"Arrgh ..." Teriak Noya. Dia segera berjalan ringkih menuju kaca kemudi, Noya ingin memastikan apakah ada seseorang didalam mobil yang kap depannya dia muntahi. Jika ada, Noya akan meminta maaf dan berjanji untuk membersihkan muntahan itu setelah ia membeli tissue. Atau, mungkin akan lebih baik jika tidak ada siapapun di dalam sana. Maka Noya akan segera pergi dan berlalu saja. Dia mulai menempelkan tangannya di depan kaca, lalu mengintip kedalam mobil berwarna merah itu. Dan Yap, semua sesuai dugaannya, didalam sana tidak ada siapapun. Maka, ini adalah kesempatannya untuk segera pergi dari sana. Entahlah itu mobil milik siapa, yang jelas dia akan sangat meminta maaf atas keteledorannya hari ini.Noya duduk di atas kursi didepan meja dokter, namun dokter itu belum memunculkan batang hidungnya disana, padahal rasa sesak di dadanya sudah sangat mengganggu. Matanya mengeliling mengamati seisi ruangan. Noya bergumam sendiri, ruangan yang aneh untuk ukuran seorang seorang dokter. "Nah ba
Read more