All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 1201 - Chapter 1210
1347 Chapters
Bab 1201
“Ingin apa?” tanya Anji dengan gugup dan penuh harap.“Ingin berhubungan dengan keluarga Tanjaya? Tapi seharusnya cari Kak Eddy,” jawab Michelle dengan kening berkerut. Bahu Anji seketika meluruh dan tampak lemas.“Kak, kamu nggak ada pemikiran yang lain?” tanya Anji sambil menatapnya. Dia ingin sekali mengungkapkan kalimat yang ada di hatinya, tetapi Anji khawatir akan membuat Michelle terkejut dan ketakutan.“Kamu nggak pernah memikirkan suatu hari nanti kamu menikah?”“Menikah? Nggak pernah. Anji, kamu berencana mau menikah?”Entah kenapa dia membayangkan sosok Anji yang menikah dengan orang lain. Michelle mendadak merasa hatinya seperti ditusuk jarum. Seakan sesuatu yang sudah menemaninya sangat lama mendadak menghilang. Hatinya kosong dan juga perih."Sebenarnya aku ingin menikah, tapi belum ada langkah pertamanya," jawab Anji sambil menunduk sedih.Mendadak dia iri dengan keberuntungan Kevin dan kewarasan Nana. Bagaimana caranya agar Michelle bisa mendapatkan pencerahan? Apakah d
Read more
Bab 1202
Malam harinya, Nana menerima sebuah panggilan misterius. Bahkan asisten dan teman baiknya juga tidak ada yang tahu. Kevin juga hanya bisa menebaknya dari kata-kata yang terbatas serta ekspresi wajah tertentu ketika perempuan itu bergosip.Bagian tersebut membuat Kevin merasa iba pada Anji. Sudah jaga begitu lama, tetapi perempuan itu tetap tidak mengerti dan menyadari.Untungnya Nana berhasil dia dapatkan hanya dalam beberapa kali pertemuan saja. Inilah daya pikat dan kepercayaan diri dari seorang lelaki. Mendadak rasa percaya diri Kevin meningkat tanpa sepengetahuan Yoko. Jika tidak, lelaki itu pasti akan protes keras.Kebersamaan mereka dikarenakan Nana yang gerak duluan. Jika tidak, sampai sekarang mereka hanya akan menjadi orang asing saja! Masih bisa-bisanya Kevin sombong!Tiba-tiba Yoko mengetuk pintu ruangan Kevin sambil membawa obat dan berkata, “Pak, komentar di internet sudah berhasil ditahan. Keluarga Tanjaya masih nggak tahu apa pun tentang Bu Nana.”Kevin mengangguk sambil
Read more
Bab 1203
“Nana, di luar ada lelaki tampan yang mencarimu!” ujar seorang karyawan. Dengan raut ingin tahu dia bertanya, “Bawa mobil mahal dan mengenakan baju mahal. Wajahnya juga tampan sekali! Dia siapa? Lagi kejar kamu? Kevin tahu nggak?”Tim karyawan tampak melirik ke arah samping dengan hati-hati. Seakan dia takut Kevin mendengar ucapannya.“Bagaimana penampilan orang itu? Matanya besar dan terlihat sangat menarik?” tanya Nana.“Iya! Kamu kenal dia?! Dia benar-benar tampan sekali!”“Kecilkan suaramu! Bisa habis kalau sampai Dewa Kevin dengar!”“Iya! Lihat saja bagaimana marahnya dia ketika Nana mendapat bunga. Orang di lokasi bahkan merasa menggigil karena sikap dinginnya!”Nana menyemburkan tawanya dan berkata, “Jangan berlebihan! Kevin sangat baik kok!”Mereka semua tiba-tiba merinding!Nana kembali melanjutkan ucapannya, "Orang di luar itu adalah kakakku. Kevin juga kenal sama dia jadi nggak akan cemburu. Jangan khawatir.”“Kakak?! Serius?!”Bahkan ada yang menimpali, “Aku tadi sengaja me
Read more
Bab 1204
