Beranda / Pernikahan / Crime Revenge / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Crime Revenge: Bab 11 - Bab 20

55 Bab

11. The Good Sign

Happy Reading . . . *** Tubuh pria itu terlihat menegang ketika merasakan sentuhan kecil di bahunya. Sambil mengerjapkan kedua mata, Jacob menengokkan kepala ke pemilik tangan yang kini sudah menggenggam tangannya kanannya. "Ada apa?" Tanya Norah yang kini sudah duduk di samping pria itu. "Apanya?" "Saat aku sedang mencuci piring tadi, katanya kau ingin mengajakku berbicara. Memangnya ada apa? Aku merasa ada sesuatu hal yang terdengar penting." "Hmm..." "Apa kau sudah menemukan yang sempurna di luar sana?" Balas wanita itu dengan asal yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang suami. "Lalu ada apa? Tidak biasanya kau seperti ini. Belakangan ini kau juga menjadi sosok yang lebih banyak diam. Apakah kau sadar akan hal itu?" "Aku sedang memikirkan klien baru yang memiliki banyak permintaan." "Keith mengatakan kau menghentikan menerima misi baru beberapa hari yang lalu. Jadi jangan berbohong, okay?" Jacob pun langsung terdiam seketika karena ia yang tidak tahu bagaimana c
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

12. Feel Worry

Happy Reading . . . *** Jacob menekan kombinasi sandi angka pada sebuah layar kecil yang berada tepat pada salah satu pintu yang begitu besar, berwarna coklat, serta terlihat begitu ekslusif itu dengan cepat. Setelah pintu tersebut terbuka, ruangan yang begitu mewah nan megah langsung menyambut penglihatan Nalla. Sebuah Penthouse di lantai sembilan puluh ternyata Jacob membawa wanita itu, setelah cukup lama mereka berada di dalam perjalanan tanpa arah untuk kabur dari teror tembakan yang secara tiba-tiba saja menyerang keduanya. "Untuk sementara waktu, kau bisa memakai Penthouse ini untuk menjadi tempat tinggalmu sejenak sampai beberapa waktu ke depan, hingga keadaannya nanti sudah terasa lebih baik. Saya masih tidak tahu apa yang dimaksudkan dengan adanya penembakan tadi, jadi saya masih harus mencari tahu terlebih dahulu siapa pelakunya. Jadi, sementara waktu lebih baik kau berada di sini terlebih dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diingankan." Ucap Jacob sambil melangkah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

13. Hypocrisy

Happy Reading . . . *** Sudah satu minggu waktu berlalu, dan Nalla benar-benar sengaja pergi untuk menghilang dari Jacob. Ia ingin tahu apakah pria itu akan mencari-cari keberadaannya sampai seperti orang gila atau tidak? Setelah terakhir kali Nalla yang memutuskan untuk pergi dari Penthouse milik pria itu secara diam-diam, karena hal tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana yang wanita itu miliku untuk mempermainkan perasaan Jacob. Dan setelah satu minggu ini, wanita itu hanya berada di Mansion dan menghabiskan waktu bersama sang suami seperti sedia kala. Dan rencananya, setelah Nalla cukup memberikan waktu untuk sengaja menghilang sejenak dari Jacob, hari ini Nalla akan melintasi jalanan yang biasa seorang Aideen lalui dan mungkin saja dengan seperti itu ia bisa bertemu dengan seorang Jacob di jalanan, layaknya hal yang secara tidak disengaja. Dan benar saja, di saat wanita itu yang sedang berjalan kaki melewati wilayah restaurant yang siang hari itu pernah ia datangi da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

