“Aku tidak percaya Rai bisa menyembunyikan hal seperti ini dari Yura.”Seperti malam-malam sebelumnya. Sean dan Zie selalu menyempatkan diri melakukan pillow talk. Dari sekadar membahas pekerjaan, sampai fokus ke perkembangan Keenan. Namun, malam itu agaknya berbeda, karena mereka membicarakan Yura yang baru saja mengadu ke Zie tentang apa yang disembunyikan sang suami selama tiga tahun ini.“Sepertinya aku paham kenapa Rai melakukan itu, aku bukan sedang membelanya sebagai kakak, tapi jika berada di posisinya, aku juga akan melakukan hal yang sama,”ucap Sean. Ia membelai rambut Zie yang sedang bersandar di pundaknya.“Hari itu aku kehilangan seorang anak, dan Yura kehilangan rahimnya,” balas Zie. Tatapannya menerawang, dia diam beberapa saat sebelum kembali bicara. “Aku mungkin masih bisa mengandung lagi, tapi Yura tidak bisa. Aku saja merasa sangat sedih, apalagi Yura.”Sean mengusap lengan Zie lalu mencium keningnya dalam-dalam. Ia tahu wanita itu pasti teringat kembali akan putri
Read more