All Chapters of Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran: Chapter 81 - Chapter 90
145 Chapters
bab 81
Dalam pemeriksaan lebih lanjutnya dan teliti. Kalista menemukan benda seukuran peluru berwarna biru terang pada tengkorak kepala salah satu monster. Selain berada pada titik vital, benda tersebut menyerap energi roh, dia tidak berani memegangnya. kalista sebatas menerbangkan benda tersebut dengan elemen angin untuk mengamatinya lebih dalam. Dalam beberapa saat dia menyadari. "Ini elemen es yang sangat padat! Selama hidup aku belum pernah melihat orang dengan elemen es sepadat ini," gumamnya. Tanya ikut serta mengamati benda kecil tersebut dari samping Kalista. Saking padatnya es itu hampir menyerupai kristal. Berikutnya Tanya berniat menggapai benda tersebut dengan tangannya demi lebih memastikan. namun Kalista menerbangkan benda itu hingga jauh dari jangkauan. Tanya menoleh pada Kalista dengan Alis berkerut, satu kata keluar dari mulutnya, "Kenapa? Aku ingin memeriksanya.""Elemen es ini memiliki kemampuan menyerap energi roh, berbahaya jika disentuh. Aku rasa, sekalipun es ini tid
Read more
bab 82
"Aku pernah kehilangan kesadaran dan bertingkah aneh atau tidak? Dan kalau ternyata aku pelaku dari semua monster yang mati ini. Apa kau akan membenciku?" Tanya menelisik wajah Ares dari samping. Entah kenapa pikirannya memproses bahwa dirinyalah yang telah membunuh monster-monster itu. Alur pembicaraan berjalan terlalu cepat dan mereka saling menyembunyikan kebenaran satu sama lain. Pada satu pokok masalah mereka juga ingin saling jujur. Tumpang tindih sampai mengekang kekhawatiran untuk diri masing-masing. Seolah, kejujuran yang mereka katakan sangat dangkal serta penuh antisipasi agar kebohongan dapat dipertahankan. Meski alurnya demikian, Ares tetap akan mengatakan kejujuran karena kebenarannya sudah bergeser membelakanginya. Siapa pelaku sebenarnya Ares sudah tahu dengan pasti sejak awal. Mungkin di dunia ini dialah orang yang paling mengetahui prihal elemen es. "Nona pernah kehilangan kesadaran sebanyak dua kali. Pertama saat Nona ingin membawaku secara paksa keluar dari huta
Read more
bab 83
Berita kematian Adira Finley merambat seperti rumput liar. Kematiannya mengejutkan publik walau tidak semengejutkan musnahnya keluarga cabang klan Quinn. Penyelidikan masih dalam pelaksanaan dan belum mendapatkan hasil.Dalam hal ini pemimpin klan Finley tidak bisa mempertahankan kemurkaannya. Dia meminta semua pemimpin klan untuk membantu mencari pelakunya. Bahkan, akan ada reward bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelakunya. Berita tersebut sudah sampai ke telinga Alex yang sedang berdiri serius menghadap ke luar jendela. Mencoba memahami keadaan dunia yang menjurus pada kekacauan. "Tuan, saya minta maaf sebelumnya pernah meragukan intuisi Tuan. Setelah menganalisis kemampuan bertarung Aaron Ryan. Dia memang orang bertopeng yang menyelamatkan kelompok Alastair di villa tetua Alvin. Gaya bertarung mereka sama."Sekretaris Alex menjelaskan data yang dia peroleh. Walaupun gaya bertarung Aaron acak dan menyesuaikan keadaan yang terjadi saat pertarungan. Tidak dapat dipungkiri ciri
Read more
bab 84