14. Start Caring

Happy Reading . . . *** Pagi ini, Jacob terlihat memakan roti panggang di piringnya dengan sangat tidak bersemangat. Sudah satu minggu waktu berlalu sejak perpisahannya dengan Nalla, sikap pria itu entah mengapa benar-benar langsung berubah. Ia yang menjadi lebih banyak diam dan tidak fokus dengan segala sesuatu hal yang ia lakukan. Hanya karena seorang wanita bernama, Nalla. Ingin rasanya ia melupakan wanita yang sama sekali tidak memiliki korelasi apapun di hidupnya, tetapi hal tersebut entah mengapa tidak bisa Jacob lakukan. Pikiran pria itu sudah dipenuhi dengan bagaimana nasib kehidupan yang saat ini wanita itu sedang alami setelah pertemuan terakhir mereka satu minggu yang lalu. Dan tidak bisa sedikit pun pria itu menghilangkan pikiran mengenai, apakah Nalla akan benar-benar melakukan bunuh diri atau tidak? "Kau masih belum juga menyelesaikan sarapanmu?" Tanya Norah sambil menepuk bahu Jacob dan dengan seketika membangunkan pria itu dari lamunannya. "Aku ingin langsung pergi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

15. Good Morning

Happy Reading . . . *** "Sialan! Apa yang kau lakukan, Aideen?!" Teriakan yang terdengar cukup memekakan telinga itu pun secara langsung membuat Nalla membuka mata dan terbangun dari tidurnya. Dengan mata yang masih begitu berat, wanita itu merasakan tubuh polosnya langsung merasakan dinginnya udara dari pendingin ruangan yang terasa hingga menusuk tulangnya. "Ada apa?" Balas wanita itu dengan malas. "Dimana pakaianmu? Dan kenapa kau telanjang seperti ini?" "Aku terbiasa tidur tidak menggunakan apa-apa. Lagi pula kenapa kau tiba-tiba saja langsung membuka selimutnya? Apakah kau ingin melihat tubuh polosku yang tidak tertutupi apa-apa ini?" Ucap Nalla dengan nada bicara menggodanya sambil menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh telanjangnya itu kembali. Mata yang semula masih terasa begitu berat untuk dibuka, namun kini justru dapat Nalla buka dengan mudah ketika ia melihat raut wajah Jacon yang masih memperlihatkan keterkejutannya tersebut akibat secara tidak disengaja meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

16. Insane Thing

Happy Reading . . . *** Pria itu melangkahkan kakinya memasuki rumah disaat waktu sudah menunjukkan pukul satu malam. Setelah seharian tadi tidak terasa ia sudah benar-benar menghabiskan waktunya bersama Nalla, Jacob pun menjadi sedikit lupa akan keberadaan keluarganya sendiri, hanya karena sebuah kesenangan yang bisa ia dapatkan dari tempat lain. Hingga di saat pria itu yang melangkahkan kakinya melewati ruang tengah dengan kondisi yang gelap, tiba-tiba saja sebuah suara yang tidak asing di telinga itu langsung terdengar hingga cukup membuat Jacob terkejut akannya. "Kau baru pulang?" "Hei, kau belum tidur?" Tanya pria itu sambil menghampiri keberadaan Norah yang terduduk di sofa ruang tengah, dan juga ikut mendudukkan dirinya tepat di samping sang istri. "Aku menunggumu. Dan kenapa ponselmu tidak aktif?" "Baterainya habis, dan sejak semalam aku lupa mengisinya." "Kemana saja kau selama seharian ini, hah?" "Seharian ini aku berada di basecamp." "Tetapi Keith mengatakan tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

17. About The Drama

Happy Reading . . . *** Satu minggu waktu telah berlalu, dan kini sikap Jacob mulai kembali berubah. Pria itu menjadi kembali memberikan perhatian yang memang seharusnya ia lakukan kepada kedua anak dan juga sang istri. Namun kini, justru sosok Nalla yang mulai dilupakan oleh pria itu. Dengan segala keresahan yang melanda perasaan wanita itu, Nalla sama sekali belum mendapatkan kabar dari Jacob. Yang dimana biasanya setiap hari pria itu akan datang ke Penthoue tanpa Nalla menghubunginya terlebih dahulu. Tetapi selama satu minggu belakangan ini, pria itu tidak pernah datang dan ponselnya pun sangat sulit untuk bisa dihubungi. Nalla sama sekali tidak mengerti dengan sifat Jacob yang tiba-tiba saja berubah seperti itu, dan bagaimana wanita itu harus melanjutkan rencana selanjutnya karena perubahan sifat Jacob tersebut sangat begitu berdampak pada setiap rencana yang sudah dimilikinya itu. Seperti hari ini, sudah yang kesekian kalinya Nalla terus mencoba menghubungi ponsel Jacob yang s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

