Salwa berjalan seperti biasa agak terburu-buru. Ia meninggalkan Daniel begitu saja hingga membuat suaminya itu bad mood pagi hari. Mereka baru turun ke lantai dasar karena akan menyantap sarapan pagi di restoran resort. Begitu ia tiba di tempat makan, mata gadis itu membola dan seketika menelan saliva yang terasa kerontang. Perutnya bergemuruh lapar. Beberapa kali ia menjilati bibirnya. Tak peduli dengan siapapun. Ia hanya ingin makan. Di meja prasmanan ada banyak hidangan yang disajikan chef yang terdiri dari bubur nasi, bubur kacang, bubur sumsum, nasi goreng, nasi putih lengkap dengan lauk pauknya, roti panggang panekuk dan masih banyak makanan lainnya. Gadis itu kebingungan mau memilih yang mana. “Mbak, biar saya bawakan. Mbak hanya tinggal katakan apa yang Mbak mau.” Seorang pelayan langsung dengan sigap menyambut kedatangan pengantin wanita. Tentu saja, resort itu biasanya disewakan untuk para wisatawan. Namun khusus hari itu, resort dikosongkan karena digunakan untuk acar
Terakhir Diperbarui : 2024-05-01 Baca selengkapnya