Alifa memalingkan wajah ketika bertemu pandang dengan Farrel. Laki-laki itu menatapnya dengan sayu, lalu mengulurkan tangan. Alifa hanya meliriknya malas."Fa, apa kamu ingin mengatakan sesuatu, Sayang?" tanyanya. Bibir pucat itu tersenyum samar. "Tolong pandang aku, Fa. Kenapa kamu nggak mau melihatku? Apa aku begitu menjijikkan bagimu, Fa?" Farrel kembali bertanya dengan suara lirih.Alifa menatap Farrel sekilas, selanjutnya kembali memalingkan wajah. "Fokuslah pada kesehatan kamu dulu, Mas. Jangan banyak pikiran. Aku heran kenapa kamu begitu bodohnya menyiksa dirimu seperti itu?""Aku akan lakukan apa pun untuk mendapatkan maafmu, Fa. Percaya sama aku, aku menyesal banget telah melakukan hal tersebut. Seharusnya, aku bisa mendamaikan mereka, bukan malah menjadi bensin di atas bara api," sesalnya. Farrel memejamkan matanya yang mengembun."Apa kamu akan bangga Mas, seandainya nanti anak kamu mengetahui cerita tentang hal ini? Lalu, bagaimana dengan Bapak, Ibuk, dan keluarga besar ki
Terakhir Diperbarui : 2023-03-01 Baca selengkapnya