Home / Fantasi / The Crown Prince's Fiancee / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of The Crown Prince's Fiancee: Chapter 121 - Chapter 130

134 Chapters

BAB 120

“Rict Sharakiel,” gumam Ein. Ein terkejut bukan main melihat orang itu setelah kabut asap mulai menipis. Orang itu dengan wajah dingin menatapnya dan Carry. Tiba-tiba saja orang itu melemparkan sebuah buku besar ke lantai tepat di depan Ein. Rict Sharakiel bisa menggunakan sihir. “Andai saja sejak awal dia memilihku dan menyadarkan dirinya, hal semacam ini tidak akan terjadi.” Buku besar itu terbuka sendiri dengan suara keras di halaman terakhir. Ein jauh lebih terkejut lagi melihat melihat lembar dari isi buku itu. Apakah pria yang menangisi wanita yang mati tertusuk itu adalah dirinya? Lalu apakah wanita itu adalah … Raeliana? “Padahal aku sudah berkali-kali menyuruhnya untuk melihat isi buku ini dengan benar. Tapi dia menolak.” Ein berdiri. “Carry, pergilah bersama adik-adik dan ibumu da
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

BAB 121

55 tahun yang lalu. Zelmehir, desa kecil dekat Parao di kaki Easter.  Ctarrr! Suara gemuruh petir bersahutan di tengah malam. Langit gelap sesekali menjadi terang karena kilat. Teja yang baru saja sampai ke Katedral pusat—datang diam-diam, menemui Xain yang terdiam menatap keluar jendela pada sisa guratan anak-anak petir. “Sudah lama sekali, ya, Teja.” Xain berbalik dengan wajah muram. “Aku pikir baru tiga puluh tahun,” jawab Teja sambil sedikit membungkuk. “Sepertinya kau sangat resa.” Xain tersenyum kecut. “Apakah kau merasakan yang aku rasakan? Guru bilang kita bisa berbagi batin.” Teja diam sesaat. Mereka memang dilahirkan di hari yang sama dan oleh orang yang sama, bahkan berbagi rahim b
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

BAB 122

Saat berusia 20 tahun, Rict mendengar desas-desus bahwa Yang Mulia Agung akan datang ke Zelmehir. Bahkan ada juga dari mereka yang bilang bahwa Xain Kansafer Reid datang untuk menjemput pewaris katedral, yaitu calon pendeta agung yang baru. Rict memang kedatangan pendeta agung, hanya saja pendeta lain yang berambut emas bersama dengan Pendeta Agung Xain. Mereka memergoki praktik yang Rict lakukan. Mereka datang tepat saat Rict memindahkan janin kepada salah seorang penduduk Zelmehir. “Tadinya aku merasa lega saat dewa bilang telah menurunkan pewaris baru, meski aku sendiri merasa sangat terlambat karena dewa tak mengurangi sedikitpun kapasitan kekuatanku,” kata pendeta agung saat memergoki Rict. Pria berambut putih itu menatap penuh kemurkaan. “Tetapi ternyata kau sangat menyimpang.” Sudah terlambat untuk Rict menjelaskan kondisinya. Ia sud
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

BAB 123

Rict mendapatkan setengah dari apa yang ia inginkan. Thantiana Millesca. Meski gadis itu menerima uluran tangannya untuk meninggalkan katedral, tetapi tubuh, jiwa dan hati Thantiana sudah rusak parah. Gadis itu sakit berat dan Rict mengurusinya. Setiap hari Thantiana hanya bisa berbaring di tempat tidur atau duduk merenung di jendela sambil menunggu hari pernikahan orang yang dicintainya makin dekat. Thantiana sudah benar-benar tidak bisa diselamatkan. “Aku bisa menyelamatkanmu,” kata Rict pada Thantiana. Ternyata gadis itu meresponsnya. “Seperti apa, Tuan? Anda kan tahu bahwa Yang Mulia Iberich bukan orang yang bisa saya miliki.” Thantiana tersenyum. “Kau rusak karena sangat mendambakannya.” “Saya sakit, bu
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

BAB 124

Rict menggerak-gerakan jemari tangannya. “Sudah kuduga, memang tubuh orang ini sangat fleksibel.” Ein menatap dengan pandangan tajam. Kamar tidurnya sudah tidak berbentuk. Tetapi memang apa yang dikatakan Teja itu ada benarnya. Meski mereka berdua melawan Rict dengan kekuatan penuh, belum tentu bisa mengalahkannya. Dari bisikan Teja sesaat sebelum pria itu melancarkan serangan pertama pada Rict, dia sempat bilang kalau Rict Horton adalah orang yang lahir sebagai anak Reid. Bisa dikatakan bahwa Rict sebenarnya adalah orang yang menduduki takhta pendeta agung saat ini andai dia tidak sesat dan andai Xain turun takhta. Dengan kata lain, dia sangat sulit dihadapi karena kekuatannya melampaui orang lain. Apalagi Rict tidak menggunakan mana, melainkan kekuatan alam. Namun, bukan berarti pria itu tidak mampu memanfaatkan mana. Itu artinya berada di tempat banyak mana juga termasuk keunggulan unt
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

