Fic duduk di tepi tempat tidur, kemudian memeluk Erina. Erina yang tadi terpejam kini membuka matanya. Tangan kirinya mengelus rambut Fic.Dia tahu jika Suaminya sedang bersedih karena hampir kehilangan calon bayinya.Lebih merasa sedih lagi, ketika menyadari jika kehadirannya dalam hidup Fic, membuat semakin banyak orang memusuhi Fic."Fic." Panggil Erina dengan suara lemah.Fic mendongak, menatap sudut mata Erina yang meneteskan air mata."Kenapa menangis?" "Kehadiranku, semakin menyusahkan mu."Fic tersenyum, mencium air mata Erina dan kemudian menghisapnya. Seolah olah ingin memberi semua rasa nyaman."Kamu tidak pernah menyusahkan aku, justru aku yang terlalu bodoh untuk melindungimu.""Jangan berkata seperti itu Fic. Mereka yang terlalu kejam terhadap kita.""Dan aku, tidak akan membiarkan Mereka berlaku kejam kepada kita."Erina terisak. "Fic, bagaimana rekaman Cctv itu?""Erina. Jangan memikirkan apapun dulu. Jangan khawatir. Aku akan menyelidikinya."Menyelidikinya? Artinya
Read more