Nana menahan emosi aneh di hatinya dan bertanya dengan lantang, “Kak Darren, kita mau pergi ke mana sekarang?”“Ada acara makan malam dan aku butuh pendamping wanita, jadi kamu bisa berpura-pura menjadi pendamping wanitaku untuk saat ini,” kata Darren sambil tersenyum.“Apa?” Nana cemberut dengan tidak senang. “Kakak kan punya begitu banyak teman wanita, kenapa meminta bantuanku untuk hal semacam ini? Lagi pula, Kakak seharusnya tahu, aku nggak boleh menarik perhatian orang-orang saat ini.“Nggak akan menarik perhatian. Nggak akan.” Darren membujuknya, “Ini juga demi kariermu dan Kevin.”“Hah?” Nana langsung penasaran. “Apa maksudmu?”“Aku nggak mengungkapkan identitasku, jadi orang-orang di acara makan itu juga nggak tahu kalau aku berasal dari keluarga Tanjaya.” Darren berkata, “Aku kan lihat kamu sepertinya senang berada di industri hiburan, jadi aku juga berencana untuk menginvestasikan sejumlah uang dalam industri ini, supaya bisa jadi sponsor drama-drama itu. Nantinya, aku juga b
Read more
Bab 1205
Hampir semua orang terpana melihat Nana.Semua orang di ruang perjamuan berdandan dengan rapi. Hanya dia satu-satunya yang berdandan begitu sederhana.Namun, parasnya yang sangat cantik tidak bisa membuatnya tidak diperhatikan di acara ini. Bahkan dengan Darren berdiri di sampingnya, auranya tetap tidak bisa terhalangi sama sekali.Orang-orang lama di industri menghela napas karena terpukau. Wajah itu diberikan Tuhan untuk mencari uang. Dia memang dilahirkan untuk masuk ke industri hiburan.Darren sangat puas melihat reaksi ornag-orang.Adik perempuannya memang seharusnya sangat mengagumkan saat muncul.Sayang sekali. Padahal, dia secara khusus memesan gaun limited edition yang baru dirancang oleh Queen untuk adiknya itu. Gaun itu cantik dan mewah, sangat pantas dipakai oleh adiknya.Namun, adiknya itu bersikeras tidak mau memakainya, dan bersikeras mau memakai gaun sederhana seperti itu saja. Darren kesal sekali memikirkannya.Dengan senyuman di bibirnya, Darren mengajak adiknya berja
Read more
Bab 1206
“Kamu pendatang baru yang sedang naik daun akhir-akhir ini, ‘kan?”Seorang artis wanita yang cantik, tetapi riasannya terlalu berlebihan datang menghampiri Nana.Wanita itu memegang gelas wine di tangannya, melirik minuman di tangan Nana, dan berkata dengan nada sedikit meremehkan, “Ini pasti pertama kalinya kamu menghadiri perjamuan makan seperti ini. Kamu bahkan nggak tahu kalau red wine itu minuman standar di acara seperti ini. Kamu hanya minum soft drink, bikin malu Pak Darren saja?”“Hah?” Nana mendongak dan menatap wanita itu dengan bingung.Padahal kakaknya sudah memperingatkan orang-orang di acara ini, tapi kok masih ada orang yang tidak tahu diri datang untuk mencari masalah dengannya?Nana tersenyum pada wanita itu dan mengabaikannya, lalu menyesap minumannya dengan ekspresi acuh tak acuh.Melihat Nana mengabaikannya, wanita itu langsung kesal dan berkata dengan wajah masam, “Apa kamu bisu? Kamu nggak paham aturan dalam industri ini? Nggak tahu cara menghormati seniormu?”Na
Read more
Bab 1207
Itu kan … Jason dan Samantha?Bisa-bisanya dua mantan aktor dari film “The Golden Age” muncul bersama di tempat ini.Sebenarnya, mereka datang ke acara seperti ini bukanlah hal yang aneh. Yang aneh adalah, mereka berdua terlihat sangat dekat, seolah sedang mendiskusikan sesuatu.Nana sangat peka terhadap emosi orang. Dia bisa merasakan dengan jelas aura yang mengelilingi kedua orang itu penuh dengan kebencian dan rasa tidak terima.Hal itu terlihat dari ekspresi wajah mereka yang muram saat berbincang, serta tatapan kejam yang sesekali muncul di mata mereka.Nana teringat dia samar-samar punya firasat buruk sebelum datang ke acara ini tadi. Hatinya mencelos.Dia mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Kevin.Bagaimanapun juga, kedua orang ini serta dirinya dan Kevin, punya masalah yang belum diselesaikan.Dia bisa tenang karena ada kakaknya yang menemaninya di sini. Namun, dia tidak bisa tidak mengkhawatirkan Kevin.Telepon itu tersambung untuk waktu yang cukup lama, tetapi tid
