“Nara, kamu tidak usah masak, ya. Kita makan di luar,” ucap Kenzo mendekati Kinara yang sedang memotong sayur.“Maaf, Mas. Ini sudah terlanjur. Kalau Mas mau makan di luar, gak papa, kok. Cuma, aku mau makan di rumah saja, ya. Aku masih nggak enak perutnya. Mau makan makanan rumahan saja.” Jawab Kinara.Kenzo menghela napas panjang. Tidak pernah dia melihat istrinya yang seperti ini. Biasanya Kinara selalu bersemangat untuk diajak pergi bersama. Namun, sejak kemarin istrinya itu tampak mengabaikannya.“Nara, Ki….” Ucapan Kenzo terhenti saat ponsel Kinara berdering.Terdapat nama Mega di layar ponsel Kinara. Dengan ragu Kinara mengusap layar ponselnya itu.“Halo.” Kinara menjawab dengan datar.[Kinara, sejak kemarin Mama menghubungi kamu, tapi nomormu tidak pernah aktif.]Kinara mengernyit, namun detik berikutnya menjawab, “HP saya mati.”[Nara, kamu harus datang ke rumah sakit, karena Papa sedang sakit.] Terdengar suara Mega yang seperti sangat sedih. Tentu membuat Kinara panik.“Ruma
Read more