"Bagaimana kau akan menjelaskan apa yang terjadi?!" Alvin Kairi menggertakkan gigi menatap wajah arogan seseorang yang datang padanya. Dia sangat marah sampai-sampai ingin melahap orang itu. Dia sudah membayar dua kali namun Tanya belum juga berhasil dibunuh. "Pertarungan di dekat Villa–ku pasti berasal dari orang-orangmu yang tidak kompeten menjaga informasi hingga mengundang utusan klan Quinn ke tempatku. Bawahanmu pasti sekelompok sampah yang dipungut. Padahal hanya perlu membunuh gadis kecil. Dia hanya memiliki satu pengawal di sisinya!"Pria di hadapan Alvin bernama Ben, salah satu pentolan di organisasi penjahat. Posisinya satu tingkat di bawah pemimpin. Lelaki itu tidak memberi rasa hormat sedikitpun ketika datang. Dan sekarang melihat kemarahan Alvin Kairi dia juga sama sekali tidak terganggu. "Kami mengirim orang sesuai angka bayaran. Jika mereka gagal itu karena target pembunuhan memang tidak mudah dihadapi. Aku datang ke sini saja tidak mudah, ada banyak orang suruhan klan
Read more
bab 85
Shegan lekas-lekas ke sisi Alex yang datang seorang diri dengan mengendarai mobil. Setelah sampai dia menjelaskan, "Tidak sesuai rencana, tapi mereka masih bersedia berdiskusi."Alex mengitari pemandangan sekitar terlebih dahulu. Saat remaja dia sering beristirahat di villa seusai latihan beladiri di tempat ini. Terlalu lama berkutat dengan urusan klan membuat ia tidak memiliki waktu untuk datang ke tempat setenang sekarang. "Sejak awal apa yang kita rencanakan memang terkesan konyol. Mereka bukan anak-anak TK yang bisa dibodohi," jawab Alex masih dengan aktivitasnya memandangi sekitar. "Yah benar. Rencana Tuan dibuat secara terburu-buru. Tapi tidak masalah, intinya kita tetap berhasil karena mereka setidaknya akan mendengarkan."Mata Alex akhirnya berhenti menjelajah sekitaran. Saat itu Gilbert dan Aaron menuju dirinya. "Apa yang diharapkan tuan besar Kairi pada kami hingga repot-repot memancing kami ke sini?" tanya Gilbert, dia tidak merasakan sedikitpun kewaspadaan pada pihak Al
Read more
bab 86
Alex kagum dengan luas wilayah penciptaan domain Gilbert. Dalam radius 5 kilometer mereka terjaga dari pengaruh luar. Dan apapun yang terjadi di dalam seperti bunyi, kilatan cahaya, serta dampak pertarungan tidak akan mempengaruhi dunia luar. Mereka seperti sedang berada di dunia isolasi. Memungkinkan pengujian kekuatan bisa berjalan lancar tanpa gangguan dari orang-orang luar yang tidak diharapkan. "Sebelumnya aku ingin mengajakmu ke gurun untuk bertarung agar keributan kita tidak mengundang khayalak umum. Tapi karena kemampuanmu kita tidak perlu berpindah tempat.""Aku tidak ingin membuang waktu.""Tapi ini memerlukan energi besar. Apa kamu tidak berpikir untuk tidak membebani dirimu memasang penghalang domain begini?""Aku kuat."Dua kata itu menyadarkan Alex betapa percaya dirinya pemuda di depannya. Sedikitpun rasa terintimidasi tidak tampak di wajah Gilbert. Posisi Alex sebagai orang ketiga terhebat di dunia tidak cukup kuat menganggu ketenangan pemuda itu sedikitpun. "Kau san
Read more
bab 87
"Hah ... Aku akan lebih serius." Shegan mulai melukis pola dengan ujung pedangnya. Itu bukan pedang yang biasa dilihat di mana saja. Bentuknya ramping dan ujungnya runcing. Tidak ada ketajaman pada sisi-sisi pedang tersebut. Dibanding dengan pedang, senjata milik Shegan lebih mirip seperti jarum besar. Selesai membuat pola di udara Shegan memperagakan gerakan siap menusuk. Pergerakannya meninggalkan benang cahaya horizontal sepanjang lintasan serangan.Menyikapi serangan yang datang, kewaspadaan Aaron yang terjaga memicu refleksi spontan untuk menghindar. Tetapi serangan Shegan terlalu cepat. Pemikiran Aaron menjadi tidak berarti dalam waktu sesingkat itu. Meski sempat membungkus dirinya dengan kobaran api biru. Aaron dibuat terpental saat serangan Shegan menepisnya."Api merah tidak begitu berguna melawannya. Tapi api biru juga banyak memakan energiku. Aku tidak boleh berlarut-larut dalam pertarungan," gumam Aaron merasakan dampak negatif dari api biru yang jarang ia gunakan. Dia k
