Seperti janjinya semalam, Raiga mengantar Yura pergi ke kampus. Tak hanya itu, dia berkata akan menunggu sang istri sampai selesai kuliah.“Tidak perlu, Kak!”Yura yang awalnya ingin mendekati Raiga dengan berbagai cara, kini malah dibuat bingung sendiri dengan sikap sang suami. Yura memaki diri sendiri di dalam hati, seharusnya dia tidak perlu jujur bahwa kuliahnya hanya sampai jam sebelas.“Tidak apa-apa, aku akan menunggumu di kantin atau perpustakaan. Sana cepat keluar dan belajar! Aku suka ibu anakku rajin,”ucap Raiga sambil membuat gerakan mengusir.Yura menelan ludah, dia menyentuh bagian lehernya yang sudah dia tutupi dengan concealer. Rambutnya sengaja dia gerai agar bekas itu tidak terlihat oleh teman-temannya.Hari itu, Yura sengaja memakai baju biasa, sehingga perutnya yang buncit terlihat menonjol. Ia berjalan mengabaikan tatapan aneh mahasiswa lain, meski kehamilannya adalah buah kecelakaan, tapi dia memiliki suami.Yura tak peduli, sampai tiga gadis yang pernah membulin
Last Updated : 2023-05-20 Read more