18. Mixed Up

Happy Reading . . . *** Jacob membuka pintu Penthouse dan melangkah masuk sambil membawa beberapa tas belanja berisi gaun dan sepatu dari salah satu butik ternama. Pria itu melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, disaat ia mendengar suara televisi menyambut pendengarannya yang berasal dari sana. "Kenapa seharian ini kau tidak menghubungi saya? Biasanya ponsel saya tidak pernah tenang karena selalu mendapatkan panggilan masuk darimu, sebelum sampai saya mengangkatnya." Tanya Jacob setelah melihat keberadaan Nalla yang sedang menonton televisi sambil berbaring di atas sofa. "Aku tidak ingin mengganggumu," balas wanita itu dengan singkat dan tanpa mengalihkan pandangan dari layar televisi di depan sana. "Bukankah itu pekerjaanmu? Jika tidak seperti itu kau tidak bekerja, bukan?" Ucap Jacob dengan tawa namun hal itu hanya dibalas dengan keheningan saja oleh Nalla. Dan tawa yang sangat terlihat dibuat-buat itu pun langsung membuat Jacob menghentikannya, disaat pria itu juga sudah te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

19. Other Plan

Happy Reading . . . *** Wanita itu melangkahkan kakinya memasuki ruangan kerja pribadi milik sang suami, dimana pria itu sedang menikmati sebatang rokok di tangannya sambil memandang fokus pada ponsel di tangan satunya. Dengan sedikit raut wajah senyuman yang terbit di bibirnya itu, Nalla semakin mempercepat langkah kakinya untuk menghampiri keberadaan Benjamin, sosok yang sudah begitu ia rindukan karena sudah cukup lama tidak bertemu dengan sang suami tercinta itu. "Hai, Sayang..." Ucap Nalla dengan nada tidak bersemangatnya yang membuat Benjamin langsung mengalihkan pandangannya menuju kedatangan sang istri yang kini sudah mendudukkan dirinya di atas pangkuan pria itu. "Sayang, kau pulang? Mengapa tidak memberitahuku terlebih dahulu sebelumya? Aku sangat merindukanmu, kau tahu?" Balas Benjamin yang langsung memeluk tubuh Nalla dan tidak lupa menciumi wajah sang istri sebagai bentuk dari kerinduannya. "Aku juga sangat merindukanmu." "Hei, ada apa dengan kesayanganku ini, hah?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

20. Got You Back

Happy Reading . . . *** "Apakah ia akan datang ke pesta temanmu itu?" "Kemungkinan besar. Seperti yang sudah aku katakan kemarin, Sayang. Rupanya Larry mengenal baik juga dengan bajingan itu. Dan pesta malam ini semua yang berteman baik, akan diundang olehnya." "Bagaimana bisa Larry berteman denganmu, tetapi ia juga berteman baik dengan musuhmu? Aku sungguh tidak mengerti dengannya," tanya wanita itu dengan heran sambil memperhatikan dirinya di depan cermin, yang saat ini sudah begitu sempurna dengan penampilannya yang akan pergi ke sebuah pesta. Gaun bewarna merah yang mencetak tubuh sempurna wanita itu, dipadukan dengan sepatu hak tinggi bewarna senada setinggi 8 centimeter yang semakin memperlihatkan kaki jenjang Nalla di belahan gaun setinggi paha kaki kanan wanita itu. "Sayangnya dia teman lamaku. Jadi, mau tidak mau aku harus datang di pesta pertunangannya ini." "Dan jika sampai pria itu datang, sepertinya aku langsung diculik setelah mengingat sudah hampir 1 minggu, aku p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status