Read more
bab 88
Meski ingin mengakhirinya dengan cepat, Aaron akan mencoba melakukan pertarungan jarak dekat terlebih dahulu. Sayap api birunya kembali mengepak. Dalam pergerakan Aaron mendekat ribuan pedang cahaya bermunculan di langit. Dengan sedikit ayunan Shegan, mereka semua menyerbu ke arah lelaki yang sedang terbang itu. Interval waktu satu detik saja tidak Aaron dapatkan. Pedang cahaya yang melesat menyibukkannya untuk bertahan. Merasa telah berhasil memojokkan Aaron pada satu tempat, Shegan cepat membuat pola-pola cahaya untuk mengepung Aaron dari semua sudut. Aaron cepat menarik napas dan lava biru menyeruak dari mulutnya membentuk dua naga cukup besar. Mereka melilit tanpa membiarkan kepungan pola bintang yang menembakkan laser cahaya sampai kepada Aaron. Sekali lagi Aaron berhasil selamat padahal serangan Shegan mutlak menguncinya sedemikian rupa. Jika itu ahli beladiri lain, mustahil baginya untuk tetap bertahan menghadapi serangan mutlak tersebut. Gertakan gigi Shegan terdengar berd
Read more
bab 89
Tanya akan mudah dilacak seperti yang dikatakan Kalista jika bertransaksi menggunakan kartu. Bagaimanapun, sekarang mereka buronan yang memang telah membunuh Adira. Kesulitan dalam membalas dendam bertambah berkali-kali lipat jika keberadaan mereka di kota Bagu diketahui klan Finley. Penggunaan kartu dalam pembayaran harus dihindari. "Pergilah kalau kalian tidak memiliki uang!" Tahu akan ekspresi Tanya yang berpikir keras. Pria tubuh gempal tidak mau repot-repot mengurusi orang yang tidak bisa membayar. "Bagaimana kalau kami menukarkan dengan hasil buruan?" tawar Tanya. "Setidaknya kalian harus membawa 30 monster. Kalau sebanyak itu aku akan dengan senang hati berbisnis," jawab pria bertubuh gempal.Setiap ekor monster yang berhasil dibersihkan akan dihargai sejumlah uang. Di samping itu, beberapa bagian tubuh monster dapat dimanfaatkan untuk membuat senjata. Mulai dari perisai, jirah, sampai pedang. Jadi sekalipun tidak diserahkan pada pengelola kota. Mereka tetap akan memiliki ha
Read more
bab 90
Aaron menukik ke bawah dan mendarat tepat di hadapan Alex dan juga Gilbert. Shegan lekas-lekas memberi hormat pada Alex dan berucap menyesal, "Maafkan saya Tuan. Saya mengecewakan." Shegan tertunduk menatap kakinya sendiri. Dia telah kalah dengan Aaron yang masih sangat muda. Karena kepayahannya itu harga diri klan Kairi telah tercoreng. "Apa boleh buat. Tidak ada yang menduga Aaron sangat kuat. Dia mampu menandingi ahli beladiri tingkat spesial seperti para tetua klan besar. Aku senang, Imelda akan aman bersamanya.""Tapi tetap saja saya te—""Tidak ada waktu untuk memainkan drama siapa yang paling bersalah. Kita masih harus menyelesaikan pertandingan yang tertunda," sela Gilbert di antara mereka. Aaron menangguk setuju karena ia juga tidak senang membuang waktu. Yang perlu dilakukan Shegan sekarang hanyalah menjadikan hari ini sebagai pembelajaran yang penting. Dunia yang besar dan luas menghasilkan banyak ahli beladiri. Penilaian berdasarkan umur boleh saja dilakukan, asal jang
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status