Sinar matahari mulai menghangat kulit. Angin pagi berhembus pelan menyapu jalanan, ditambah lagi lalu lalang kendaraan mulai ramai, menciptakan debu yang berterbangan di udara.Hana sudah sejak selesai subuh berkutat di warung makannya. Dirinya memang disibukkan di pagi hari. Sedangkan di siang hari ia hanya membantu di meja kasir, atau sesekali mengantar makanan ke meja pelanggan. "Assalamu'alaikum," ucap suara yang begitu familiar di telinga Hana. Hana yang sejak tadi sibuk menyusun uang pecahan untuk kembalian, kini mendongak. "Eh, Shanum. Pagi Anak Baik," ucap Hana dengan senyum lebar. "Pagi Tante Hana," balas Hanum dengan wajah sumringah. "Maaf, Na, Shanum maksa buat ke sini, katanya bosan di rumah," ucap Hakim dengan perasaan tak enak. Hana berjalan mendekat. "Nggak apa-apa, Bang," ucap Hana. "Ya, udah, sekarang Shanum masuk aja, di dapur ada Bang Abi, Ica sama Ira. Shanum udah sarapan?" tanya Hana pada gadis kecil. "Udah, Tante," ucap Shanum sumringah. "Ya, sudah, Sha
Last Updated : 2022-12-24 Read more