga sangat marah. Ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal seperti itu selama dia hidup di dunia ini. Dia memukul meja dengan marah dan berkata, “Sebenarnya ada apa ini?”Hanna memegangi pinggangnya yang lemas dan berkata dengan kesal, “Wanita sialan tadi itu adalah Rachel, presdirnya Aurora Technology, perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita kali ini! Dia bertanggung jawab penuh atas desain chip proyek kerja sama kita dengan Yelitos Group. Setelah produk chip itu diserahkan untuk diperiksa, pemerintah menemukan masalah yang sangat besar! Chip itu mencuri informasi pelanggan dan melanggar privasi pelanggan. Kalau chip itu beredar di pasaran, semua pihak yang terlibat, termasuk kita, harus bertanggung jawab!”“Benar. Dia memasukkan kode lain ke dalam chip itu untuk mencuri informasi. Itu sama saja dengan tindakan kriminal