BAB 125

Berhari-hari sudah berlalu, ternyata benar kalau Sheriel hanya mengalami mimpi buruk yang panjang. Sebab, jangankan tertabrak truk, bahkan novel ‘Sang Permaisuri Pilihan’ itu saja tidak pernah terdaftar di dunia ini. Jadi, hidup Sheriel kembali normal. Ia pergi bekerja sambil mengantarkan Yuko ke sekolah. Saat pulang, Yuko akan menunggunya di tempat kerja. “Kakak sudah berhenti mencari tahu tentang mimpi aneh itu?” Yuko mendesah jenuh. “Lagi pula kan memang hanya mimpi semata. Jadi ... kupikir ya sudahlah. Aku akan melupakannya.” Tetapi anehnya setelah Sheriel mengatakan itu, hatinya jadi terasa sangat sakit. Hatinya merasakan rasa menyengat akan sesak. Ada yang kosong. Namun, Sheriel tidak ingin menghubungkannya dengan mimpi aneh itu. Justru ia gila kalau membawa-bawa perasaan cinta yang berasal dari mimpi itu ke dunia nyata. “Tapi, Yuko
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

BAB 126

“Aku sudah bilang, aku tidak mau kembali ke sana,” kata Sheriel setelah sadar dari mimpi buruk kematian yang dialaminya untuk kedua kali. Saat membuka mata ia hanya tinggal bersama Raeliana. Lagi. “Aku tahu kau takut,” kata Raeliana. “Aku juga takut. Makanya aku melarikan diri. Tapi aku punya janji.” “Pada Ein?” Sheriel membuang muka. Entah kenapa membayangkan orang yang dicintai Ein berdiri di depannya itu terasa menjengkelkan. Raeliana menggeleng. “Pada Tuan Rict. Aku sudah berjanji untuk pergi pada Reid bersamanya. Itulah yang aku ingat setelah bereinkarnasi sebagai Raeliana. Ingatan terakhir pada kehidupan Thantiana.” “Aku tidak mau tahu.” “Jika kau tidak kembali ke Easter, Ein mungkin akan mati dan semua usahaku akan sia-sia.” “Kau yang menempatkan aku di situasi se
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

BAB 127

“Saat pertama kali bertemu, aku sudah tahu.” Orang-orang di ruangan itu mendadak syok mendengar suara Raeli. Bahkan Xain dan keluarga Servant pun nyaris melotot, tidak mengeluarkan suara saat mendengar dan melihat Raeli berdiri. Gadis itu seperti orang yang berbeda. Cara bicaranya yang dingin menyita perhatian. Raeli yang baru saja berdiri sedikit terhuyung karena kakinya yang sudah lama tidak digerakan malah dipaksa berdiri. Namun, sejak awal ia sudah membuat kesepakatan dengan Raeliana yang asli. Jika masalah ini selesai, ia bisa memilih meski dirinya sendiri tahu tidak ada pilihan yang lebih bagus dari yang Raeliana tawarkan. “Mareyya tidak mudah dekat dengan orang lain. Kalau ada orang yang dekat dengannya itu orang yang biasa bekerja di rumah Sharakiel,” kata Raeli sambil berjalan pelan menuruni mimbar singgahsana. “Apa itu tubuh barumu … Kroma?” Rosali
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

BAB 128

“Antar aku ke sana, Ercher,” kata Raeli. Lingkaran sihir Ercher menyala lagi. Pada saat itulah Raeli bisa melihat di sisi lain bangunan ada para kesatria yang terluka. Rict menyerang mereka. Lalu dalam sekejap mata mereka berpindah ke kamar pangeran yang hancur. Raeli bisa melihat Charael dan Tristan yang langsung bersiaga di dekat Ein. “Raeliana?” panggil Ein. “Jika kau bangun, seharusnya kau tetap tinggal di sana. Kenapa kau—” Raeli melirik sekilas dari balik bahunya. Saat membuat kesepakatan dengan Raeliana, ia sudah memilih keputusan. Semua kemalangan ini disebabkan oleh Raeliana sendiri. Bukankah wanita ini sudah tidak boleh hidup dan bersanding dengan putra mahkota? Raeli tidak ingin goyah, maka dari itu ia membuang wajah dari Ein. “Ah, Tuan Putri akhirnya bangun juga,” sindir Teja sambil berdiri. Ra
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

BAB 129

“Bangunlah.” Raeli membuka mata yang sebelumnya berat karena mengantuk dan ia merasa lantai tempat dirinya berbaring sangatlah dingin. Setelah itu ia melihat seseorang tersenyum tipis padanya sambil berdiri. Raeli bangkit untuk duduk. “Apa kita sudah mati?” tanya Raeli pada orang itu. “Entahlah.” “Jadi … siapa aku harus memanggilmu? Thantiana atau Raeliana?” “Namaku Thantiana. Bukankah Raeliana itu dirimu?” Raeli mendengkus. Apa-apaan itu? Dirinya kan dipaksa masuk ke tubuh Raeliana karena perbuatan wanita itu juga yang sekarang mengaku sebagai Thantiana. “Aku bukan Raeliana,” sangkal Raeli dengan suara pelan. “Tapi ada orang yang ingin kau tetap hidup sebagai Raeliana yang dicintainya.” Ein. 
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status