Share

Bab 656

Rachel memiringkan tubuhnya kemudian berkata datar, “Ada waktu buat ngobrol nggak?”

“Memangnya kamu punya apa buat ngobrol sama aku?” Rendy tersenyum sinis, kemudian melanjutkan, “Jangan bawa-bawa identitas. Kuperingatkan sekali lagi, ya. Sekali saja identitasku bocor, maka yang pertama kali akan mati adalah psikolog itu. Yang kedua … lihat saja siapa diantara keempat anak itu yang paling nakal. Maka dia yang akan bertemu dewa kematian lebih dulu.”

Tangan Rachel tergenggam erat, hampir saja dia melayangkan pukulan. Rachel tidak bisa menahan diri jika Rendy membawa anak-anaknya sebagai ancaman.

Untung saja anak-anak sudah dia kirim ke luar negeri. Sementara ini, Rachel tidak perlu khawatir dengan keamanan mereka.

Rachel menghela napas panjang, kemudian berkata, “Justru karena aku nggak punya apa-apa, makanya aku pengin ngobrol sama kamu. Memangnya kamu mau di rumah ini akan selalu ada bom yang bisa meledak sewaktu-waktu?”

Rendy memandang Rachel sekilas, kemudian melangkah masuk ke dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status