Read more
Bab 1208
“Orang itu” tidak hanya membuat orang tua Wilson dan Kevin mati, tetapi juga mendorong Kevin ke dalam jurang kematian. Kevin hampir saja tidak selamat.Penyakit Kevin saat ini erat kaitannya dengan kejadian saat itu.Oleh karena itu, hal ini pula yang menjadi alasan Wilson memerintahkan Kevin untuk pulang begitu mengetahui kabar tersebut.Namun, memangnya Kevin akan mendengarkan nasihatnya?Sebelum Yoko bisa menjawab, Wilson berbicara lagi, “Telepon dia dan aku akan berbicara langsung padanya.”Yoko dan pengemudi di sebelahnya menghela napas lega.Mereka benar-benar tidak bisa melakukannya.Untungnya, Wilson bersedia mengatakannya sendiri.“Pak Kevin, Pak Wilson ingin berbicara dengan Bapak ...,” ujar Yoko sambil memegang ponselnya.“Katakan padanya, lindungi saja diri sendiri. Dia nggak perlu khawatir tentang masalah ini,” kata Kevin dengan acuh tak acuh, bahkan tanpa mengangkat kepalanya.Cahaya dari layar laptop menyinari wajah Wilson yang masam. Matanya dipenuhi amarah.“Kevin!” se
Read more
Bab 1209
“Kamu ....”Sebelum Wilson bisa menyelesaikan kata-katanya, Kevin menyela, “Aku akan menangkap orang itu, kemudian ....”“… merobek kulitnya dengan tanganku sendiri.” Suaranya kecil, tapi mantap, membuat bulu kuduk orang berdiri.Wilson terdiam beberapa saat, akhirnya berhenti melarang.Dia berkata, “Kalau kamu memang ingin mengambil tindakan, silakan lakukan dengan berani. Kalau langit runtuh sekalipun, aku akan tetap mendukungmu.”“Oke,” Kevin menyipitkan matanya, dan ada aura dingin yang mendalam di matanya.Setelah menutup telepon, mobilnya melaju menuju hotel.Pada saat yang sama, di ruang perjamuan di hotel.Setelah berbicara dengan Kevin di telepon, Nana mendongak dan melihat bahwa Samantha dan Jason sudah tidak berdiri di tempat tadi lagi.Wajah Nana berubah masam. Dia meletakkan minuman yang ada di tangannya, lalu segera mencari kedua orang itu, mulai berjalan ke arah itu.Tempat itu dekat dengan pintu kecil, dan sisi lainnya mengarah ke aula utama dan pintu. Jika kedua orang
Read more
Bab 1210
Nana bukanlah tipe orang yang egois dan tidak peduli dengan keselamatan orang lain.Setelah mengirim pesan untuk Darren, dia terus memperhatikan apa yang terjadi di sana.Kalau orang-orang itu melakukan sesuatu, dia akan seera keluar dan berteriak. Posisinya jauh dari mereka, dan dia cukup yakin dia bisa melarikan diri.Lagi pula, di perjamuan makan di mana para selebriti dari industri hiburan berkumpul, dia tidak percaya ada orang yang begitu berani melakukan sesuatu yang buruk di depan umum di sini.Tak lama kemudian, benar saja, seperti dugaannya, pria mabuk itu dibiarkan pergi.Bahkan, ada pengawal yang menuntunnya kembali, seolah mengantarnya kembali ke ruang perjamuan makan.Nana merenung sejenak, lalu mengangkat gaunnya dan melompat dari pagar koridor. Dia kemudian berlindung di belakang sebuah pohon. Pengawal itu membawa pria mabuk itu semakin dekat dengan posisinya. Ketika melewati tempatnya bersembunyi, Nana samar-samar dia mendengar pria itu berkata, “Dia yang memintaku unt
Read more
PREV
1
...
119120121122123
...
135
DMCA.com Protection Status