Pagi. Aku menyambutnya dengan senyuman. Setelah tadi malam berkemas, hari ini kami siap-siap berangkat ke kampung halaman Ibu. Semua barang sudah Mas Farhan masukkan ke dalam mobil. Tinggal mengajak Ibu dan segera berangkat. “Bu, Lin, kami berangkat dulu ya,” pamit Mas Farhan. “Hati-hati di jalan ya. Kalau sudah sampai cepat kabari,” pesan Ibu. Bergantian, kami mencium takdim punggung tangan Ibu. Setelah Itu, kupeluk hangat sahabat sekaligus adik iparku-Linda. “Aku bakal kangen kamu, Mbak,” ucap Linda sendu. “Iya, Lin. Aku juga pasti kangen kok, tapi mau gimana lagi,” sahutku. “Jangan khawatir, kami akan sering main ke sini kok,” sela Mas Farhan. “Iya, kalau enggak kamu yang main ke sana ya,” tambahku. Perpisahan memang selalu menyisakan sesak. Namun, tak boleh sampai larut dalam kesedihan. Toh, kami hanya beda kota, jadi masih bisa saling mengunjungi. Selesai, aku menjemput Ibu di kamar kemudian membantunya masuk ke mobil. Duduk bersebelahan dengannya sedangkan Mas Farhan s
Last Updated : 2023-01-05 Read more