Jenny dibawa ke ruang rapat oleh sekretaris.Ketika pintu ruang rapat dibuka, dia mengira meja rapat akan penuh dengan orang-orang lain. Dia tidak menyangka hanya ada tiga orang yang duduk di sana.Dia mengerutkan kening, merasa ada yang tidak beres.Hanna berdiri dan bertanya dengan dingin, “Siapa kamu? Mana Rachel?”Jenny menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Saya Jenny, asistennya Bu Rachel. Saya yang menggantikan Bu Rachel menghadiri rapat kali ini.”“He, dia sudah nggak punya apa-apa, jadi nggak berani keluar untuk bertemu orang lagi?” Hanna mencibir dan mengejek, “Kupikir dia sehebat apa. Ternyata, tanpa keluarga Sanjaya, dia bukan apa-apa!”“Duduk,” ujar Sharon dengan dingin. “Untuk apa kamu menyindir seperti itu? Sama sekali nggak seperti putri keluarga kaya yang terhormat.”Hanna mendengus dan duduk kembali di kursinya.Pak Bara berdeham dan berkata dengan datar, “Karena Bu Jenny sudah datang, mari kita langsung bicarakan ke intinya.”Begitu Jenny duduk, Pak Bara menyodorkan
Sharon mengetuk meja dengan jarinya dan berkata dengan lembut, “Dia baru akan bercerai, dan dia masih punya saham Tanjaya Group di tangannya. Kalau kita meminta uang itu sekarang, dia mungkin bisa memberikannya. Kalau kita terlambat, kita mungkin nggak akan bisa memerasnya lagi.”“Kompensasinya sepuluh kali lipat, hampir satu triliun.” Hanna tersenyum dingin dan berkata, “Dengan keuntungan sebesar ini, mungkin nggak akan ada orang yang keberatan lagi kalau aku jadi pewaris Adijaya Group.”Sharon tersenyum puas dan berkata, “Mama sudah membuka jalan ini untukmu. Kamu hanya perlu melewatinya dengan santai. Selanjutnya, Mama akan meminta Om Bara untuk mencarikan pasangan yang baik untukmu. Keluarga suami yang kuat dapat membantumu mempertahankan posisimu di Adijaya Group.”Senyum dingin Hanna tiba-tiba menghilang.Dia hanya menyukai Melvin. Dia tidak menyukai pria lain ....Jenny sedikit lemas dan linglung saat kembali ke kantor Aurora Technology.Dia membasuh wajahnya di kamar mandi dan
Rachel melangkah keluar kantor, meninggalkan Jenny jauh di belakang.Kalau Rendy, ada mafia dan orang-orang yang selalu bermain jalan belakang yang melindungi pria itu, jadi dia tidak berani bertindak gegabah. Dia harus menahan diri dan meladeni pria itu.Namun, kalau keluarga Adijaya ….Dia benar-benar tidak keberatan menghadapi mereka secara langsung.Begitu Rachel keluar, para reporter yang sudah lama menunggunya langsung mengelilinginya lagi.Tanpa menunggu wartawan mengajukan pertanyaan, dia menarik sebuah mikrofon dan berkata dengan dingin, “Kalian semua tunggu di sini. Aku akan mengumumkan sesuatu setelah kembali nanti.”Dia melemparkan mikrofon itu ke belakang, lalu membuka pintu dan masuk ke mobil.Ketika para wartawan tersadar dari keterkejutan mereka, mobilnya telah menghilang dari jalan depan gedung perkantoran itu.Di kantor Adijaya Group.Di tanggal segini jam segini setiap bulannya, para petinggi perusahaan selalu bertemu di ruang rapat untuk merencanakan arah pergerakan
“Bu Rachel, Ibu nggak boleh masuk. Ini ruang rapat Adijaya Group. Tolong berhenti ….”Pintu ruang rapat tiba-tiba terbuka.Semua orang menoleh secara serempak dan melihat wanita yang menjadi berita utama dalam dua hari terakhir tiba-tiba muncul di depan mereka.Rachel mengabaikan tatapan heran semua orang dan langsung berjalan masuk dengan sepatu hak tingginya.Dia berjalan lurus ke arah Hanna dan mengangkat tangannya untuk meraih kerah baju wanita itu.Hanna sedang duduk tenang, tapi kerah bajunya tiba-tiba ditarik, sehingga dia langsung berteriak ketakutan, “Apa yang kamu lakukan ... lepaskan aku!”Rachel mengepalkan tangannya dan menekan punggung bawah Hanna. Dia untuk menyentuh titik tertentu di tubuh wanita itu dan menekannya dengan keras.“Ah ... sakit! Sakit banget!”Lutut Hanna melemas. Dia langsung berlutut di tanah dan berkeringat dingin karena kesakitan, seolah-olah baru menerima hukuman berat.“Rachel! Apa yang kamu lakukan pada putriku!”Sharon sangat marah. Dia membantu H
“Keluar,” ujar Sharon dengan ekspresi dingin dan marah. Semua orang yang duduk di ruang rapat itu buru-buru mengemasi barang-barang mereka dan keluar.Lukas juga sangat marah. Ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal seperti itu selama dia hidup di dunia ini. Dia memukul meja dengan marah dan berkata, “Sebenarnya ada apa ini?”Hanna memegangi pinggangnya yang lemas dan berkata dengan kesal, “Wanita sialan tadi itu adalah Rachel, presdirnya Aurora Technology, perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita kali ini! Dia bertanggung jawab penuh atas desain chip proyek kerja sama kita dengan Yelitos Group. Setelah produk chip itu diserahkan untuk diperiksa, pemerintah menemukan masalah yang sangat besar! Chip itu mencuri informasi pelanggan dan melanggar privasi pelanggan. Kalau chip itu beredar di pasaran, semua pihak yang terlibat, termasuk kita, harus bertanggung jawab!”“Benar. Dia memasukkan kode lain ke dalam chip itu untuk mencuri informasi. Itu sama saja dengan tindakan kriminal
“Kakak tahu jelas Hanna lagi sembarangan ngomong atau nggak,” ujar Sharon dengan nada datar. “Kakak sudah lama single. Memang sudah seharusnya mencari pasangan. Tapi, bukannya Rachel terlalu muda? Selain itu, dia juga sudah punya suami. Kalau kamu menikahi wanita sepertinya, reputasi keluarga kita akan hancur. Kuharap Kakak nggak melakukan hal bodoh.”Lukas berkata dengan marah, “Kalau kamu masih berhubungan dengan wanita itu, keluar dari rumah keluarga Adijaya!”Urat di kening Hendo menonjol hebat.Dia mengangkat kepalanya, melirik keponakannya yang selalu dia sayangi dan adik kandungnya yang sudah dia biarkan menang selama 20 bahkan 30 tahun, lalu menatap ayahnya.Dia membuka mulutnya, lalu berkata, “Rachel adalah putriku. Putri kandungku.”“Apa?!”Empat orang lainnya di ruang rapat itu tercengang.Orang pertama yang bereaksi adalah Sharon. Dia berkata dengan tidak percaya, “Kamu masih punya anak setelah berpisah dengan Intan waktu itu?”Hendo mengerutkan bibirnya dan berkata, “Aku n
Hendo berdiri di sana, sorot matanya dingin, tertuju pada Sharon dan Hanna.Selama bertahun-tahun, dia selalu mengalah dan tidak pernah memperebutkan apa pun. Namun, hal itu membuat orang menganggap dia terlalu lemah.Namun, dia tidak bisa bersikap lemah lagi sekarang, karena dia sudah sangat bersalah pada Rachel. Dia harus menebus kesalahannya sedikit demi sedikit.“Kalau begitu, Sharon, aku mau bertanya padamu. Apa sebenarnya kontrak kompensasi ini?” Hendo langsung melemparkan kontrak itu ke Sharon.Sharon sangat kesal.Dia sebelumnya yakin Rachel sedang kewalahan mengurusi masalah lain dan tidak mampu menangani masalah bisnis, makanya dia dan Pak Bara bersekongkol untuk merencanakan hal ini.Selain itu, keluarga Tanjaya tidak akan mau dipermalukan, jadi dia yakin Rachel tidak akan berani membesarkan masalah ini. Tak disangka, wanita sialan itu tidak hanya menerobos masuk ke kantor Adijaya Group untuk memukul Hanna, tapi juga berani mengadakan konferensi pers.Kontrak kompensasi ini
Tidak ada reporter pergi. Mereka malah semakin mendekat.Rachel mengeluarkan sebuah kontrak dan berkata dengan datar, “Seperti yang semua orang tahu, Aurora Technology telah menjadi rekan kerja sama Yelitos Group belum lama ini. Selama beberapa waktu ini ….”Rachel menjelaskan dengan tenang bahwa Adijaya Group telah menjadi rekan kerja sama ketiga, lalu menunjuk kontrak itu dan berkata, “Yelitos Group dan Adijaya Group mengklaim bahwa chip yang dirancang oleh perusahaan kami bermasalah, lalu mengusulkan agar kami memberikan kompensasi sebesar 1 triliun. Di dokumen ini ada cap resmi pemerintah, tapi aku nggak mengakuinya. Aku akan meminta pihak ketiga untuk melakukan pengujian, juga meminta tolong pada reporter dan netizen untuk melakukan pengawasan.”“Kalau hasil pengujian itu sama seperti yang tercantum dalam dokumen ini, aku akan membayar kompensasi sebesar 1 triliun. Tapi, kalau semua yang dinyatakan dalam dokumen ini nggak benar, aku harap Adijaya Group dan Yelitos Group bisa memin